17. Dihukum

1.9K 57 3
                                    



Pagi ini semuanya balik lagi seperti semula, mulai berangkat berdua.

"Assalamualaikum." Salam Nando

"Waalaikumsalam." Salam Mamanya Riana.

"Mama.. "

"Udah sembuh bener nih?"

"Udah kok Ma."

"Sini duduk dulu Riri biasa taukan kalo lama." Baru saja Nando duduk tiba - tiba datanglah Riana menghampirinya. Sambik tersenyum kearahnya.

"Ayok berangkat." Ajaknya.

"Ayo, pake dulu sepatunya baru berangkat."

"Iya ini mah make sepatu." Setelah selesai menggunakan sepatu Riana pun berangkat bersama Nando tak lupa Mereka pamit kepada orangtuanya Riana.


Baru sampai disekolah Riana sudah menyambut teman - temannya untuk piket dengan teriakannya yang mungkin saja bisa meruntuhkan kelas ini. Setelah diteriaki, teman - temannya langsung mengambil sapu dan melakukan kegiatannya. Riana pun mengawasinya sambil ngomel - ngomel.

"Baru Gue gak sekolah sehari aja, kelasnya udah kayak tempat pembuangan sampah, apalagi kalo Gue gak sekolah seminggu!" Oceh Riana.

"Yang penting sekarangkan udah dibersihin." Celetuk teman sekelasnya yang bernama Ridwan.

"Pengurus kelas pada mati ya! Masak harus Gue yang ngurus kelasnya, trus kalo Gue gak sekolah dibiarin gitu?"

"Udah Gue atur kelasnya Ri tapi tetep aja mereka kayak gitu, mau kita suruh sampai mulut Gue berbusa juga tetep aja mereka bengal gitu!" Kata Wakil ketua kelas yang bernama Wildan.

"Lo cowo masak gak bisa tegas dikit!"

"Udah Ri tapi mereka tetep aja gitu." Kata Joy selaku bendahara.

"Trus kalian gak ada niat gitu buat ngadu ke wali kelas?"

"Hehe Lupa." Jawab pengurus kelas serempak.



"Kringggg...."


Suara bel pun berbunyi menandakan bahwa kegiatan belajar mengajar pun dimulai, hari ini baru hari rabu, tetapi sekolah belum efektif jadi masih sama seperti hari senin. Freeclass itu adalah hal yang diingin - inginkan oleh semua murid sekolahan. Pada saat semua asik sendiri tiba - tiba Pak. Budi selaku guru kesiswaan pun masuk ke kelas seisi kelas pun diam dan menyimpan barang mereka dengan rapi.

"Kalian Bapak ijinkan main hp, makan dikelas, atau pun tidur, asalkan kalian tidak ribut dan tidak ada yang keluar masuk kelas!"

"Baikk Pak.." Jawab Seisi kelas.

"Nando, Aldy, Wilan, dan Bagas kalian ikut saya ke kantor sekarang!" Perintah Pak budi.

Mereka pun berjalan mengikuti Pak budi, semua heran mengapa hanya mereka ber-4 saja yang dipanggil.

"Nando kenapa?"

"Itu mereka semua napa di panggil ya?"

Semua teman - temannya pun penasaran kenapa mereka dipanggil oleh Pak Budi. Sedangkan Riana dan sahabat - sahabatnya pun hanya diam saja. Setelah beberapa Angel minta dianterin ke toilet, Ia pun pergi dengan Joy. Pada saat jalan ke arah yang mereka tuju, tiba - tiba Joy menoleh yang didapati di lapangan ternyata Nando, Aldy, Wilan dan Bagas sedang dijemur dibawah teriknya matahari, dengan posisi sikap sempurna dan keringat yang bercucuran.

"Ngel liat tuh, gebetan Lo!" Kata Joy sambil menunjuk ke lapangan, Angel kaget melihat pujaan hatinya dihukum begini, Ia bingung sebenarnya mereka dihukum atas dasar apa. Langsung saja Angel menarik tangannya Joy dan berlari ke kelas seakan - akan rasa ingin buang air kecil itu hilang begitu saja.

Still On Your Side (Completed)Where stories live. Discover now