97|| Salah Semua

465 40 0
                                    

Dada bernapas lelah.
Mulut berdecak lemah.
Matapun ikut berkeluh kesah.
Jadi, pagi ini semua seolah kalah.

Kemarin malam purnama tiba.
Sisa satu bintang di sana.
Mulut mendesah bahagia.
Sedangkan mata takjub bersuara.

Lalu ketika dada berdesir kacau.
Saat itu semuanya galau.
Purnama hilang ke danau.
Dan bintang pergi tanpa risau.

Semuanya seolah lemah.
Kembali pada renungan.
Dada yang bersalah.
Mengapa pula kembali pada kenangan.

Tidak, semuanya yang bersalah.
Dada, mulut, mata hanya perantara.
Mereka tak lemah.
Hanya menjadi pengalah cerita.

Kamis, 31 Mei 2018

KLASIK √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang