29||Sakit Demi Hina

3.2K 231 40
                                    

Pucat-lesu, sedikit bibir basah.
Sakit kian ganas saat hati rasa memulainya.
Satu hal, aku masih ingin bersama mereka.
Saat hari di mana yang kukenal sebagai hung out, kini pupus-lebur.
Tubuh secara tak langsung luruh dalam kesedihan, aku tak pernah sehina ini hanya untuk mereka.
Sialnya, mereka dalah pengecut yang kuanggap sahabat.

Hari-hari berlalu, meninggalkan kenangan yang tak pernah terkelupas di otak ku.
Tak ada rasa sakit selain pengkhianatan.
Aku ingin lepas dalam jeratan waktu yang terulang kembali.
Lelah seketika melanda, sahabat hilang tanpa jejak.
Jarak kian longgar, dan kurasa ini akhir dari segalanya...

Selasa, 24 Oktober 2017

KLASIK √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang