Chapter 34 : Little Gift From Zayn

1.1K 52 0
                                    

~~~

*One week later...*

Minggu pertama di London setelah pernikahan gila yang bodoh itu terjadi. Harry kembali ke aktivitas lamanya, jika tidak ke kantor, ia akan pergi ke bar. Dan kemarin ia sempat melakukan pesta kecil di halaman belakang bersama ketiga sahabatnya, kekasih mereka, beberapa teman dan beberapa jalang dari bar Harry yang super terkenal itu. Tapi aku memilih untuk tidur dan berhenti berpikiran kotor tentang Harry yang akan meniduri salah satu dari mereka. But I'm wrong. Keadaan mabuk dan otak yang sedang rusak yang dibawa Harry ke kamar kami, membuatku kembali menjadi korban nafsunya. Yeah, sex again. Entahlah sudah yang keberapa kalinya ia melakukan itu padaku. Aku tidak peduli. Aku mencoba untuk menikmatinya, walau aku tahu ini salah.

Oh ya well, mom Case kembali ke Australia menemani auntyku disana 3 hari lalu. Aunty akan melaksanakan sidang cerainya minggu depan. Itu membuatku merasa takut jika Harry melakukannya juga padaku. Tidak! Kau tidak boleh berpikiran negatif. Harry lelaki baik, aku yakin.

Dan hari ini, hari jumat, lelaki berdimpless itu sudah berangkat sejam yang lalu. Ia ada meeting, katanya. Yeah, terserah. Aku tidak terlalu peduli.

*Harry's POV*

Kuberjalan menyusuri bandara Heathrow, mencari pintu keluar yang akan dilalui gadisku. Yea, Scarla. Ia bilang ia telah sampai di London. Tepat seperti janjinya, seminggu setelah kepulanganku. Setelah diam dan berusaha menghubunginya lagi. Sebuah tangan tiba-tiba memeluk pinggangku dengan erat. Aku yakin ini adalah gadis yang kucari.

"Hay, honey!" sapanya dengan suara lembut dan desahan yang sangat seksi. "Entah mengapa.. Aku benar-benar merindukamu," ucap gadis yang kini telah berada di hadapanku.

"Kau menyiksaku selama seminggu, Scarla.." Kucubit kedua pipinya gemas. "Oh.. Aku merindukanmu." Saat tubuhku memeluknya, entah mengapa hatiku mngatakan bahwa ini salah. Dan tak seharusnya aku melakukan ini. Bagaimana bisa?

"Aku juga, sayang.. Aku akan membeli apartement. Agar kita bisa selalu bersama," ujarnya seraya menyusuri lekukan hidungku dengan jari telunjuknya.

"Jangan menggodaku, nona," aku memeringatinya dan ia tertawa hingga kepalanya terdongak.

"Kita bisa melakukan itu nanti. Sabar Sir Sryles.. Aku merindukan moment yang indah itu bersamamu, kau tahu?"

"Baiklah, biar kuantar kau ke apartementmu dulu agar kau bisa beristirahat. Lalu aku akan kembali ke kantor, karena 15 menit lagi akan ada rapat di sana. Tak apa kan?" Scarla memajukan bibirnya dan mengangguk pelan. "Ohh, jangan bersedih. Aku akan sering mengunjungimu."

"Okay.. Promies?"

"Yes Ma'am!"

Scarla tertawa renyah membuatku ikut tertawa karenanya. Kurangkul tubuhnya menuju mobilku sembari menarik koper merah yang ia bawa. Well, aku jadi ingat saat aku dan Shella sampai di New York. Gadis itu harus membawa kopernya sendirian akibat ulahku. Dan ia terus mengeluh dan bergumam tidak jelas. Heuh. Wait! Astaga hentikan Harry! Apa yang kau pikirkan?! Mengapa kau tak bisa berhenti memikirkan Shella! Fuck! Aku tak boleh mencintai gadis itu!

"Ayo, Hazz.."

"I-iya."

~~~

My Emotional Husband // [{Harry Styles}]Where stories live. Discover now