Chapter 1 : Hell No!

3.8K 122 3
                                    

*Shella's POV*

"Mom, kenapa aku harus memakai dress ini? Siapa yang akan datang?" kubalikan tubuhku menghadap mom Cassie yang tengah duduk di ujung kasurku. Mom menatapku lalu mendecak kesal. Kurasa aku terlalu cerewet?

"Kau sudah menanyakan itu lebih dari 3 kali, Shella. Sudah kubilang, nanti juga kau tahu jika tamunya sudah datang," jawab beliau lalu melanjutkan dandannya.

Tak biasanya menyambut tamu harus seformal ini. Apa lagi dress yang kupakai sekarang cukup terbuka, membuatku sedikit risih. Dress-nya berwarna navy dengan tali tipis di bagian bahu, ditambah hiasan pita di bagian belakang pinggang. Panjang dress ini hanya sampai setengah pahaku saja. Aku benar-benar tidak nyaman memakainya. Pikiranku mengatakan bahwa tamu yang akan datang adalah seorang lelaki bermata keranjang. Seandainya, dad masih ada. Ia pasti sangat marah jika putri kesayangannya memakai mini dress seperti ini.

"Mom akan turun ke bawah. Rapikan rambutmu, sayang," suruhnya yang hanya dibalas senyum dan anggukan lemah dariku. Mom pun keluar dari kamar dan turun ke bawah.

Baiklah, kurasa jika rambutku digerai, mungkin akan menutupi belahan dadaku dan punggungku. Oh ya! Aku memiliki cardigan di lemari, kurasa cocok dengan dress nevy ini. Segera kuambil cardigan putih dengan lengan panjang itu dari lemari. Kupakai, dan kukancingkan 3 kancing dari atas agar bisa menutupi bagian dadaku.

#tok, tok, tok!#

"Shells, tamunya datang! Ayo turun!" seru mom di depan pintu kamarku. Jantungku semakin berdebar kencang saat tahu bahwa tamunya sudah datang. Tapi rasa penasaranku juga semakin nenggebu. Siapa yang menjadi 'tamu agung' mom? Orang yang membuatku memakai pakaian bodoh ini?!

"Iya, mom!" sahutku lalu melangkah keluar setelah menghembuskan nafasku kasar untuk mengurangi kegugupan hebat ini.

***

Sesampainya di ruang tamu, kulihat seorang wanita dewasa yang begitu modis duduk sendirian. Hanya ia?! Untuk apa aku harus memakai pakaian terbuka seperti ini?! Sial! Well, wanita itu sangat cantik apalagi setelah ia menyunggingkan senyumnya padaku. Yang membuat senyumku ikut mengembang. Kuambil tempat duduk disebelah mom dan disebelah aunty ini.

"Nah Anne, ini Shella Valerie Hale, putri tunggalku. Shella ini Anne, sahabat mom dan dad," mom saling memperkenalkan kami berdua. Ohh, sahabat.

"Hay, aunty!" sapaku sembari mengulurkan sebelah tanganku padanya. Beliau tersenyum dan membalas uluran tanganku.

"Hay, Shella! Senang bertemu denganmu."

"Oh, ya! Dimana Harry?" tanya mom setelah aku dan aunty Anne melepas jabatan tangan kami. Mom bilang apa? Harry? Siapa itu Harry? Apa ia anak aunty Anne? Oh, atau suaminya?

*Harry's POV*

"Sial! Jalanan bodoh! Mengapa harus sepadat ini sih?!" rutukku saat melihat jalanan macet di jam yang padahal seharusnya tidak padat. Mom pasti akan sangat marah dan mengomeliku jika aku telat bertemu dengan sahabatnya itu. Lagi pula, mengapa aku harus ikut? Itu hanya acara reuni saja, kan? Lalu apa gunanya aku berada di sana?

Setelah jalanan akhirnya sedikit lengang, segera kutancap gas menuju alamat yang telah mom berikan. Cukup jauh memang, kalau bukan karena kemauan mom hingga ia memohon-mohon padaku, aku pasti tak akan ke sana dan memilih sibuk di kantor atau pergi ke bar milikku.

#Dreeett.. Dreeett.. Dreertt!#

Mom meneleponku. Tak sabaran sekali. Langsung, kupakai earphone dan mengangkat teleponnya.

My Emotional Husband // [{Harry Styles}]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang