Chapter 28 : Danny Miguel

1K 57 0
                                    

~~~

Ditengah-tengah sarapan yang super hening, Harry memulai percakapannya padaku. "Shells, kau bilang, kau ingin bercerita tentang siapa itu Danny? Ayo, ceritakan padaku," ungkapnya penasaran. Haruskah aku buka masa laluku itu? Membuka kembali masa lalu yang sangat menjijikan itu kepada lelaki ini? "Cepatlah.. Aku tidak memiliki banyak waktu." Kuputar kedua bola mataku kesal. Dasar sok' sibuk!

"Baiklah.. Baiklah.." Baiklah.. Kurasa tak masalah jika menceritakannya pada Harry. Lagi pula, Harry adalah "suamiku" ya kan? "Umm.. Danny Miguel adalah.. Kakak angkatku." Kulihat perubahan ekspresi dari wajahnya. Antara terkejut, kesal, dan aneh. "Yea.. Kakak yang sangat menyebalkan."

"Wow, kakakmu sangat bajingan," hinanya membuatku tersenyum kecut sembari menundukkan kepalaku. Ia lebih dari seorang bajingan, Harr..

"Kau pasti bertanya-tanya, mengapa aku sudah tidak lagi virgin lagi? Dan siapa lelaki yang memerawaniku, ya kan? Jawabannya bukan Zayn.. Tapi kakakku sendiri. Dia yang telah memerkosaku dan aku.. Trauma. Kejadian yang kau lakukan padaku waktu itu, sangat membuatku jatuh kembali ke dalam masa lalu yang sudah kukubur dalam-dalam," ungkapku tak menatap wajahnya. Menunduk mengingat-ingat kejadian yang sudah berlalu itu. Tapi aku yakin ia pasti mendengarkan ceritaku.

"Oh ya? Maafkan aku kalau begitu," ucapannya sangat membuatku terkejut. What?! Hanya itu? Setelah apa yang ia lakukan padaku? Ia hampir membunuhku saat pelepasan! Ia pikir itu dapat dibayar hanya dengan ucapan kata maaf yang semena-mena seperti itu?! Damn shit Styles!

"Terserah." Kulipat kedua tanganku di depan dada dan bersandar malas ke punggung kursi. Memutar kedua mataku kesal padanya. Ia memang lelaki menyebalkan sedunia!

"Shells.. Jangan hentikan ceritamu. Ayo lanjutkan! Aku minta maaf, okay?" pintanya seraya terkekeh pelan. Kuputar kedua bola mataku lagi dan kembali melanjutkan ceritaku.

~Flashback~

Memiliki kakak lelaki yang super perhatian, protektif dan sangat ramah merupakan impian semua adik di dunia. Beruntungnya aku, aku memiliki kakak lelaki seperti itu. Walaupun aku tahu, ia bukan kakak kandungku, tapi sikap dan sifatnya sangat membuatku merasa nyaman dan aman bila berada di dekatnya. Ia adalah Danny Miguel. Dad menggantinya menjadi Danny Hale karena ia sudah menjadi anggota keluarga kami. Usianya hanya berbeda 3 tahun denganku. Dad mengangkatnya menjadi anak karena kedua orang tuanya terus di kejar deadcollector. Dan bahkan, kedua orang tua Danny bunuh diri di hadapannya saat Danny berusia 15 tahun. Danny remaja berusaha untuk bunuh diri, seperti kedua orang tuanya, karena pembunuh bayaran itu terus menghantuinya, namun dad menggagalkan rencananya dan membayar seluruh hutang yang melilit kedua orang tuanya itu. Dad membawa Danny ke rumah untuk merawat dan membesarkannya. Dari dulu, dad memang sangat ingin memiliki anak lelaki, tapi mom sudah tak dapat mengandung lagi karena rahimnya rusak dan terpaksa harus diangkat.

"Hay! Morning everyone!" sapaku lalu mencium pipi mom, dad dan Danny bergantian. Mereka tersenyum dan membalas sapaanku dengan penuh semangat. Aku merasa sangat beruntung karena memiliki keluarga yang lengkap dan sangat bahagia seperti mereka.

"Hay little girl!" sapa Danny lalu mengusap kepalaku dan mencium punggung tanganku layaknya seorang prince kepada sang princess. Ia sangat special untukku.

"Danny, pakai mobil dad ya.. Hari ini dad ada meeting, jadi supir kantor yang akan menjemput dad," ucap dad pada anak lelaki kesayangannya. Yeah, ini yang paling aku tidak suka. Dad selalu memanjakan Danny dan kadang ia tidak memperdulikanku. Terkadang aku iri padanya.

"Umm, kurasa Shella lebih membutuhkannya, ya kan?" tawar lelaki berambut blonde itu yang ternyata menangkap perubahan ekspresiku menjadi kecut setengah mati.

"Lho, Shell, bukannya kau akan ke rumah temanmu? Rumahnya dekat, kan? Kau bisa naik taxi?" serobot dad membuat hatiku terasa sakit. Mengapa aku, anak kandungnya sendiri, malah diperlakukan seperti itu?!

"Kalian bisa berangkat bersama, ya kan, Danny, Shell?" ujar mom menengahi masalah ini. Aku tersenyum lebar dan saling tatap dengan Danny yang ekspresinya sama sepertiku. Tapi lagi-lagi...

"Danny berangkatnya sekarang.. Lihat, Shella belum siap-siap. Berarti anak gadis dad berangkatnya nanti. Lagi pula, ini pelajaran kemandirian untukmu, Shell, ya kan?" Dad bersikukuh bahwa mobilnya hanya bisa Danny yang menggunakannya. Baiklah, terserah.

Sebelum lelaki disebelahku berbicara, aku langsung mendahuluinya, "Ehh, iya dad benar. Aku harus belajar mandiri. Aku pergi satu jam lagi. Aku tak ingin Danny kesiangan." Look? Happy now?!

Terlihat senyum dad melebar, mom menggeleng, dan Danny menggaruk tengkuknya. Great! Awkwardness.. Aku hanya bisa menunduk dan pasrah. Jika dad sudah berkehendak seperti itu, tak akan pernah ada yang bisa membantahnya. Ia sangat keras kepala.

Setahun setelahnya, dad dan mom juga Danny pergi ke kota Italy untuk sebuah pekerjaan. Danny yang ikut, karena dad akan memberikan sebagian besar perusahaannya dan aku hanya mendapatakan sisa. But.. That's okay.

Setelah beberapa bulan.. Danny menghilang. Mom dan dad mengira bahwa Danny sudah tiba di London. Aku khawatir, tentu saja. Ia kakak kesayanganku. Ia segalanya bagiku.  Saat malam Sabtu, tepat pukul 12 tengah malam, pintu rumahku diketuk, ralat digebrak, oleh seseorang. Segera kuperiksa siapa yang ada di depan pintu di tengah malam seperti ini. Seorang lelaki bersweater abu-abu, dengan rambut blondenya yang tertutupi topi hitam, tattoo yang begitu banyak di lengannya dan snickers hijaunya, tengah berdiri memunggungi pintu rumah. Dari tinggi dan cara ia berpakaian, apakah itu Danny?

"Danny?" gumamku setelah membukakan pintu untuknya. Lelaki itu membalik, menatapku dari atas ke bawah lalu tersenyum lebar. Ternyata ia benar-benar Danny!

"Shell?" Ia berlari kearahku lalu memelukku dan mendorongku untuk masuk ke dalam rumah. Lalu ia menutup pintu rumah dengan kakinya, tanpa melepaskan dekapannya padaku. "Aku merindukanmu, kau tahu?"

"Aku tahu.. Aku juga merindukannu," Tak kusangka lelaki beraroma alkohol ini mempererat dekapannya, dan yang lebih mengejutkan lagi ia mencium dan mengendus lekukan leherku dengan penuh.. Nafsu? "Danny, mmh.. what the hell you doing?!" ringisku mencoba melepaskannya. Tapi tentu saja tenaganya lebih kuat dari padaku.

"Aku mencintaimu, sayang.. Adikku.. Yang sangat seksi," lenguhnya sambil menggesekkan tubuhnya di tubuhku. "Ohh.. Baby.."

"Danny! Let me go!" teriakku ketakutan. Sial! Dia ini kenapa?! Apa yang harus kulakukan?! "Please.. Ohh.."

Lalu semua itu terjadi.. Ia memperkosaku dan menyakitiku. Aku hampir kehilangan nyawaku saat ia terus menyetubuhiku hingga pagi. Mencekikku saat ia pelepasan, dan menamparku saat aku melawan. Aku tidak dapat berjalan selama tiga hari, seluruh tubuhku seperti remuk karenanya. Aku benar-benar trauma bertemu banyak orang, kecuali kedua orang tuaku sendiri.

Mom dan dad tidak pernah berani menanyakan siapa yang telah melakukan ini padaku, karena itu hanya akan membuatku terus menjerit dan melukai diriku sendiri. Tapi aku yakin mereka tahu siapa yang melakukannya padaku.

Sampai aku bertemu Zayn di rumah sakit. Ia seorang psikolog muda yang masih dalam tahap percobaan. Lelaki itu bertemu denganku saat aku ditangani olehnya. Setela aku sembuh, Zayn adalah satu-satunya lelaki yang bisa membuatku nyaman dan aman bila berada di dekatnya. Sama seperti Danny dulu.

Akhirnya kami berpacaran. Dan aku mulai melupakan kejadian itu. Danny menghilang entah kemana, dan tak ada yang mencarinya. Hingga sekarang.

~ Flashback Off~

"Dan saat kau bilang, kau bergulat dengan mantan kakakku itu.. Aku kembali mengingatnya," ceritaku panjang lebar. Harry mengangguk. Ia menyentuh punggung tanganku, itu sangat membuatku terkejut. Dia ini kenpa?!

"Maafkan aku jika aku melukaimu," bisiknya dengan suara yang terdengar sangat seksi di telingaku. "Aku bersungguh-sungguh."

Hah?!

----- ----- ---- ----- ----- ----- ----- ----- ------ ------ -----

Well, akhirnya terjawab siapa itu Danny.. Next chapt?

Thank you  for everything xoxo

Sorry for typo yang selalu terjadi di setiap chapt :)

My Emotional Husband // [{Harry Styles}]Where stories live. Discover now