Special Chapter

8.2K 295 2
                                    

Sakura pov.

Itulah mengenai kisahku sebagai seorang perempuan yang menyukai lelaki tampan tapi memiliki kekasih. Jujur saja, aku sangat bersyukur bisa meraih hatinya, bila tidak dapat pun tak apa.

Kejadian tujuh tahun yang lalu itu membuatku mendapatkan pelajaran yang banyak. Mulai dari berpikir dewasa sampai merasakan sakit hati.

Sekarang hidupku sudah bahagia bersama dia disini. Kami membangun rumah tangga sejak lulus kuliah, dia menjadi CEO grup di perusahaan turun-temurun milik ayahnya, sedangkan aku menjadi dokter anak.

Hehe, kami menikah ketika menginjak usia 23 tahun. Pernikahan kami masih sangat baru, dengan penuh kecanggungan. Astaga aku jadi malu sendiri memikirkan betapa merahnya mukaku ketika ia mengucapkan janji suci.

Oh, aku juga sangat senang ketika mantan kekasihnya menghadiri pernikahanku. Ia tersenyum kepadaku walaupun senyuman itu tipis. Ia datang bersama lelaki yang sangat mencintainya dirinya.

Ino sahabatku itu yang membuatku gemas, ia datang bersama Sai dan juga anaknya yang menggemaskan.

Ah, aku ingat. Hari ini aku memiliki jadwal bertemu dengan Ino. Buru-buru aku langsung menyambar kunci mobil serta memakai jas putih.

-oOo-

Sekitar dua jam lebih Sakura menunggu kedatangan Ino dengan anaknya itu, tapi Ino belum kunjung datang. Karena bosan, sakura dengan iseng mengambil photo yang tersimpan pada meja pribadinya. Ia tersenyun hangat ketika dirinya berdampingan dengan seseorang yang ia cintai.

Drrt drrt.

You have a new messege from sasuke.

Sasuke.
Jangan memandangi wajahku dengan tatapan seperti itu. Pervert (͡° ͜ʖ ͡°)

Sakura mengernyit, sejak kapan suaminya memakai emot laknat seperti itu, ditambah lagi emot itu membuat dirinya ambigu.

Sakura.
Kau! Bagaimana kau tau? Dan lagi, jangan sekali-kali menggunakan emot seperti itu. Jijik tau.

Sasuke.
Dobe sering memakai emot itu padaku. Memangnya kenapa dengan emot itu?

Sakura.
Kau ini polos atau pura-pura polos sih? Ah sudahlah, ada apa?

Sasuke.
Hari ini jadwal mu tidak padat 'kan?

Sakura.
Tidak kok. Hanya bertemu dengan Ino dan anaknya sebentar.

Sasuke.
Bagus. Aku akan menjemputmu setelah itu. Mobilmu kau taruh saja, aku panggilkan supir untuk membawanya kerumah.

Sakura.
Tapi apa aku tidak merepotkanmu?

Sasuke.
Kau istriku. Sudah jangan banyak tanya.

Setelah membaca pesan terakhir dari sasuke. Sakura keluar dari ruangnya berencana untuk membeli kopi panas, karena memang cuaca dingin hari ini.

Tapi dari kejauhan nampak seorang wanita berambut blonde sambil menggendong anaknya. Sakura terkejut. Ia menghampiri wanita itu.

"PIG!!!" seru sakura.

"Eh, jidat?!"

Sakura memeluk ino tapi tidak terlalu erat sebab ada seorang bocah yang sedang ino pangku.

Between Me You And Him✔Where stories live. Discover now