Chapter 7

6.6K 389 53
                                    

Nah, jangan menangis lagi ya?" sasuke segera mengusap air mata hinata. Dibelai nya pipi hinata dengan lembut.

"Iyaa~"

-oOo-

Seusai bel istirahat, semua murid-murid kembali ke kelas masing-masing. Mereka mengikuti pelajaran dengan tertib, termasuk sasuke. Ia sedang mengerjakan soal dengan teliti, tapi seorang gadis indigo menoel bahu nya dari belakang. Bangku hinata tepat berada di belakang bangku sasuke.

"Psst, psst.. Sasuke-kun" bisik hinata pelan.

Sasuke menoleh sedikit. "Hn?"

"Aku tidak mengerti dengan soal ini, tolong ajari aku" bisiknya.

"Nanti saja" ujar sasuke pelan.

Mendengar penolakan dari sang kekasih, hinata mendecih pelan.

Di tempat sakura, ia juga sama seperti sasuke. Dengan teliti dan tenang sakura mengerjakan soal tersebut dengan santai. Jelas saja, karena pelajaran yang di bahas termasuk pelajaran favoritnya, yaitu matematika.

'Cih, ini sih mudah' inner sakura meremehkan.

Sakura melirik sedikit kearah teman sebangkunya, ino. Terlihat ino sedang mengetuk-ngetukan pensil pada meja. Mungkin saat ini ia sedang berpikir keras, melihat keringat bercucuran di dahinya.

Sakura hanya tersenyum kecil melihatnya, setelah itu ia memutuskan untuk mengajari Ino. Dengan senang hati, Ino menerima sakura mengajarinya.

"Terimakasih, forehead" bisik Ino.

"Sama-sama, pig" balas sakura.

Teet teet teet

"Karena sudah bel, kumpulkan sekarang" titah guru kakashi.

"Tapi guru kakashi, ini curang! Aku belum mengisi satupun" protes naruto heboh.

Murid-murid yang lain menatap horor ke arah naruto, ada juga murid yang menyetujui perkataannya.

"Benar sekali! Aku juga belum mengisi satu pun" teriak kiba.

Guru kakashi, wali kelas sekaligus guru yang saat ini sedang mengajar hanya bisa menghela napas pasrah.

"Begitu, baiklah.. Yang tidak mengerjakan sama sekali akan saya beri hukuman" ucap guru kakashi.

Ucapan guru kakashi sukses membuat naruto dan kiba berkeringat dingin, mereka berdua sepertinya sedang berpikir seperti apa hukuman tersebut.

"Ah saya berubah pikiran, sepertinya diantara kalian ada yang mampu mengerjakan dan tidak. Maka dari itu, saya buatkan kalian kelompok berjumlah 2 orang"

Setelah itu, guru kakashi menuliskan nama murid-murid untuk di jadikan kelompok.

Guru kakashi beranjak dari duduknya, ia menuliskan tugas untuk pelajaran kelompok ini. Melihat itu, beberapa murid protes.

Naruto angkat bicara. "Kenapa di tambah lagi soalnya? Yang tadi saja sulit dikerjakan"

"Kau terlalu banyak protes, naruto" ujar guru kakashi men-death glare.

Between Me You And Him✔Where stories live. Discover now