Chapter 14

6K 303 40
                                    

Sakura pov.

Sudahlah. Mungkin takdir berkata lain bahwa perasaanku padanya tidak akan pernah terbalas. Seberapa keras pun kau berjuang juga hasilnya akan sia-sia saja. Dia tidak akan melirikmu ke belakang, melainkan terus menatap kedepan seolah dia tidak pernah merasakan betapa suka—bukan, betapa aku mencintainya.

Apa yang kupikirkan? Ck! Kau selalu saja begini, sakura. Mulai hari ini fokuslah belajar! Tidak ada cinta-cintaan sekarang, aku harus fokus pada pelajaran. Akan kuperlihatkan bahwa aku akan sukses tanpamu. Ya tanpamu, sasuke.

Sakura pov end.

Normal pov.

"Oi, ngelamun terus, ada apa?" tanya ino yang mulai melepaskan headshet nya.

Sehabis dari luar, sakura memang sudah kembali ke dalam kelas. Gadis pink itu terlihat murung. Bahkan sahabat babinya pun malah asyik-asyiknya mendengarkan musik lewat headshet.

"Diamlah, pig. Aku sedang tidak mood sekarang." ketus sakura menenggelamkan kepalanya diatas meja.

Ino mengedikan bahunya. Si pirang ini mengerti bahwa saat ini sahabat pink nya tidak bisa di ganggu.

Sakura mengintip sedikit dari balik lengannya, terlihat bahwa ino malah kembali ke aktivitas unfaedah nya. Apa yang dilakukan si babi ini? Seharusnya dia bertanya. Tapi memang salah sakura juga sih, kenapa jutek pada ino.

"Pig."

"Huh?"

Sakura menghela napas sejenak seraya mencengkram kuat bahu ino. "Berjanjilah dulu!" harapnya.

Ino terkejut melotot. "A-apa? Berjanji apaan?"

"Berjanjilah bahwa kau tidak akan membocorkan apa yang aku katakan nanti."

Ino memutar kedua matanya bosan. Ternyata sakura masih trauma akibat mulut embernya. "Iyalah iya. Jadi apaan?" tanyanya mulai penasaran. Tidak, sangat penasaran.

"Pig, apakah aku harus terus berjuang untuk tetap menyukainya?" tanya sakura ragu.

Ino nampak memperlihatkan muka berpikirnya. Gadis itu menatap sakura dengan senyum jahil. "Berjuang ya? Kalau berjuang sih bukan 'menyukai' namanya. Tapi 'mencintai' lah," jelas ino sambil mengacungkan satu jarinya.

DEG

'Jadi rasa sukaku berubah menjadi cinta, ya tuhan!'

"Kau s-serius, pig?" tanya sakura memastikan.

Ino mengangguk mantap. "Yap, lagipula kau suka siapa sih?" tanyanya pura-pura tidak tahu.

Mendengar pertanyaan sensitive dari ino, sakura segera bangkit dari bangku nya lalu pergi keluar kelas. Yeah, gadis itu lari dari pembicaraan.

Ino cengo melihat tingkah sahabatnya yang mulai sedikit sinting. "Sabar.. Orang sabar pasti disayang tuhan," gumamnya pada diri sendiri.

-oOo-

"Sial, aku lupa kalau ino belum tau!"

Gadis pink itu berjalan cepat di koridor. Suara langkah sepatu nya terdengar bergema. Begitu pun dengan suasananya yang sepi. Yaiyalah, kelas lain memang sudah KBM sedari tadi. Hanya kelas sakura saja yang menempati jam kosong.

Tap tap tap

Bruk!

"Ah!"

"Sakura?"

"S-sasuke-kun."

Bukannya saling menolong, mereka berdua malah saling menatap satu sama lain. Onyx dan emerald itu bertarung saling memperlihatkan keindahannya.

Between Me You And Him✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora