Chapter 5

6.7K 400 82
                                    


Sakura pov

Hari senin merupakan hari yang paling aku benci. Seluruh murid KHS termasuk aku yang saat ini sedang melakukan upacara bendera.

Disini posisiku sebagai paduan suara, tugas ku tentu saja menyanyikan lagu daerah atau apalah. Aku dan seluruh pasukan paduan suara menyanyikan irama yang sesuai dengan gerakan lengan drigent. Kalian tahu siapa yang menjadi drigent? Hyuuga hinata lah orangnya. Aku tidak tahu betul kenapa semua murid bahkan guru-guru sekalipun sangat menyukainya. Entahlah, aku juga bingung.

Sakura pov end

Normal pov

Upacara bendera pun diakhiri dengan kembalinya sang pembina. Semua murid di bubarkan dan di perintahkan untuk masuk ke kelas masing-masing. Terlihat seorang gadis berambut soft pink tengah berjalan pelan di tengah koridor.

"Lemas nya, mungkin ini efek karena tidak sarapan kali ya" ucap sakura sambil mengusap-ngusap perutnya.

Ia berjalan tergopoh-gopoh sambil memegangi perutnya. Lemas, itulah yang saat ini sakura rasakan, tubuhnya perlahan ambruk, tapi--

Grep

Dengan sigap seseorang menahan tubuhnya yang hampir ambruk itu. Terlihat dari pandangan sakura yang sedikit buram, sosok pemuda tampan yang menjadi idaman semua gadis tengah menyelamatkannya. Pemuda tersebut ialah sasuke.

Samar-samar sakura tersenyum tipis melihatnya. Guratan kekhawatiran terlihat di wajah tampan milik sasuke. "Kau tak apa?" tanya nya dengan nada cemas.

Sakura menggeleng. "Terimakasih, aku tak apa, jangan khawatir sasuke-kun" balas sakura lembut.

"Kau hampir pingsan, saat itu juga koridor lumayan sepi, untung aku melihatmu" ucap sasuke. Hati sakura menghangat mendengarnya. Dengan pelan, sakura berdiri kembali.

Dari kejauhan, tampaklah seorang gadis bersurai indigo tengah berlari menuju sasuke dan sakura.

"Haah.. Haah, aku mencarimu tau" keluh hinata kepada sasuke.

Sasuke melirik sedikit kearah sakura. "Maaf, tadi aku menolongnya sebentar, dia hampir pingsan"

Hinata mendelik tajam sasuke. "Toh sakura-chan baik-baik saja kan? Menurutku dia sehat-sehat saja kok, iya kan.. Sakura-chan?"

Sakura hanya mengangguk. Dengan refleks, ia pun meninggalkan sasuke dan hinata yang menatapnya bingung.

Sakura memang terlihat sehat di mata hinata, akan tetapi hinata tidak bisa merasakan apa yang ia rasakan saat ini. Sakura masih tetap berjalan dengan normal walaupun dengan tempo pelan. Dengan melewati 2 kelas lagi, ia akan segera sampai di kelasnya.

Sreet

Ketika sudah sampai di depan kelas, ia membuka pintu tersebut.
Terlihat teman-teman sekelasnya tengah beraktivitas ria, tentu saja karena bel masuk pun belum berbunyi. Naruto yang awalnya sedang mengobrol dengan kiba seketika langsung menghampiri sakura yang masih berdiri di ambang pintu.

"Kau terlihat pucat sakura-chan" cemas naruto, ia menempelkan punggung tangan nya di dahi sakura.

"Hangat, kau sedang tidak enak badan ya?" sambung naruto cemas.

Sakura menggeleng. "Hm, aku tak apa, jangan cemas begitu ah, tidak cocok dengan wajah mu"

"Huh, iya iya.. Ya sudah, yuk duduk" kemudian naruto mengajak sakura duduk di bangku nya.

Sakura segera duduk di bangkunya, ia melirik sekilas bangku yang masih terlihat kosong di sebelahnya, tentu saja bangku sasuke.

-oOo-

Between Me You And Him✔Where stories live. Discover now