#26

6K 323 10
                                    

Sore ini Alaric sedang berada disebuah coffee cafe menikmati pesanan kopi yang ia pesan. Dirinya bingung harus dimana pagi ia mencari kakaknya itu-Elang. Namun hasilnya nihil dia belum menemukannya.

Saat Alaric sedang meminum minumannya terdengar suara orang, sepertinya orang itu adalah pemilik cafe ini makannya dia men-nanyai kepada pelanggannya 'bagaimana rasa kopinya' 'apakah anda menikmati suara cafe ini' paling hanya itu yang ditanyain sang pemilik.

Pemilik cafe itu menghampiri Alaric. " Hi bro, do you like this coffee?" Sepertinya sang pemilik sudah lama tinggal diluar Negeri, seperti caranya ia bicara terdengar lebih sering menggunakan bahasa inggris.

Alaric tersenyum sambil menaruh cangkir kopi dimeja. "Yes, your coffee is very good"

Sang pemilik pun tersenyum dan ikut duduk bersama Alaric dan mulai berbincang-bincang.

"Sudah lama buka usaha ini?" Tanya Alaric.

"Sudah ada 5 tahun" Jawabnnya.

"What is your name?" Alaric bertanya kembali. Karena dirinnya sangat penasaran.

Pemilik cafe itu tertawa sedikit. "Ah, my name is Eagle" Alaric kaget Eagle adalah bahasa inggris yang artinya adalah Elang.

"Elang?" tanya Alaric sedikit bingung.

"Iyaa, Elang Fabrizio Kafeel" Perkataan Elang membuat Alaric langsung membulatkan matannya. "Lalu namamu siapa?" tanya Elang.

Alaric diam sejenak.

"Alaric Syahreza Kafeel." Jawab Alaric membuat Elang juga kaget seperti Alaric tadi.

Elang mengerutkan alisnya. "Kafeel?" Alaric mengangguk.

"What's your parent's name?"

Ekspresi Elang langsung berubah menjadi sedih. "My father's name is Ryan Pratama Kafeel and my mother's name is Shara Aprilia"

'Dia adalah kakakku!'- Batin Alaric.

"Elang. Nama orang tua kita sama kamu adalah anak yang selama ini Papah cari." Alaric berkata sejujurnya karena selama ini Ryan sedang mencari Elang menggunakan orang yang Ryan suruh.

"Kamu adikku?" Alaric menggangguk. Dengan cepat Elang langsung memeluk Alaric.

"I miss you my little brother" Alaric nenenggar ucapan Elang dan langsung mengusap pungung Elang. Alaric merasakan bahwa Elang sedang nangis.

"I also miss you my brother" Alaric melepas pelukannya.

🔥🔥🔥

Rumah Syaqila saat ini sangat ramai sebab sejak sore tadi acara pedtunangan Devan dengan Syaqila berjalan dengan lancar dan tidak ada gangguan sama sekali. Setelah keduanya sudah memasangkan cincin kejari mereka, mereka sudah resmi bertunangan. Jadi tidak diperbolehkan dilamar oleh orang lain. Pertunangan dilakukan setelah adanya lamaran dari pihak keluarga laki-laki kepada pihak keluarga perempuan.

Kedua keluarga itu memang sepakat untuk tidak mengundang banyak orang karena menurut mereka, mereka akan mengundangnnya nanti saat Devan dan Syaqila sudah menikah.

Acara sekarang sudah bebas. Ada yang sedang ngobrol-ngobrol, ada yang sedang makan, ada yang sedang membahas pekerjaan untuk bapak-bapaknnya, ada yang ngerumpi soal arisan biasannya itu ibu-ibu yang berbicara tentang itu, yang selfie serta sedang mengunggah fotonya di sosial media.

Berbeda dengan Syaqila dan Devan, mereka saat ini swdang berada di halaman rumah Syaqila sambil berbincang-bincang untuk saling mengenal.

Alaric[Completed]Where stories live. Discover now