#15

5.7K 358 1
                                    

"Jadi untuk sementara ini, syaqila mengalami koma saya tidak tahu berapa lama"

"Tapi dok, syaqila tidak kehilangan ingatannya kan?" tanya alaric.

"Untuk ingatan tidak, ia hanya koma karna darah yang keluar dari hidungnya cukup banyak ditambah lagi darah yang keluar dari bibirnya." jelas dokter itu membuat alaric menyenderkan badannya.

Agus berdiri dari duduknya"Terimakasih dok, apakah putri saya sudah bisa dijenguk?"

"Silahkan, tapi jangan terlalu mengganggu pasien"

Agus dan Alaric berjalan melewati koridor rumah sakit "Om sekali lagi saya minta maaf" alaric menghentikan langkah agus.

"Sudah, tidak apa-apa. Ini jadikan pelajaran saja" Agus menepuk bahu alaric dan melanjutkan jalannya.

🎉🎉🎉

Alaric memasuki ruangan syaqila, dilihatnya seorang gadis yang ia sayang sedang berbaring lemah, tak bersemangat seperti qila yang ia kenal. Alaric mendekati qila semua orang berusaha menjauh dari ranjang qila, alaric mendekat dan air matanya lolos keluar lagi.

Semua melihat alaric saat ini sangat rapuh, kantung mata yang menghitam, wajah sembab, baju sekolah yang terlihat kotor, dan rambut yang berantakan.

Alaric menggengam tangan mungil qila, dan disitulah air matanya keluar lagi "Qila maaf sayang" alaric menundukan kepalanya mengenai tangan qila membuat seisi ruangan ikut menangis.

Mila yang melihat itu ikut nangis sesenggukan dan menghampiri alaric "Alaric kamu pulang dulu ya, kamu butuh istirahat. Qila biar tante sama om yang jaga" alaric menoleh dan kembali menundukan kepalanya.

"Tante saja yang istirahat, biar saya yang disini" alaric berdiri menghampiri mila dan agus.

"Bunda sama ayah pulang dulu aja, daniel yang nemenin kak aric disini" mila dan agus menggangguk lalu keluar dari ruangan.

Shiren, Kesya, Alena, Rachel dan Aluna masih berada didalam ruangan mereka melihat syaqila terbaring tak berdaya, terkadang mereka mengeluarkan air matanya.

Radit, Alvian, Putra, Fakhri, Rizky dan Hahizh juga masih melihat kondisi syaqila mereka juga terkadang membacakan doa untuk syaqila.

Radit berjalan menghampiri alaric "Ric lo makan dulu ya?" alaric mengganguk lemah.

Kesya juga menghampiri kakaknya "Kak, pulang dulu yuk. Mama sama papa nyariin" alaric menoleh kearah adiknya dan menatap qila lagi.

"Kak pulang dulu aja. Gue yang yang jaga kak qila" daniel ikut menghampiri alaric dan menepuk pundak alaric.

Alaric berdiri dari duduknya berjalan dan menatap teman-temannya dan pergi meninggalkan ruangan diikuti kesya.

Gantian radit yang duduk dikursi itu dan menatap syaqila lalu air matanya keluar.

Radit melihat teman-temannya masih pakai baju sekolah ia menghampiri "Kalian semua pulang dulu aja, gue sama daniel dulu yang jaga" ucap radit sambil menoleh kearah daniel.

Mereka semua berjalan kearah ranjang syaqila seolah berpamitan dan melihat kondisi syaqila seperti itu semua mengeluarkan air matanya.
___________________________________

Tinggalkan jejak!

Alaric[Completed]Where stories live. Discover now