Prolog

26.4K 1.4K 16
                                    

Cerita ini di private, follow terlebih dahulu.

Sudah direvisi.

Laki-laki berwajah kusut itu sedang berada di sebuah tempat tongkrongannya bersama teman-temannya. Ekspresi lelaki itu berbeda dengan ekspresi teman-temannya saat ini.

Dia adalah Alaric. Alaric Syahreza Kafeel lengkapnya.

Alaric adalah ketua geng. Memiliki wajah yang bisa dibilang ganteng. Tidak ada satupun yang berani berurusan dengannya. Takut. Takut jika Alaric memukul orang yang akan membuat masalah dengannya.

Radit sahabat Alaric menyadari sikap temannya yang tidak biasanya. "Ada masalah Ric?"

Alaric menggeleng.

"Gue pulang duluan ya," Pamit Alaric sambil memakai jaket hitam miliknya. Tumben sekali Alaric pulang jam segini. Biasannya ia akan pulang tengah malam. Tapi sekarang, masih jam setengan sembilan.

"Tumbenan lu pulang jam segini Ric?" Alvian mengangkat wajahnya yang memang daritadi memegang ponselnya.

Pikiran pemuda ganteng itu sangat kacau, tidak seperti biasanya. Rasanya berbeda dari hari-hari sebelumnya.

Setibannya dirumah ia melihat lampu rumah yang sudah mati semua. Gelap, keadaan rumah saat ini. Semua sudah tidur pikir dirinya. Saat hendak naik kelantai dua tempat kamarnya berada.

"Alaric!" Alaric menoleh mendapati Papa nya berdiri dibelakangnya sambil menyalahi lampu.

"Kenapa Pa?"

Ryan maju satu langkah. "Kamu darimana?"

Alaric menelan ludahnya. "Main, dirumah Alvian."

"Bohong kamu!" Sahut Ryan dengan suara yang besar.

"Terserah papa, aku daritadi main dirumah Alvian."

"Gitu? Coba papa telepon, papanya Alvian. Benar atau tidak kamu main disana?" Alaric menelan ludahnya. Habislah dia hari ini dimarahi Papanya. "Jangan bohong! Kamu kemana?"

"Cafe dekat sekolah."


***





Hi new readers🐥

Ini cerita pertama aku yang memang benar-benar aku publish untuk kalian, ini hasih pemikiran aku dan kisah nyata juga sih. Ada beberapa yang aku ambil dari ksah aku sendiri dan kisah teman-teman aku.

Alaric itu aku ambil dari nama yang ada dipikiran aku, gak tau kenapa aku bisa pakai nama Alaric jadi judul cerita ini, padahal banyak nama-nama yang ada di pemikiran aku tapi aku jatuh hati sama nama ini.

At first I was embarrassed to want to publish this story. Tapi setelah aku pikir lagi, buat apa jika seseorang memiliki cerita tidak disebarkan jika cerita itu memuaskan, aku berbagi untuk kalian menikmati cerita ini.

Dan awal aku publish cerita ini aku langsung kayak semangat gitu, update langsung dua part tiap harinya. it's amazing😂

Aku harap kalian ikuti cerita ini, bawa saat baca cerita ini dengan keadaan happy🎀
Ikuti alurnya, bagaimana cerita ini saat ending nanti harap ikuti. Entah itu sad ending atau happy ending harap kalian ikuti dan nikmati💌

And my last message!
do not forget to support this story by vote and comment and last share this story your friends! I love you loyal readers💌

Alaric[Completed]Where stories live. Discover now