#9

9.4K 530 3
                                    

Mobil yang dikendarai alaric memasuki halaman rumahnya yang telah menjadi sebuah istanah, alaric membuka-kan pintu untuk qila mereka memasuki rumah semua orang menatapnya.

"Qila!" teriak kesya membuat seisi ruangan menoleh. "Hai kes" sapa qila dengan ekspresi malu.

"Kamu qila ya?" seorang perempuan menghampiri kesya dan qila, qila hanya mengganguk dan tersenyum.

"Shara, mamanya alaric" ucap shara kepada qila, "Qila tante" sahut qila sambil menunduk. "Panggil mama aja jangan tante, kamu pacarnya aric kan" ucapan itu membuat qila terkejut tapi ia berusaha untuk tersenyum.

"Iyaa ma" shara yang mendengarnya tersenyum lalu mengelus puncak rambut qila "Tante tinggal liat tamu yang lain ya" qila hanya mengganguk.

Qila duduk disebuah meja bersama kesya, tamu undangan terlihat sangat banyak, lalu qila menatap kesya yang seolah mencari seseorang.

"Kes lo cari siapa?" kesya menoleh dan tersenyum "Kak alvin qil" jawaban itu membuat qila kaget, "Lah kok gak kak radit?" kesya berdiri dari duduknya "Itu kak aric lo sama dia dulu ya!" qila menatap kepergian kesya.

"Hai sorry lama" suara serak alaric membuat qila menoleh.

"Hmm"

"Kenapa sih? kok cemberut" alaric memegang pipi qila dan mencubitnya.

"Ish kebiasaan cubit pipi deh! sakit tau" dumel qila sambil memegang pipinya.

"Jangan marah dong, nanti gak jadi princess lagi" ledek alaric membuat qila semakin deg-degan.
_________

Kesya dan alvin duduk dimeja taman, kesya terus menatap alvin tetapi alvin justru membuang mukanya.

"Kak minum dulu" ucap lembut kesya membuat alvin menoleh dan mengganguk.

"Kok lo gak ngundang radit?" pertanyaan alvin membuat kesya bingung untuk menjawab.

"Hmmm"

"Dia udah berjuang buat lo, nanti lo baru sadar kalau dia udah ada yang lain kes!" ucap alvin membuat kesya menunduk "Gue ke alaric sama qila" sambung alvin.

Kesya memang mengetahui bahwa radit benar-benar mencintainya tapi kesya tidak ada perasaan apapun, justru dia menyukai alvin yang tidak bisa ditebak menyukainya atau tidak.

Acara sudah selesai tetapi qila tidak langsung pulang, justru ia sekarang sedang berbincang dengan shara dan ryan-ayah alaric.

"Jadi qila adik kelasnya aric?"

"Iya ma" sahut qila sambil meminum minuman yang tersedia.

Alaric turun dari tangga menghampiri shara dan qila yang sedang berbincang sambil terkadang tertawa.

"Mah aric mau nganter qila dulu ya" ucapan alaric membuat shara dan qila menoleh "Yah padahal mama masih mau ngobrol sama qila, tapi yasudah lain kali aja ya sayang" ucap shara sambil menggenggam tanggan qila.
_________________________________________

Qila menatap langit-langit kamarnya, is bahagia saat ini bisa bertemu dengan mamanya alaric yang bisa menerima dia dengan baik, qila bangun dari tidurnya dan beranjak ke meja belajar lalu meraih buku diary.

1 desember 2017.

"Dulu aku pernah berfikir bahwa tidak ada orang yang baik selain keluarga, tapi aku salah saat ini aku menemukan orang yang menyuruhku untuk memanggilnya 'mamah'padahal kita baru saja bertemu, aku bahagia ternyata mamah shara menerimaku dengan keadaan ku seperti ini. Hari ini aku sangat bahagia, tapi mungkin jika tidak ada kamu aku tidak bahagia.

Alaric aku mencintaimu setelah ayah bunda, dan daniel. Aku tidak bisa membohongi perasaan ku sendiri jika benar ku mencintaimu, ku harap kamu benar-benar mencintaiku juga.

Tertanda, SyaqilaMyrandia.

_________________________________________

Tinggalkan jejak kalian!💖
Kritik dan saran kalian semangatku.🌛

Alaric[Completed]Место, где живут истории. Откройте их для себя