48.

5.7K 189 11
                                    

"Aku juga kak,"

Kak Kelvin, sosok manusia pelindung ku sejak kecil. Dia selalu berada disamping kanan kiri untuk menjagaku, dan selalu didepanku untuk melindungi ku. Selalu memberi kasih sayang dan cinta dari hatinya yang tak pernah habis.

****

-KEESOKAN HARINYA-

Adzan membangunkan ku melalui suara yang sangat merdu. Mataku membuka perlahan kemudian badanku bersandar untuk mengembalikan kesadaran ku sepenuhnya. Perlahan tanganku mengambil segelas air putih dari nakas dan meminumnya sampai tandas.

Kemudian kaki ini melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri kemudian berwudhu siap-siap untuk sholat.

Seperti biasa aku sholat di masjid bersama dengan keluarga ku.

Selesai sholat kami pulang untuk beraktivitas kembali.

Pagi ini aku memiliki janji dengan perancang busana pernikahan ku nanti untuk menjajalnya sebelum digunakan pada hari H, dan tentunya akan ada kak Reza yang menemani.

Bahkan bukan janji dengan perancang saja, hari ini aku harus mengecek katering makanan dan dekorasi gedung. Sebenarnya semua sudah beres, namun aku tak ingin ada yang tidak pas makanya harus memeriksa sendiri.

**

"Selamat pagi nona, ada yang bisa saya bantu?" tanya salah satu pekerja di butik.

"Saya ingin bertemu dengan Kak Angel ada?"

"Nona Sisca?" tanyanya.

Aku mengangguk.

"Bu Angel sudah menunggu anda di dalam, mari saya antar."

Setelah itu aku diantar ke salah satu ruangan yang didalamnya sudah ada kak Angel disana.

"Hay Sisca, gimana kabar kamu? Udah makin dekat aja nih sama hari pernikahan kamu," ucap kak Angel.

"Baik kak," ucapku tersenyum.

"Calon suami kamu mana?"

"Bentar lagi nyusul kok kak,"

"Yaudah, yuk coba punya kamu dulu."

Aku mengangguk.

Kak Angel mengambil kebaya modern untuk ku jajal. Kebaya tersebut berwarna putih sebagai seragam untuk akad nikah nanti. Aku mengambilnya dari tangan kak Angel dan menjajalnya di fitting room.

Saat keluar untuk memperlihatkan pada kak Angel, di ruangan itu sudah ada kak Reza.

"Wah, Sisca kamu cantik sekali. Tapi kok keliatan kebesaran di kamu ya, padahal kemarin sudah sesuai ukuran kamu. Kamu keliatan kurusan ya? Saya baru sadar. Ya sudah nanti saya kecilkan sedikit,"

Aku menatap ke arah kak Reza, dia balik menatapku. Dan kami tersenyum.

"Sekarang coba yang kedua ya,"

Aku mengangguk.

Yang kedua adalah kebaya berwarna merah, kebaya ini akan digunakan untuk resepsi pada siang hari.

Dan malam hari juga masih diadakan resepsi, resepsi pada malam hari menggunakan gaun.

Selesai menjajal segala busana yang akan ku kenakan besok, kami berjalan ke rumah katering untuk mengecek kembali pesanan kami.

Hari ini aku mengenakan kaos putih dan celana jeans dan kak Reza mengenakan kaos hitam dan ripped jeans yang terlihat simple namun sangat cocok dikenakannya.

Ketika Cinta Tak Harus MemilikiWhere stories live. Discover now