12.

9.2K 324 6
                                    

"Lo besok pulang sama siapa?" Aku benar benar tak ingin kehilangan wanita sebaiknya, besok adalah awal dari segalanya.

"Biasanya sih di jemput kak Kelvin, kenapa kak? Lo mau jadi supir gue mulai besok? Haha. "

Tawanya membuat jantung ini berdetak sekencang valentino rossi balapan di sirquit. Tuhan, apakah dia jawaban dari penantianku selama ini? Jika iya, ijinkan aku memiliki dan menjaganya.

"Boleh juga. " jawabku sekenanya karena dadaku yang semakin berdetak tak karuan.

"Serius? Padahal gue cuma bercanda tadi, gak usahlah kak. Kasian gue sama lo ntar lo kecapekan terus sakit kan gue harus jadi suster lo, males gue. " jawaban yang sangat polos dengan wajah datarnya.

"Haha, Gak papa kali, pokoknya besok gue jemput jam 6.15 dan lo gak boleh ngaret. Pulang ntar gue samperin lo ke kelas, kalo lo mau ke kantin atau kemana harus kabarin gue biar gak susah nyariin lo. Kalo pulangnya telat ntar juga gue yang dimarahin mamah papah lo. " jelasku panjang lebar.

"Siap bawel. "

Selang beberapa menit kemudian sampai di rumah Sisca, aku sengaja tak mampir karena sudah terlalu malam.

-Sisca POV-

Berawal dari tantangan dan akhirnya aku bisa dekat dengannya, kenyataan yang masih sulit dipastikan sebagai kenyataan. Tuhan, dekatlah aku dengannya jika tak bisa dekat setidaknya kami disatukan.

"Asalamualaikum. " ku buka pintu dan nihil tak ada seorangpun di rumah, sampai bi Marni keluar dari dapur.

"Waalaikumsalam, non Sisca sudah pulang? Makan malam sudah saya siapkan non. " ucap Bi Marni salah satu asisten rumah tangga di rumahku.

"Iyaa bi, Sisca bersihin badan dulu baru makan. By the way kak Kelvin, mamah dan papah mana bi?. " Belakangan ini mereka selalu sibuk, mamah dan papah selalu sibuk dengan pekerjaannya dan Kak Kelvin sibuk dengan teman dan kuliahnya.

"Tuan pergi ke Belanda dan nyonya ke Jepang, dan den Kelvin menginap di rumah temannya. " kata Bi Marni.

"Oh, yasudah bi. Sisca mau mandi ntar langsung turun makan. " kataku langsung melangkah menaiki tangga menuju kamarku.

"Baik non. " Bi Marni menutup pintu lalu kembali ke dapur.

Sejak kecil aku terbiasa bersama keluargaku, namun belakangan ini mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Aku merasa seperti kehilangan hatiku setengah melihat kenyataan belakangan ini aku jarang berkumpul dengan keluargaku, tapi aku harus mengerti dengan keadaan baru yang membuatku tak nyaman ini.

Tak mendapatkan kasih sayang? Aku selalu mendapatkannya, tapi belakangan ini tidak. Justru hanya kasih sayang dalam bentuk materi selalu mengalir belakangan ini, biasanya kak Kelvin yang memberiku kasih sayang selagi mamah papah kerja. Namun sekarang berbeda, kasih sayang dari keluargaku semakin berkurang dengan kesibukan mereka masing-masing.

Aku merasa kesepian di rumah sebesar ini sendirian, meski ada asisten rumah tangga dan satpam tak ada yang mengerti dan mengasihiku. Aku butuh perhatian, aku butuh kasih sayang, aku butuh quality time with family. Sampai sekarang itu masih menjadi daftar impianku, entah sampai kapan seperti ini.

Setelah mandi dan berganti pakaian, aku langsung turun ke bawah untuk makan. Selesai makan aku hendak kembali ke kamar, namun Bi Lastri memberitahuku bahwa ada yang mencari dan menunggu di depan.

Tak butuh waktu lama aku sudah sampai depan dan yang datang laki-laki sepertinya aku kenal. Iya aku sangat kenal kak Reza.

"Kak Reza?. " panggilku lirih karena takut salah memanggil.

"Hay, sibuk nggak? Keluar yuk, gue mau ngajak lo ke suatu tempat. " cowok perfect, selalu to the point tanpa basa basi. Cowok seperti itu masuk ke dalam list cowok idealku.

"Gue ganti dulu ya, gak enak keluar pake kaos sama celana jeans gini. " mintaku pada kak Reza.

"Gak usah, lo udah cantik kayak gitu kok. " pergelangan tanganku langsung ditarik oleh kak Reza.

Akupun mengikuti apapun yang dikatakan oleh kak Reza, tak seperti biasanya kak Reza hari ini menjemputku dengan mobil Pajero warna hitam. Sebenarnya berapa sih mobil kak Reza, dari kemarin ganti mulu.

Selama di perjalan hening, tak ada yang membuka mulut sedikitpun. Aku sedang berkutat dengan pikiranku dan aku malas untuk memulai duluan.

Sudah 1 jam on the way belum sampai tempat tujuan, dan akhirnya aku tertidur. Barang bawaanku hanya handphone, sungguh parah jika kak Reza mengajakku ke luar kota dengan pakaian seperti ini dengan alas kaki sepatu kets converse abu abu tua.

-Reza POV-

Saat diperjalanan aku melihatnya tertidur, manis bahkan dia lebih terlihat cantik jika diam seperti ini. Malam ini aku mengajaknya ke tempat favoritku sejak kecil, entah apa yang aku fikirkan sampai mengajak wanita ini ke tempat itu. Bahkan dia wanita pertama yang kesana bersamaku.

Untungnya besok libur jadi aku bisa ajak dia kesana dengan otw malam ini dan sampai disana tengah malam mungkin. Sesekali aku melirik wajah manis yang menarik perhatianku, bahkan aku sempat berhenti di pom bensin hanya untuk menatapnya sedikit lebih lama selama 30 menit. Sungguh waktu yang singkat, jika tuhan mengijinkan aku ingin menatap wajah ini sampai besok, besok, besoknya dan besoknya sampai kami menjadi kakek nenek nanti.

"Hey, wanita jutek kalo lo diem gini keliatan manis ya? Bahkan cantik mungkin hehe. Kenapa sih lo suka nyimpulin sesuatu menurut pandangan lo, bukannya tanya malah diem aja. Suka kadang kadang baik kadang kadang jutek kadang kadang nyebelin, tapi lo nggemesin. Gini terus ya cewek jutek. " gumamku lirih supaya Sisca tidak mendengarku, mungkin dia sama sekali tak mendengarku karena dia terlihat pulas. Aku menyelimutinya dengan selimut yang kubawa dari rumah.

Semuanya sudah ku siapkan, dari selimut, bantal, boneka,atau guling. Alasanku membawa mobil besar supaya dia bisa tertidur jika mengantuk, karena perjalanannya yang jauh.

------------------------------------------------
Halo readers 😁😁
Gimana kabar kalian? Semoga baik yauwww

Maaf ya baru muncul kemarin lagi sibuk uas dan menunggu raport yang menegangkan wkwk

Hari ini ada kabar gembira dari aku lohhhhh

"Wah kabar apa nih kak?"
"Baik atau buruk?"

Penasaran ya hehe kabarnya adalah........
Aku update dua chapter hari ini

Yeeeeeeaaayyyyyyyyyyyy 🙌🙌🙌🙌💪💪💪😂😂😂😂

"Ngapain sih lu thor?"

Maafkan author yappp, otaknya lagi sengklek habis uas dan melihat hasilnya 😢😢😢

Udah ah author gak mau sedih sedih hehehe

Makasih readers udah setia sama cerita yang alurnya masih ngalor ngidul dan amburadul yapp maklum masih amatir wkwk

Jangan lupa vote and comment yauww makasih 😘
Author sayang kalian 😘😘😘

Ketika Cinta Tak Harus MemilikiWhere stories live. Discover now