34

137 4 0
                                    


"Aku akan menunggu meski seribu tahun lagi."

-Calvin Alvert-

Hii, guyss!!
Balik lagi nih..
Aku ingatkan ya, cerita ini hanya imajinasiku sesaat, jadi kalau ada sesuatu yang tidak kalian suka dalam cerita ini, mohon dimaklumi, seperti mungkin terlalu drama dan alay..
Well, jujur aja, aku suka cerita yang konfliknya banyak tapi berakhir happy ending, hehee..
So, langsung aja, happy reading yaa!!

__

Angel menatap rumah itu dengan takjub. Luar biasa. Entah kenapa ia merasa terpukau dengan bangunan luar biasa yang terbentang di depannya.

 Entah kenapa ia merasa terpukau dengan bangunan luar biasa yang terbentang di depannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Apa itu rumahku?" Tanya Angel masih dengan keterpukauan. Bangunan berlantai dua itu terasa begitu nyaman, didominasi warna abu-abu. Di bagian depan ada rerumputan yang dipangkas pendek, di tengahnya ada jalan setapak menuju pintu utama. Di bagian depan samping, ada garasi, yang akan terbuka secara otomatis ketika menekan tombol. Ada balkon untuk bersantai di atas. Membuat orang yang berada di sana merasa nyaman dengan hembusan angin sepoi-sepoi.

Mereka memasuki ruangan demi ruangan, namun, berhubung Angel masih duduk di kursi roda, ia memilih berkeliling ruangan di lantai bawah, karena tak ingin merepotkan. Calvin dan Edward memang menawarkan untuk menggendongnya berkeliling, tetapi ia menolak. Tentu ia tak enak hati.

"Ayo kita ke kamarmu." Ajak Edward.

Mereka berjalan menghampiri ruangan dekat tangga. Pintu terbuka dan tampaklah kamar minimalis modern yang begitu mengagumkan.

Di tengah ruangan, ada ranjang berukuran queen size yang cukup untuk dua orang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di tengah ruangan, ada ranjang berukuran queen size yang cukup untuk dua orang. Berspray putih dan selimut tebal berwarna kuning kehijauan. Di dinding dekat ranjang, ada hiasan bertuliskan kata 'love' berwarna pink di tengahnya. Sementara di samping kanannya, ada nakas dan lampu tidur berwarna hijau, tak lupa di kirinya ada meja berisi beberapa hiasan seperti bunga dan pigura. Tepat di pojok, ada lemari pakaian berkaca berwarna cokelat muda. Ruangan bernuansa pink putih itu, memiliki sofa yang pastinya nyaman untuk bersantai di dekat jendela.

Be My AngelWhere stories live. Discover now