Bagian ......62

1.5K 168 9
                                    

Klum : Aahh... kau banyak bicara Bocah.

Joshua :Klum?!...



[ kamar istana, ruang terdalam . Ov berdiam diri dikamarnya sembari mengingat masa lalu nya saat di lembaga.]

[ [ Ruang lab pribadi.]

Ov : bagaimana, ruangan ini. aku meminta papa untuk memenuhinya dengan apa yang ku mau.

Itsuki : oooh, lumayan.

Ov : heh...

Itsuki : botol-botol yang berjajar itu.? carbon, ammonia, kapur, fosfor, heh nitrat, sulfur. Fluoit, flour.

Ov : kau bisa mengetahui isi didalamnya?

Itsuki : dari baunya. Bukan kah kemarin Doc huang yang memaksa kita mengenali semua bahan. Karena itu aku menjahilinya dengan meledakkan laboratorium hehehe

Ov : hahaha, aku tahu. Kau punya daya ingat yang baik ya,

Itsuki : tidak , justru aku tidak bisa melupakan apa yang sudah ku lihat dan ku dengar. Semuanya sudah ada di luar kepalaku. Ini!!, racun kan, kau yang membuatnya?

Ov : ya, tapi belum sempurna. Selalu saja gagal di bagian tengah.

Itsuki : kenapa kau tidak menambahkan xxxxxxxx itu saja, lihat komposisi nya rasanya racun ini terlalu pekat mudah dikenali, semakin pekat racunnya semakin sempurna bukan. Lihat. Racunmu sudah sempurna.]

[ DUAK]

Ov : sial... bahan apa yang kau ucapan itsuki... kenapa aku tidak bisa mengingatnya.... Dalam sekejab dia mampu menyempurnakannya, sedangkan aku membutuhkan waktu setahun untuk menemukan komposisinya. Tapi sudah lah kau juga sudah mati... hahahaha salam untuk sahabatmu di alam sana itsuki.

Akhmadian : tidak biasanya kau mengeluarkan emosimu.

Ov : hem, pangeran . ya, saat aku tidak sengaja melihat nya ( itsuki, kau yang menari waktu itu, aku tidak mengira itu dirimu.) membuat emosiku tidak labil, tapi sekarang aku tidak perduli lagi.

Akhamdian : besok kita akan berangkat ke mesir. Persiapannya sudah siap, hanya beberapa pasukan dan komanda Kadir yang ku perintahkan untuk tinggal. Tidak salahnya mengamati keadaan. Aku kurang yakin dengan kematian Itsuki. Mengingat dia pernah mati sekali dan bangkit kembali dari kematian.

Ov : ya, anak itu takkan mati hanya karena racun. Antibody nya terhadap racun sangat tinggi, hahaha aku melupakan kelebihannya. Itsuki takkan mati hanya karena racun mematikan sekalipun. Ya, berkat aku yang memberinya racun setiap hari dengan niat membunuhnya. Lama-lama dia jadi kebal racun dan memiliki antibody terhadap racun. Dia bahkan mampu membuat penawarnya dalam sekejab. Itsuki anak jenius yang mengerikan. Aku juga sama mengerikannya. ..... rasa iri dan rasa kalah terhadap anak kecil yang beda usia 5 tahun itu, aku penasaran bagaimana perasaan Harry yang memiliki adik jauh melebihinya, aku juga .

Akhmadian : ............ jadi apa ramalanmu di masa depan, terbukti beberapa ramalanmu sangat tepat dan selebihnya hampir tepat.

Ov : ahk... jika aku katakan apa kau akan membunuhku. Perang selanjutnya adalah runtuhnya kerajaanmu. Kerajaan Arabiana akan terpecah menjadi beberapa kerajaan . perang saudara di antara kalian takkan terelakkan. ( pada kenyataannya aku yang akan mengubah sejarah, rasanya menyenangkan.) wajahmu seolah tidak percaya. Kau pikir bagaimana kerajaan besar bisa hancur dalam semalam hanya seorang wanita. Dan juga bencana tuhan. Jika kau masih percaya dengan tuhanmu.

Akhmadian : jika itu benar, aku yang akan lebih dulu menghancurkan mereka yang ingin menhancurkan negaraku. Siapa mereka peramal.

Ov : hem , aku tidak bisa mengatakannya. Hanya sebatas itu yang aku tahu. Kemampuanku tidak sebanding dengan peramal Pharaouh itu. ( ya , sejarah hanya sedikit banyak yang kutahu, tidak seperti Itsuki, yang mengetahui hampir seluruh sejarah yang di pelajarinya , bahkan menguasai bahasa kuno. )

Akhamdian : peramal Ta-an?!. Pria itu jauh lebih licik dari Ax-ruam. Terlebih dia abadi. Dari suku Hur yang ku anggap mitos belaka.

Ov : Ta-an?.

[ ruangan lain]

Sabbak : jadi paman Akhmad akan merencanakan keberangkatannya besok?.

Kammar : benar pangeran , hamba mencuri dengar. Dan peramal yang di bawa paman anda , sepertinya memiliki hubungan dengan Putri Isis.

Sabbak : benarkah?.

Kammar : hamba tidak mungkin salah dengar, peramal itu lah yang memerintahkan paman anda untuk membunuh Putri Isis.

Sabbak : ternyata benar. Aku sudah curiga dengan orang itu. sebab kedatangan orang itu membuat tingkah paman Akhmad berubah. Paman bahkan lebih mempercayaai kata-kata peramal . lalu bagaimana dengan keadaan Itsuki. Apa dia masih tertidur.

Hamad : ya , yang mulia masih berdiam diri didalam kamar tidak bergerak sedikitpun dari sisi Putri Isis.

Sabbak : ini gawat jika ayahhanda tidak keluar kamar dalam beberapa hari. Akan terjadi konplik di istana. Apa para dayang dan pelayan itsuki di penjara. Masih hidup?

Arks : ya. tak ada yang berani menyentuh mereka. Tanpa perintah yang mulia. Namun beberapa sipir penjara yang sedikit melanggar perintah yang mulia.

Sabbak : ku harap Itsuki cepat sadar. Kita harus menunda kepergian paman kemesir. Apapun yang terjadi harus menundanya.

Surman : maaf pangeran, hamba mengenal seorang penyihir. Kurasa mampu untuk menunda kepergian yang mulia Akhmadian.

Sabbak : itu dia. ....!!!


[ penjara]

Harum : Tarum kau baik-baik saja?

Tarum : ya, hanya saja Ovia dia ...

Kabac : aku berdoa agar Itsuki cepat sadar.

Bargata : ini adalah kesalahan kita yang meng- tidak ini kesalahan ku. Aku yang membiarkan Itsuki pergi.

[ pintu penjara di buka dan beberapa sipir mendorong wanita yang babak belur tak karuan. Kedalam penjara dan menutup kembali pintu penjara dengan kasar.]

Sipir : hahaha rasakan itu wanita penipu... mengaku dirinya putri Isis cuih...

Bargata :... Ovia... kabac , periksa...

Kabac : dia hanya pingsan. Mereka memukulinya. Tubuhnya babak belur dan memar.

Tarum : hampir tiap hari mereka menyiksanya.

Bargata : baringkan dia, apa salep dari Itsuki masih ada?.

Harum : ada, aku sempat menyimpanya.

Bargata : cepat oleskan. Bertahan lah Ovia...

Ovia : hah...haaah...hah...

Tarum : ( itsuki kumohon sadar lah Tolong kami...)

[ kamar raja ]

[ entah doa Tarum yang terdengar atau karena memang sudah waktunya , tanpa disadari siapapun bahkan Ax-ruam, jemari Itsuki bergerak hanya sejenak, ]

ITSUKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang