Bagian...58

1.1K 145 13
                                    


Sabbak : kau mau kemana?.

Itsuki : ada sesuatu yang ingin ku pastikan sendiri. Dadah pangeran Sabbak...

[ itsuki pun berlari keluar gerbang meninggalkan Sabbak . para pengawal Sabbak bermunculan dari belakang Sabbak.]

Sabbak : Surman... kau awasi Itsuki,

Surman : baik pangeran.

Sabbak : apapun yang terjadi jangan sampai Itsuki terluka. Paman Akhmadian sudah memulai rencananya.

Surman. :....... Hamba mengerti.

Sabbak : ng?...... Apa ?!!

[ di dalam istana]

Shaman : Albamanervana?...

[ saat ini diluar semua mata tertuju keatas, mereka tidak mengira akan apa yang dilihat hari itu. sebuah pulau melayang menutupi negri mereka. Kepanikan yang terjadi. Oleh pulau yang melayang diatas kota mereka. Mengejutkan beberapa pihak.]

Akhamdian : apa Itu?

Ax-ruam : Albamanervana?... pulau itu menampakkan wujudnya.

Karum : yang mulia ... sebuah...sebuah... pulau... melayang.... Yang mulia.

Juran : yang mulia, Rakyat ... mulai panic...

Ax-ruam : umumkan semuanya . mereka harus tenang umumkan cepat. Jangan panic pulau itu hanya menampakkan wujudnya.

Juran : baik yang mulia.

[ kepanikan dan teriakan ketakutan , semua berusaha melarikan diri. Takut akan jatuhnya pulau yang tiba-tiba muncul di atas langit terang. Seluruh kota dilanda kegelapan saat ini. di pengalian tambang itsuki memasuki lorong terdalam tambang. ]

Itsuki : benar dugaanku Uranium.... Sebanyak ini.

[ sebuah pemandangan yang luar bisa di dalam gua yang sangat besar ]

Itsuki : keluar lah kalian... aku bisa merasakan kalian sejak aku keluar dari gerbang istana.

[ sett !!!]

Itsuki : ng?

[ duaaak !??]

[ muncul sosok dari bayangan batu pakaiannya seperti assasin .]

Itsuki : seorang saja?... ku pikir kalian akan muncul ... ng?....

[ set!! Tap!!]

Surman : ...........

Itsuki : ah... kau di sana rupanya?... apa kalian berdua mengapa mengikutiku sejak aku di pintu gerbang -.!??

[syuuut !??]

[ belum sempat Itsuki meneruskan bicaranya sosok bayangan itu menerjangnya dan di hadang oleh Surman yang menangkis tepat dibelakang Itsuki. Itsuki pun mundur beberapa langkah. ]

Surman : takkan ku biarkan kau menyentuhnya, sebaiknya anda lari putri .... dia kaum Orzak Assasin pembunuh berdarah dingin.

Itsuki : aku protes dengan cara panggil kalian yang menyinggung dan tidak bisa membedakan aku ini laki-laki.

Surman : eeh... ?

[ pertarungan semakin sengit sosok bayangan itu mengeluarkan pedangnya dan pisaunya yang mengandung racun mematikan. Melompat dan menerjang. Surman yang berusaha melindungi Itsuki dari lemparan pisau dan tebasan pedang. Itsuki berlari lebih dalam kedalam gua bukannya berlari keluar gua. Dan mereka berlari dari kejaran sosok bayangan pembunuh.]

Itsuki : kau mengikutiku atas perintah sabbak!. Dan dia pembunuh yang ingin membunuhku?

Surman : ...... ya. hamba diperintahkan untuk melindungi anda.

Itsuki : itsuki... panggil namaku itsuki bukan putri.

Surman : baik tuan itsuki.

Itsuki : bolehlah... sial dia cepat sekali.

Surman : Merunduk...

[ trang..]

Itsuki : hampir saja... kurasa aku tahu siapa yang memerintahkan suku barbar itu untuk membunuhku. Akhmadian.... Kau akan ku kuliti jika aku selamat dari sini. Hem ... Hehe ... saatnya mencoba ini...

Surman : apa yang...

[Duaaar]

[ itsuki melempar batu yang tadi di pungutnya. Berbahan dasar uranium yang di olesi zat tumbuhan yang di ambil itsuki sebelum masuk kedalam Gua. ]

Surman : apa...!??

Itsuki : tidak buruk... eng?... tidak berpengaruh... yang benar saja memang dia hantu...

Surman : mereka terbuat dari bayangan, sosok aslinya berada jauh dari bayangannya. Tentu saja tidak berpengaruh padanya tuan itsuki.

Itsuki : kenapa tidak kau katakan dari tadi...

Surman : anda tidak bertanya, em ...kita harus menemukan tubuh aslinya...

Itsuki : tubuh asli?. Aku mengerti.

Surman : sebaiknya lari kecahaya...

Itsuki : apa dia juga yang menembakkan panah itu?... lalu siapa yang menolongku waktu itu!.

Surman : lewat sini Tuan itsuki.

Itsuki : kau bilang dia Assasin Orzak !...

[ bayangan itu mulai merayap di antara dinding gua dan melempar kan pisau serta panah beracun kesegala arah. Surman berusaha menangkis setiap serangan yang datang. ]

Surman : ya,

Itsuki : apa Pangeran Sabbak tahu, aku di incar selain dia.

Surman : hamba tidak bisa menjawab hal itu.

Itsuki : .... Aku mengerti.

[ itsuki pun maju selangkah kedepan, mengeluarkan sesuatu di tas kulitnya dan mengambil pisau untuk mencongkel tanah dibawahnya, mengambil botol didalam tasnya dengan isi cairan bening. Tersenyum pias sambil berbicara Tanya bergerak lihai meramu sesuatu yang ada dihadapannya. Tanah dibawahnya yang mengandung butiran mesiu dimasukkan dalam wadah kecil. ]

Itsuki : hei bayangan. Kau tahu, ada kompone tertentu dan juga campuran yang tepat. Maka dari bahan yang ada disini aku bisa membuat cahaya terang. ... dan aku baru saja membuatnya.

Surman : ......

[ set...!? Traaang??

Itsuki : selincah apapun kau , segelap apapun tempat ini. uwalaaa... Ma, hei bayangan... terima salam hangatku.

[ itsuki pun melempar wadah kecil yang sudah disulut oleh api kearah bayangan yang hendak mendekat. Namun beberapa detik kemudian wadah itu meledak kan sinar terang , yang disebut bom cahaya. Yang menyilaukan mata sesaat. Surman memejamkan matanya iya merasakan tangannya ditarik, sang bayangan Assassin itu berteriak akan cahaya yang terang itu menghanguskannya dalam sekejab. Kesempatan itu itsuki berlari kearah diaman dia masuk tadi, dengan menarik Surman bersamanya menuju pintu gua. Sesampainya di pintu gua, langit gelap yang diakibatkan oleh pulau Albamanervana mengejutkan Itsuki.]

Itsuki : akhirnya bisa terbebas.. ng?... apa malam sud-... Pulau?!!!... melayang.

Surman : Tuan ITSUKI!!!!!!

[ sebuah panah tepat mengenai dada itsuki. Itsuki lengah akibat pulau yang mengapung dan Surman gagal menangkis panah yang menerjang itsuki. Itsuki tertegun dan memuntahkan darah. Sebab panah itu panah beracun.]

Itsuki : akh!?.... Sial...

[ albamanervana bereaksi. Pulau itu memancarkan cahaya terang. Bagaikan bulan dimalam hari. Itsuki terjatuh tersungkur.]

Itsuki : akhhhm...?

[ itsuki muntah darah. Dan panah kedua datang. namun kali ini ditangkis oleh seseorang. Surman memangku itsuki. Dan orang yang menangkis panah kedua . melemparkan pisau pada si sosok asli bayangan yang bersembunyi, hanya mengenai lengan namun lukanya cukup dalam. Assasin itu pun menghilang kedalam tanah bagai tak pernah ada dia disana. ]

Itsuki : akh... racun...?... Avarsce c.o2 Sindianida. Aku belum punya penawarnya. .... Ax...

ITSUKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang