Bagian.............33

3K 302 30
                                    

gordyes: apa.

itsuki: mengeluarkan tawanan dari arena heros. aku akan membayarmu lebih.

gordyes:..........

itsuki: aku harus menyelamatkan pelayan-pelayanku.

[ sementara itu di tepian lepas pantai, kedua sosok berjubah yang dikejar itsuki, tidak lain tidak bukan adalah komandan karum dan bawahannya. melaporkan semua info yang di dengarnya dari kedai, terlebih dia memberitahu pada hal lain yakni sikembar sedang bertaruh nyawa di arena heros ]

ax-ruam: apa itsuki kabur... apa kau yakin informasi ini

karum: sangat yakin yang mulia, sebab banyak sekali prajurit berkeliaran dan kota terlihat di perketat penjagaannya.

ta-an: tadi kau bilang si kembar berada diarena heros?... jelaskan.

karum : benar tuan peramal. harum dan karum berada diarena heros, itu yang hamba dengar dari beberapa orang di pasar, dan kami melihat sendiri tempat itu. tidak lebih dari tempat pembantaian bagi para budak dan penjahat. apa yang bisa hamba lakukan.

Ax-ruam:............. kita akan kearena heros. yang kau maksud itu, aku yakin itsuki kabur bukan tanpa alasan.

karum: sebelum kemari kami di ikuti. hanya saja hamba penasaran dengan penguntit itu.

ta-an: apa kau mengenal penguntit itu.

karum: hamba ingat apa yang di kenakannya. kenapa...tuan peramal?.

ta-an: ............. yang mulia.

Ax-ruam: kumpulkan yang lain kita ubah rencana.

karum: baik yang mulia.

[ sementara itu itsuki membuka matanya, cahaya matahari menyilaukannya. ]

itsuki: em,,, ah... dimana?... ngh?... benar juga... penginapan. haah......

[ dengan lesu itsuki menuju nakas mencuci mukanya pada wadah perak. menatap matanya yang hitam melingkar dibawah, sudah 4 hari dia tak bisa tidur, tak menyangka butuh waktu selama itu untuk meneliti seluruh area heros, terlebih itsuki hampir saja menunjukan jati dirinya saat melihat pertarungan sikembar dan juga harendian dan artemis, jika tidak diingatkan oleh gordyes, mungkin sekarang itsuki akan masuk dalam perangkap Agusta. yakni menyewa relawan, menerjang arena heros, yang pastinya dengan sekejab beberapa prajurit yang sudah bersiaga , langsung mengepung, sang penyamar sewaan, agusta mengumpat kasar saat mengetahui orang itu buka itsuki, hari berikutnya pun sama , dan hari berikutnya juga, hingga kemarin, itsuki begadang tidak tidur, selagi menyusun rencana dan juga membereskan masalah yang timbul dimasa depan. ]

itsuki: saat aku kembali ... hal pertama akan kuhajar si bodoh tua bangka itu,

[ arena heros terlihat ramai hari ini, karena ada jawara baru di arena heros yang sangat mereka nantikan. tanpa peduli betapa buruknya arena itu. menjadi ajang taruhan bagi kalangan bangsawan dan tontonan menghibur bagi rakyat biasa. tapi inilah tontonan paling kejam bagi para budak dan juga para kesatria yang menempa kekuatannya di arena heros. tempat itu surga dan neraka dalam waktu bersamaan. surga bagi mereka yang diatas dan neraka bagi mereka yang dibawah. ]

[ penjara para budak, artemis duduk dengan penuh luka, namun dia dia masih bertahan, harum membalut lukanya.]

tarum : kuharap putri baik-baik saja

harendia : rumor beredar, dia kabur dari istana!. itu sebabnya penjagaan arena di perketat dari biasanya.

harum : semoga saja putri tidak gegabah.

ITSUKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang