Itsuki : sepertinya aku terlalu ma...buk...
Ax-ruam : aah begini lagi...
[ itsuki tertidur dan di sambut dalam pelukan ax-ruam , mengangkatnya ...]
Ax-ruam : pangeran tahmut nikmati hiburan dari para dayang penari kami ... saya mohon diri sepertinya itsuki terlalu mabuk ...
Tahmut : ya ... aku menikmati pertunjukannya nah lanjutkan ...
Au-ruam : aku per....
Tahmut : kau disini saja temani aku ...
Au-ruam : .... .... Cih ... heh ...
Tahmut : meski kesal tetap tak bisa menolak ...
Au-ruam : kau ...
[ ax-ruam membawa itsuki kekamar dan meletakkanya di tempat tidur lalu melepas semua pakaiannya , itsuki hanya mengeliat merasa tak nyaman ]
Itsuki : kak harry ... lain kali kubalas kau ...
Ax-ruam : mengigau ...
Itsuki : aku ini laki-laki ... se...
Ax-ruam : hihihi .... Terkadang marah , kesal , bikin jengkel , tapi jika tersenyum kau manis sekali ngigau pun lucu ...
Itsuki : kenapa ... jangan ... kiraaaa... aah hah... hah..
Ax-ruam : ada apa ... kau mengigau...
Itsuki : mimpi kah ... hah ...eh di...mana...ah kenapa aku telanjang ... ax-ru....em ...engh ..
[ belum sempat menyambung kata , ciuman mendarat dengan panas dibibir itsuki . ax-ruam mencium dan melumat bibir itsuki dengan lembut , itsuki hanya mengerang dan berdesah membiarkan ciuman itu , lidah ax-ruam bermain liar di mulut itsuki dengan melumat lidah itsuki , itsuki hanya pasrah dan menikmati ciuman yang mulai panas dan mengairahkan ]
Itsuki : aah ... dasar ... hah hah... bisakah protesku tidak kau hentikan ...
Ax-ruam : aku suka saat membungkam protesmu...
Itsuki : lebih baik lakukan dengan pelan ...
Ax-ruam : tidak ... aku lebih suka menjamahmu dalam keadan sadar dari pada mabuk
Itsuki : hem... begitukah ... rasanya dingin ...
Ax-ruam : tidurlah ... aku akan bersamamu sampai pagi ...
Itsuki : kau menyebalkan ... zzz
Ax-ruam : em ... tidur ... apa yang harus kulakukan dengan tingkahmu yang bebas ... meraihmu butuh tenaga ekstra ....
[ taman ... pesta sudah berakhir dan hanya au-ruam dan tahmut yang tersisa setelah membubarkan pesta .... au-ruam terlihat mabuk berat karena disodorkan minuman dengan paksa oleh tahmut ]
Tahmut : au ... ayo kita nikmati malam ini berdua ... seperti dulu ... kau sangat manis saat berada di bawahku ...
Au-ruam : hiks... he..nti..kan ... itu ... aku... mau ...ke..ka..mar .. em hiks... dusar .... Dusar
Tahmut : kau terlalu mabuk ...
Au-ruam : lepas ... dusar ... dusar... data..ng ... lah ... ini...perintah ...
Tahmut : dia takkan datang ...
Au-ruam : diam ... aku benci kau...hiks ... kejam...sadis... penghianat...hiks dusar ...
[ dusar muncul dari pilar berjalan kearah mereka ]
Dusar : ya pangeran au-ruam ...
Au-ruam : bawa ... aku ... kekamar... hiks ...
KAMU SEDANG MEMBACA
ITSUKI
RandomOriginal story 2015 Juli 7 tidak diterima ayahnya karena terlalu jenius membuatnya hanya bisa mengandalkan kejeniusannya agar ayahnya bisa menerimanya. tapi takdir berkata lain. dia terlempar kemasa lalu. dimana disana dia mengetahui siapa dia seben...