Bagian..........59

1K 137 6
                                    

[ itsuki muntah darah. Dan panah kedua datang. namun kali ini ditangkis oleh seseorang. Surman memangku itsuki. Dan orang yang menangkis panah kedua . melemparkan pisau pada si sosok asli bayangan yang bersembunyi, hanya mengenai lengan namun lukanya cukup dalam. Assasin itu pun menghilang kedalam tanah bagai tak pernah ada dia disana. ]

Itsuki : akh... racun...?... Avarsce c.o2 Sindianida. Aku belum punya penawarnya. .... Ax...

[ itsuki pingsan dalam napasnya yang memburu. Sementara itu. sebuah gelas tiba-tiba retak, Ax-ruam yang melihatnya merasakan Firasat tidak enak, saat ini semuanya berada diruang aula rapat akan munculnya pulau legenda dan mitos kuno ]

Ax-ruam : itsuki??

Shaman : ada apa pharaouh Ax-ruam?.

Ax-ruam : perasaanku tidak nyaman. Itsuki!...

Akhmadian : .......... Hem...

[ Akhmadian tersenyum seolah ada yang membisikan sesuatu di telinganya.]

Ax-ruam : itsuki!!!!

[ terjadi hal yang terduga, itsuki terluka akibat panah beracun. Dan dalam keadaan koma, terlebih belum ada yang mengetahui kejadian yang menimpa itsuki. Pulau melayang bersinar terang , seharusnya hari menjadi terang kini mendadak bagai malam yang gelap. Tanpa bintang dan hal yang terjadi serpihan pulau mulai berjatuhan seolah runtuh. Dan serpihan itu jatuh menimpa bangunan dan rumah yang ada di kota Dejat. Melihat bahwa pulau itu akan jatuh membuat semua isi kota berhamburan menyelamatkan diri.]

Shaman : Albamanervana jatuh?!... pulau itu takkan jatuh jika sang putri Eden ... Itsuki!!!.

Ax-ruam : pulau itu akan jatuh. Ungsikan semua orang kebukit . cepat.

Juran : baik yang mulia.

Karum : yang mulia.. itsuki tidak berada dikamarnya,

Ax-ruam : itsuki... temukan itsuki.... Cepat.

Karum : baik.... Kumpulkan pasukan dan sebar temukan tuan putri sebelum pulau itu jatuh.

Akhmadian : pulau itu berguguran.

[ tanah pulau bagai pasir yang jatuh menimpa apa saja yang ada di bawahnya. Orang-orang berusaha melarikan diri kebukit. Kota Dejat yang gelap di selimuti oleh puing-puing runtuuhan bangunan dan tumbuhan pulau Albamanervana. Singasana sang putri Eden.]

Sabbak : ayahhanda...!

Ax-ruam : pangeran Sabbak. Tidak seharusnya kau berada disini.

Sabbak : orang suruhanku memberi tahu. Itsuki terbunuh.

Ax-ruam : katakan sekali lagi!!... apa aku salah mendengar kalimat yang kau ucapkan pangeran.!

Sabbak : itsuki terbunuh ..

Shaman : itu sebabnya Albamanervana menampakkan wujud aslinya. Kota ini takkan selamat Pharaouh. Kota ini akan hancur oleh amukan Nervana. Mahkluk yang menjaga rengkarnasi sang putri dan wujud pulau itu.

Ax-ruam : dimana Itsuki... siapa yang membunuhnya? Itsuki takkan mudah terbunuh dengan Racun.

Sabbak : assassin , itsuki mengetahui nyawanya di incar namun tidak mau memberitahukan pada Ayahhanda.

Ax-ruam : dan kau tahu itsuki di incar namun kau tidak memberi tahuku. Apa aku harus marah sekarang... pada siapa aku marah... sekarang dimana Itsuki berada.

Shaman : para penyihirku sedang menahan albamanervana agar tidak mengamuk. Dan itu juga akan menolong nyawa itsuki. Yang harus kita pastikan adalah menemukan itsuki dan segera menolongnya.

ITSUKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang