Bagian .... 54

2.1K 220 28
                                    

Itsuki : tidak bisa...

Ax-ruam : itsuki... ini bukan sesuatu yang bisa kau bantah lagi... dengan sikapmu ...

Itsuki : haaah... wakata... wakata...

Ax-ruam : itsuki...

Itsuki : I see... I see... I see.

Ax-ruam : ITSUKI!!!!.

Shaman : ............

Akhmadian :..........

Itsuki : well, I something tell You..... I hate you!

[ itsuki menatap Ax-ruam dengan hampir menahan airmata yang jatuh. Ax-ruam sempat tertegun. Meski tidak mengerti apa yang diucapkan itsuki. Ax-ruam merasakan sesuatu yang salah. Saat membentak Itsuki, dan saat itsuki pergi begitu saja entah apa yang terjadi]

Ax-ruam : itsuki.... Heh... karena sifatnya ini , aku tak mau dia melakukan apa yang ingin dilakukannya...

[ taman samping]

Itsuki : hate...hate..... hate... dammit ... tch... Ng?... keluar kau... yang bersembunyi di belakang pohon.

Sabbak : sebenarnya aku ingin biarkan saja dirimu yang terlihat sedang marah. Bahkan sejak tadi keempat pelayanmu terlihat cemas.

Itsuki : Sabbak?...

Sabbak : sedang bertengkar dengan ayahhanda.

Itsuki : kau sudah tahukan... jangan tanyakan lagi.

Sabbak : semarah itu kah?...

Itsuki : ya... sangat ... aku bukan kesal dan marah pada Ax-ruam, tapi pada diriku. Dan kulampiaskan padanya. Oh ayolah... Ax-ruam tahu diriku, dia tahu sifatku dari yang ku benci sampai yang ku suka. Tetap saja. Menyebalkan... salahku apa hingga terlahir sebagai anak laki-laki...

Sabbak : tidak ada yang salah, saat kau lahir tidak ada yang salah. Hanya nasib yang membuatmu salah terlahir di dunia.

Itsuki : ......

Sabbak : kenapa.

Itsuki : bunga yang mekar itu indah tapi saat dia layu akan tumbuh bunga yang baru mengantikan yang sudah layu. Selalu seperti itu.

Sabbak : ............

Itsuki : taman samping ini cukup sunyi, bahkan jarang di lewati pelayan dan prajurit. Kurasa sangat pas membuat bengkel dadakan.

Sabbak : hem... apa yang ingin kau lakukan?....

Itsuki : hal yang menyenangkan... yang akan semakin dibenci Ax-ruam.

Sabbak : apa suara keras kemarin juga?....

Itsuki : itu diluar kehendak... tak tahu kenapa selalu saja ada masalah tak terduga seperti waktu itu. Saatnya membuat tungku pembakaran dan pondok bengkel. Dan aku menemukan hal menarik disana. Hanya saja aku memerlukan satu benda yang tidak biasa.

Sabbak : mau kubantu. Ada beberapa tukang dan budak yang menganggur.

Itsuki :......... ya... boleh... aku ingin yang ahli dan terampil.

Sabbak : di kota banyak... kau butuh berapa orang.

Itsuki : dalam sehari ... jadi semua orang harus bekerja dengan pekerja yang 50 orang. Cekatan tentunya.

Sabbak : tentu...

Itsuki : aku yang akan memantau sendiri.

Sabbak : baiklah... akan ku siapkan pekerja ahli ...

Itsuki : hem......

[ tanpa itsuki sadari ada seseorang yang sedang mengawasi dari jauh.]

.

ITSUKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang