Bagian ......43

1.3K 173 12
                                    

Galian : budak manusia. Ribuan budak manusia . ditempatkan dibarisan depan dengan di rantai dan dibariskan menjadi rameng prisai.

Shaman : sandera kah?.

[ bukit barat ]

Si kembar : ITSUKI???!...

Itsuki : yo... tarum . harum..

[ sikembar turun dari kudanya dan berlari kerah Itsuki dengan menerjang memeluk Itsuki. ]

Sikembar : Itsuki...

Itsuki : eh... tun... kalian...

Harum : syukurlah anda selamat.

Tarum : anda baik-baik saja.

Itsuki : seperti tidak bertemu lama saja... aku pergikan baru beberapa hari. Kutinggal.

Harum : ini sudah 6 bulan saat anda dibawa pergi.

Itsuki : 6 bulan? kau bilang... ( mustahil. Apa jangan-jangan ada perbedaan waktu. Mungkinkah?...) aku baru seminggu di sana itu yang kurasakan. ( benar ada masa dimana ingatanku di segel oleh Chronos. Samar-samar aku memang ingat beberapa kejadian. Tapi perbedaan waktunya tidak sampai berbulan-bulan.) tapi sebelum itu.

[ dengan wajah serius. Menatap sikembar, yang sedikit bingung.]

Itsuki : ..... em...

Tarum : itsuki ?

Itsuki : perutku lapar...?

Kembar : eh?....

Itsuki : perutku lapar... benarkan Ark...

Ark : Miauuu.

[ suara kuda terdengar cepat kearah mereka dan berhenti dihadapan mereka.]

Kabac : Tarum, Harum... a ... putri...

[tuk]

Itsuki : Itsuki...

[ itsuki melompat cukup tinggi dan dengan pukulan khasnya.]

Kabac : rasanya hamba... merindukan pukulan anda...

Itsuki : masokis kah... ma... lama tak bertemu kabac...

Kabac : hamba senang anda selamat dan sehat. ini pesan dari Tuan peramal untuk anda.

Itsuki : Ta-an?.... em... a...eh... hehehehe...

[ itsuki menatap para pelayannya sekaligus teman-temannya.]

Itsuki : sebaiknya kita pergi sebelum ada yang mengetahui kita berada disini. Ayo Ark.

[ Ark melompat ke arah itsuki. Kabac serta si kembar menaiki kuda mereka . Itsuki menaiki kuda harum dan kabac memimpin di depan mereka menuju tebing Har-tak di sisi utara benteng Kor-sak Dejat . mereka memacuk kuda mereka dengan sangat hati-hati agar tidak disadari pergerakkan mereka. ]

Ta-an : .................

Shaman : apa yang kau rencanakan Tuan peramal.

Ta-an : yang mulia Shaman. Ini untuk pertama kalinya kita berbicara empat mata.

Shaman : ya. Aku masih tidak percaya pada mu ...

Ta-an : tapi anda percaya padanya... pada adik hamba. Suyerta.! Saat ini dialah peramal di albamanervana benar bukan yang mulia.

Shaman :........

Ta-an : tujuan hamba dan adik hamba berbeda yang mulia. Lalu siapa yang akan ada percayai. Tapi pada kenyataanya hambalah bangsa suku Hur yang terakhir.

Shaman : rencana mu lah yang tidak kupercaya. Tujuanmu sebenarnya itu lah yang tidak bisa ku percaya.

Ta-an : hem... benar... tujuan hamba yang berbeda... ini lah. Tapi suatu hari anda akan tahu. Bahwa yang hamba lakukan adalah suatu yang seharusnya.

Shaman : ..............

Ta-an : yang mulia... anda termaksud dalam siklus Raja. Tapi apa anda bisa merebut hati sang Ratu.

Shaman :...............

[ Ta-an pergi dan meninggalkan Shaman didalam tenda. ]

Shaman : siklus Raja?.... artinya pemilihan sudah di mulai. Dan kau bermaksud mencegahku bertemu dengan sang Putri. Begitukan Sha-yan. Hem... hahahaha. Luar biasa... kakakmu memang manusia licik Suyerta. Tapi lihat. Sang Putri akan duduk disinggasananya di Albamanervana.

[ menatap pulau yang melayang dilangit malam dengan bulan perak separuh.]

ITSUKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang