Bagian ......... 50

1.5K 215 19
                                    

[ jendaral karum , komandan Galian, pangeran Tahmut. Serta kelima pengawal pengeran Sabbak menghadapi prajurit gubernur. Dibantu dengan rakyat yang ikut melempari prajurit gubernur dengan batu dan yang lain melawan dengan senjata andalan mereka. Itsuki mencabut panah yang hampir mengenainya. Dia membaca setiap jenis panah yang menjadi ciri khas setiap suku. Panah dengan itu membuat itsuki penasaran. Terlebih pemanah itu sempat menghilangkan hawa keberadaannya. ]

Itsuki :............

Ax-ruam : itsuki.... tidak bisa kah kau menghindari bahaya...

Itsuki : ini hanya kebetulan.

[ jepret]

[ itsuki memotret anak panah itu]

Ax-ruam : apa yang kau lakukan?...

Itsuki : jaga-jaga... akan sesuatu hal yang tak terduga. Panah ini yang tadi nyaris membunuhku. Ax-ruam ini catatan gubernur.

[ prajurit gubernur dilumpuhkan berserta antek gubernur dan adiknya. Dan gubernur sendiri. Di kumpulkan di tengah alun-alun. ]

Itsuki : sebaiknya rakyat tidak menonton ini.

Ax-ruam : tidak mereka ingin melihatnya... biarkan mereka melihatnya.

Itsuki : hah...

[ mendekati tiang itsuki melepas rantai Ovia...]

Itsuki : kau bebas... dan ini salep untuk mengobati luka memarmu. Sangat bagus untuk kulit karena tidak meninggalkan bekas luka . bahkan memperbaiki kulit yang rusak akibat luka lama.

Ovia : kenapa..?... padahal aku begitu jahat padamu... dan hampir ...

Itsuki : aku bukan orang baik asal kau tahu. Aku bisa saja membiarkanmu. Tapi aku bukan gentleman jika membiarkannya begitu saja.

Ovia : kau sangat aneh...

Itsuki : terima kasih pujiannya...

[ tiba-tiba saja ada sesuatu diudara sekitar itsuki. Sepasang tangan muncul dari udara yang kosong dan perlahan memunculkan sosok manusia. Sepasang tangan itu mendekap itsuki kuat. Membuat itsuki terkejut.]

Ovia : Putri.

[ teriakan Ovia membuat yang lain melihat kearah mereka apa yang terjadi.]

Itsuki : aku lengah... lepaskan...

Ax-ruam : lepaskan itsuki... siapa kau...

Itsuki : hah... Arslan??.

[ ya sosok itu adalah Raja Arslan. Sang Raja dunia kehidupan dan kematian.

Arslan : sejauh ini kau pergi... aku tidak menduga ini... kau mampu keluar dari istanaku . pangeran ...

Ax-ruam : lepaskan itsuki...

Arslan : hem... Raja tanah gersang... albamanervana bahkan menampakkan dirinya...

[ tiba-tiba sebuah pisau menancap dibahu sang Raja. Melihat sang Raja melonggarkan pelukannya, itsuki mengambil kesempatan itu melepaskan dirinya dengan cepat. Arslan mencabut belati itu dengan mudah ]

Arslan : belati ini?.... budak itu tidak mungkin masih hidup...? heem.... waktuku sudah habis... pangeran... bersenang-senang lah dalam satu tahun ini . karena saat usiamu mencapai 18 tahun aku akan mengambilmu...

[ setelah berucap Raja Arslan menghilang bagi tak pernah muncul sebelumnya..]

Ax-ruam : itsuki apa kau baik-baik saja...

Itsuki : ya... seseorang menolongku... Ax-ruam ... Arslan... dia menakutkan...

Ax-ruam : aku akan melindungimu apapun yang terjadi... apapun yang terjadi ...

ITSUKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang