baper

2.5K 104 1
                                    

pagi ini vita dan yang lain sudah ada di dapur untuk mempersiapkan makan pagi untuk mereka. mereka ikut membantu vita karena semalaman vita mendumel tidak jelas, mengucapkan sumpah serapah. bagaimana tidak kesal ketika sahabatnya tidak membantu dirinya menjaga rumah.

vita hanya menatap ketiga sahabatanya tajam.
" gw tunggu di meja makan, 20 menit lagi harus udah selesai " kata vita melangkah pergi.
" berasa gw pembantunya nok " kata mita menatap nanar punggung vita.
" lanjut aja, lagian kita juga yang salah ninggalin sampah kita tadi malam " kata lita kembali menumis sayurnya.
selang beberapa lama, makanan yang mereka buat telah selesai. lalu memghidangkannya pada sang majikan, yah siapa lagi kalo bukan vita. mereka makan dengan keadaan hening tanpa banyak pembicaraan.

setelah usai makan mereka menonton tv bersama, dari sini mereka bisa bercanda gurau.
" vit ntar pacar pacar kita mau kesini boleh ya " kata nita yang dibalas anggukan oleh mita.
" berasa tempat reunian aja rumah gw " kata vita memutar bola matanya malas.
" boleh ya vit, lo kan baik, cantik, sekseh, menggoda iman " kata mita dengan senyum paksa.
" iya deh, tapi berapa orang ?" tanya vita menatap mereka penuh selidik.
" ada empat orang " kata lita dengan santai, dan masih fokus pada layar tv.
" kok ada 4, bukannya kalian ada 3 jadi pacar kalian ya 3 " kata vita bingung mendengar jawaban dari lita.
" kan rangga ikut, dimana mana kalo sahabat sahabatnya pergi yang lain juga pasti ikut " kata nita memberi pembelaan.
" owh ya udah sih gak apa apa " kata vita lanjut memakannya makanan ringannya.
" lo gak masalah kalo rangga ikut ?? lo gak marah ?" tanya sahabat sahabatnya sambil menatap vita intens.
" ngapain marah, lagian gw udag maafin dia masalah narik rambut gw waktu itu " kata vita polos.
" bukan itu, tapi lo kan suka sama dia nih. nah dia malah milih si lisa, lo masih marah gak sama yang itu " kata mita memberi penjelasan.
" enggak, lagian ya gw udah punya pacar " kata vita santai, membuat yang lain melongo.
" jadi lo udah nerima doni ?" tanya lita dengan wajah tidak percaya akan keputusan vita.
" iya, lagian doni baik kok sama gw. dia juga ganteng, plus lucu " kata vita sambil menatap antusias.
" iyeee, lo mah gitu gw kira lo bakal marah kalo rangga ikut. tapi gak apa apa deh, kalo lo setuju " kata nita kembali fokus pada makanananya.
" gila tuh orang, masak berani banget nyakitin hati ceweknya " teriak mita tidak terima saat tokoh dalam tv menyakiti tokoh ceweknya.
" lah gila, ceweknya itu kan baik banget. masak di sia siain " kata nita tambah berteriak tidak terima.
" berisik, lagian itu cuma film ya jangan di histerisin banget " kata lita menatap mereka tajam.
" idih kita kan baper, lo mah kalo nonton gak ada baper bapernya " kata vita menatap lita kesal.
" kayak lo teriak teriak aja tadi " kata lita memutar bola matanya.
" gw kan baper dalam hati " kata vita nyegir kuda.

Ting...Tong....
" ada yang datang, bukain pintu noh paling itu pacar pacar lo pada " kata vita memberi perintah.
" siap boss " teriak mereka bertiga membuat vita menutup telinga. mereka segera membuka pintu dan menyambut pacar pacar mereka.
" hai vita " sapa mereka kecuali rangga yang memalingkan wajahnya.
" hai leo, bimo, ridwan, rangga " sapa vita balik membuat rangga menoleh tak percaya padanya.
" tumben lo baik, biasanya lo ngusir kita dari apartemen lo " kata leo sambil duduk di sofa.
" udah baik salah, kalo jahat salah juga. gw emang selalu salah ya " kata vita memutar bola matanya.
" iya iya, vita selalu terbaik " kata bimo memberi ibu jarinya.
" dimana bonyok lo ?" tanya ridwan yang melihat sekitar rumah vita, yang lain langsung tercengang.
" gw tinggal sendiri " kata vita lirih tapi masih tersenyum lembut.
" owh " kata mereka barengan, mumpung mereka gak curiga.
" VITA SAYANG, WHERE ARE YOU ?" teriak doni yang tiba tiba datang.
" disini don " kata vita memutar bola matanya malas.
" nih udah gw beliin " kata doni menyodorkan plastik berisi coklat kesukaan vita.
" makasih " kata vita sambil tersenyum lembut, lalu doni duduk di samping vita.
" tumben baik lo don, buat kita mana don " kata nita sambil menatap doni penuh harap.
" enggak ada, ini kan buat pacar gw doang. bim beliin sana pacar lo ini coklat " kata doni sambil menata bimo intens.
" iye ntar gw beliin ya nita sayang, setruk juga ntar gw beliin " kata bimo tersenyum manis.
" dih bimo sok manis, padahal gak ada manis manisnya " kata ridwan dengan nada mengejek.
" njirr, kayak lo manis aja, lo juga gak ada manis manisnya lo itu kecut " kata bimo yang langsung di lempar sandal oleh lita.
" bilang aja lagi cowok gw kecut, gw timpuk pakek beton lo " kata lita dengan nada mengencam.
" liat tuh yang, si lita kasar banget sana aku " kata bimo manja pada nita, sedangkan nita hanya memutar bola mata jengah.
" gimana kabar si lisa ?? lama gak ketemu " kata vita membuat yang lain melihat vita horor terkecuali doni yang masih setia merangkul vita.
" gw udah putus sama lisa, jadi jangan bicarain dia lagi " kata rangga dengan nada dingin.
" tunggu dulu, bukannya lo mau tunangan ya sama dia " kata vita yang membuat suara arward.
" gw udah batalin " kata rangga yang dibalas anggukan oleh vita.
" kalo lo don, gak ada niat buat ngelamar si vita jadi tunangan lo ?" tanya mita membuat vita melotot.
" enggak, gw gak perlu tunangan. gw langsung nikahin aja " kata doni sambil mencubit pipi vita.
" apaan sih doni, sekolah aja belum lulus udah mau nikah aja " kata vita dengan pipi merona.
" ntarlah vita sayang, masak sekarang. aku mah setuju setuju aja kalo sekarang " kata doni membuat vita blusing.
" idih doni mah " kata vita sembari memalingkan wajahnya.
" kita kapan nyusulnya bim ?" tanya nita dengan nada manja membuat bimo gelagapan.
" jangan mikir itu dulu, sekolah belum lulus " kata bimo menuruti gelagat vita.
" idih bimo itu kata kata gw jangan diambil, gw timpuk lo " kata vita yang siap melayangkan sandal pada bimo.
" udah diem, berisik tau gak " kata ridwan menatap mereka tajam.
" apa liat liat, mau gw colok mata lo. gw tau gw cantik, sekseh, tapi gak isah di pelototi kayak gitu " kata vita mengibaskan rambutnya ke belakang.
" bukannya takut, malah ngelawan " kata ridwan mendengus melihat tingkah vita.
" vit gw mau ketemu orang tua kamu dong " kata doni membuat vita syok.
" ma..u ngapain ?" tanya vita dengan gelagapan.
" mau minta restu buat ngelemar anaknya " kata doni membuat yang lain tertawa keras kecuali vita yang tertawa hambar.
" ayok ikut gw bentar " kara doni seraya menarik vita keluar rumah. doni mengajak vita jalan jalan di taman dekat apartemen vita.

doni menatap vita intens.
" gw tau lo punya banyak rahasia " kata doni tiba tiba membuat vita menatap doni terkejut.
" darimana lo tau ?" tanya vita tidak percaya akan ucapan doni.
" saat gw nanya orang tua lo, elo begitu terkejut dan gelagapan " kata doni tersenyum manis, sedangkan vita menunduk menahan air matanya.
" lo pacar gw kan ?? lo sayang sama gw kan ?" kata doni membuat vita mendongak.
" iya, kenapa lo nanya gitu ?" kata vita sambil menatap doni intens.
" gw juga sama kayak lo, gw sayang sama lo, gw cinta sama lo. ntah kenapa baru pertama kali gw jatuh cinta, dan yang buat gw kayak gini adalah lo, vit " kata doni sambil menatap langit.
" lo tau gw sama sekali gak nyangka, cewek yang gw paksa jadi pacar bisa buat gw jatuh dalam cinta. gw gak tau apa pun tentang lo, tapi saat gw ngeliat lo, gw pingen ngelindungi lo. karena dimata gw, lo cewek yang raput. meskipun lo tetap berusaha untuk tegar " kata doni kembali menatap vita.
" lo percaya kan sama gw ?" kata doni sambil memegang bahu vita, sedangkan vita hanya mengangguk, ia tak tau harus berbuat apa.
" jadi kalo lo punya masalah, bagi masalah lo ke gw " kata terakhir doni membuat vita tak sadar mengeluarkan air matanya, seketika ia menangis dalam pelukan doni. ia menumpahkan segalanya dengan menangis di pelukan doni.

********
NEXT..........

CRAZY GIRL'S [Complete]✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu