CRAZY GIRL'S [Complete]✔

Gara gara kepedesan 2

Sampai di rumah Mita, mereka semua sudah heboh. Vita mengganti baju dan yang lain membuat mie di dapur. Setelah selesai mereka makan di meja makan.

Mita sudah siap dengan boncabe nya, sedangkan yang lain hanya diam.
" Oke peraturannya, gak ada yang boleh minum air terlebih dahulu. Kalo ada berarti tereliminasi " kata Mita tersenyum evil.

" Ya kalo semuanya gak ada yang minum air, siapa yang menang ?" tanya Nita.

" Siapa yang habis paling awal itu pemenangnya " kata Mita." Oke, mulai " kata Mita memberi isyarat.

Mereka semua langsung memakan mie dengan mata yang sudah berkaca kaca dan hidung yang berlimpang ingus.

Setelah beberapa menit, Mita sudah mengangkat piringnya selesai.

" Oke gw menang " kata Mita yang langsung meminum airnya.

" Eliminasi " kata Lita dengan mata berair.

" Lah kok?" tanya Mita bingung.

" Siapa suruh minum air, lombanya juga belum selesai " kata Lita dengan senyum evilnya.

" Lah curang " kata Mita ngambek.

Ting...Tong...

Bunyi bel menghentikan kegiatan mereka.
" Buka gih Mit, kita kan lagi lomba " kata Nita dengan bibir tebal.

" Ck iye " kata Mita kesal dengan air mata dan hidung merah.

Saat membuka pintu, Mita tampak malas melihat Rangga dan anteknya.
" Ngapa ?" tanya Mita sambil mengelap air matanya.

" Lo kenapa ?" tanya Leo kawatir.

" Masuk aja " kata Mita yang langsung dituruti oleh yang lain.

Rangga dan yang lain langsung terkejut melihat keempat cewek itu sudah berlinang air mata.

" Kalian kenapa ?" tanya Ridwan yang kawatir melihat kondisi Lita. Mereka semua segera menghampiri Vita, Nita, dan Lita. sedangakan Leo masih tetap di sisi Mita.

" Lo gak apa apa kan ?" tanya Rangga pada Vita.

" Lo kawatir ya sama gw ?" tanya Vita menangis tersedu sedu.

" Jelas gw kawatir " kata Rangga sambil memeluk Vita.

" Kuda nil, lo gak apa apa juga kan ?" tanya Bimo kepada Nita.

" Sempet sempetnya ya lo ngejek gw, ya gw gak apa apa " kata Nita yang langsung di peluk oleh Bimo.

" Maaf kalo sering ngejek lo, gw ngejek kan karena sayang " kata Bimo membuat mata Nita membulat sempurna.

" Lo juga baik baik aja kan ?" tanya Ridwan sambil memeluk Lita, sedangkan yang dipeluk hanya bungkam.

" STOP AHHHH " teriak Vita tiba tiba dalam pelukan Rangga.

" Ada apa ?" tanya Rangga kawatir.

" Ngapa lo meluk meluk gw ?" kata Vita tersenyum menggoda.

" Tadi kan lo sedih, jadi gw peluk biar tenang " kata Rangga, dan yang lain langsung melepas pelukannya.

Mita langsung melempar boncabe ke arah Rangga.
" WHAT THE... lo ngerjain kita semua " teriak Rangga histeris.

" Ogeb, dasar kuda nil " kata Bimo memberi pelototan pada Nita.

" Yee kan lo yang asal meluk duluan " kata Nita menoyor kepala Bimo. Sedangkan Lita dan Ridwan hanya tersenyum kikuk.

" Hahahaha kalian semua kena jebak, mumpung gw gak ngikut meluk lo Mit " kata Leo tertawa terbahak bahak.

" Ogah banget gw di peluk lo, mendingan gw dipeluk sama setan daripada lo " kata Mita membalas perkataan Leo.

" Ya udah gw doain lo biar pacaran sama setan " kata Leo sambil komat kamit.

" Doa lo bagus banget deh, lo masih sempet sempatnya doain gw. Kenapa nih lo suka ma gw ?" kata Mita menggoda leo.

" PD an banget lo jadi orang " kata Leo blushing.

" Lah kita to the point aja, kita kesini mau minta jatah " kata Ridwan berbicara.

" Jatah apa ?" tanya Vita bingung begitu juga dengan yang lain.

" Mie di supermarket semua kalian borong, jadi kita gak kebagian. Jadi kita mau minta " kata Bimo menjelaskan.

" Enak aja, kita aja perlu perjuangan tau cari ini mie " kata Mita membalas.

" Ehh yang berjuang itu gw, kalian mah diem aja " kata Vita memprotes.

" Iya terserah dah, tapi lo mau ngasih ke mereka ?" tanya Nita.

" Kasih aja, cuma 4 gak lebih. Lagian kita punya banyak " kata Vita yang di beri anggukan.

" Ya udah deh " kata Mita yang langsung melangkah ke dapur.

" Tapi ya Bim, lo beneran suka sama sahabat kita Nita ?" tanya Lita dengan penuh selidik.

" En...nggak kok " kata Bimo kikuk plus gugup.

" Yang bener ?? tadi gw denger dengan jelas loh " kata Nita sambil menggoda Bimo.

" Apaan sih, lo kali yang suka sama gw. Gw ngomong gitu kan biar lo gak sedih " kata Bimo menunjukan wajah panik nya.

" Gak usah panik juga kali " kata Vita tertawa diikuti oleh yang lain.

" Lah kok kalian ketawa gak ngajak ngajak " kata Mita yang baru keluar dari dapur.

" Ya udah lo ketawa aja " kata Vita mempersilahkan Mita ketawa.

" Ha ha ha " tawa Mita.

Krikkk......Krikk.......

" Lah kok gw ngekrik " kata Mita kesal dan yang lain hanya cekikikan.

" Ya udah sano pulang, kita malas liat muka lo pada " kata Nita mengusir mereka.

" Iye mak lampir " kata Bimo membalas.

" Enak aja masuk rumah orang, minta mie, dan malah ngatain orang. Gw sumpahin lo kalo punya pacar kayak mak lampir " kata Nita mengebu gebu.

" Idih, misalnya kalo lo pacar gw gimana ?" tanya Bimo dengan senyum smirknya.

" Enak aja, ngarep lo " kata Nita memalingkan wajahnya.

" Kalian berdua bertengkar terus, ntar kalo jodoh gimana " kata Lita dengan polosnya.

" Idih gw jodoh ama kuda nil, dia bukan tipe gw ya " kata Bimo sok infeel.

" Nyadar diri Bemo " kata Nita balas mengejek.

" Bemo, Bemo nama gw itu BIMO " kata Bimo menekankan pada setiap kalimatnya.

" Ya bemo " kata Nita menjulurkan lidahnya.

" Sasar Bimo bukan Bemo " kata Bimo tersulut emosi.

" STOP, KALIAN BISA DIEM GAK SIH " teriak Vita yang berair air mata.

" Lo kenapa Vit ?" tanya Rangga bingung.

" Lit, Mit liat nih " kata Vita sambil menyodorkan hp nya kepada Mita dan Lita.

" WHAT TO THE HEEL, DASAR NIH JALANG ASAL NIKAHIN COWOK ORANG " teriak Mita histeris.

" Sabar ya Vit " kata Lita sambil memeluk Vita.

" Gw harus apa ?? dia gak percaya lagi sama gw, dia lebih percaya sama sepupu gw. Gilanya lagi dia mau nikahin dia " tangis Vita tersedu sedu.

" Lo kenapa ?? kalo pun itu buat lo sedih mending lo move on deh Vit " kata Lita sambil mengelus punggung Vita.

" Iya Vit, daripada lo sedih kayak gini. mending lo nyari yang lain aja deh, percuma lo perjuangin cowok kayak gitu " kata Mita panjang lebar.

" Gw usahain " kata Vita sambil tersenyum, sedangkan Rangga, Ridwan, Leo, dan Bimo hanya melihat bingung.

***********
NEXT......................