travel date

2.6K 91 0
                                    

mita melangkah ke arah bangku taman kota dengan gaunnya. mita sekarang berkencan dengan leo. sekarang leo sudah membawa dua es cream, dan memberikannya pada mita.

mita langsung menerima es cream itu dengan senyum manisnya.
" kamu gak beli ?" tanya mita sambil menatap leo intens, sedangkan leo hanya nyengir.
" uang ku ketinggalan, jadi cuma bisa beli satu es cream " kata leo membuat mita tersenyum kecil.
" sini kita makan satu berdua " kata mita membuat leo tersenyum lebar.
" mit, aku mau ngomong sesuatu " kata leo menatap mita serius, hal itu membuat mita memalingkan wajahnya pada es cream.
" bicara apa ?" tanya mita menatap leo intens, mencari kebohongan yang ada di dalam diri leo.
" gw mau lamar lo " kata leo sontak membuat mata mita membulat sempurna.
" jangan bercanda leo " kata mita tersenyum kikuk, bagaimana tidak biasanya leo selalu bicara serius jarang ada bicaranya.
" aku serius mita, aku gak mau kamu di embat sama orang lain. aku gak mau kamu ngelitik cowok lain. aku cuma pingin kamu untuk aku aja " kata leo sambil menggenggam tangan mita.
" tapi gak sekarang juga leo, aku masih sekolah. enggak mungkin dong tunangan " kata mita menatap leo penuh kekhawatiran.
" iya aku tau, tapi ini cuma keinginan ku. aku mau ngelamar kamu ntar satu tahun lagi, kalo aku udah kuliah " kata leo tersenyum manis membuat mita menatap sebal leo, dan langsung memukulnya.
" dasar, buat kaget aja " kata mita yang masih gencar memukul leo.
" lagian takut banget aku lamar " kata leo tersenyum mengejek, sedangkan mita hanya mengerucutkan bibirnya.
" tapi aku bener loh, aku bilangnya sekarang aja biar kamu gak syok ntar. biar sekarang aja, gak udah greget greget " kata leo sambil memeluk mita, untuk mengurangi kemarahan gadis itu.
" enggak gitu juga leo, ntar aku seranganya jantung gimana " kata mita sambil memukul dada bidang leo, sedangkan leo hanya terkekeh melihat tingkah pacarnya ini.
" iya iya, jangan ngambek loh ntar aku gak bisa senyum lagi kalo ceweknya aku ngembek " kata leo mencubit hidung mita, dengan kesal mita melangkah pergi menuju parkiran.
" mita tunggu " teriak leo mengejar mita dan menjajarkan langkahnya dengan mita.
" apaan aku mau nyari kak jason aja, mau aku ajak kencan. daripada kamu yang usilnya minta ampun " kata mita mengejek leo, seketika leo berhenti dan menatap sebal mita.
" ya udah sana, aku mau pulang aja " kata leo melangkah lebih awal dari mita, sedangkan mita hanya menatap leo bingung.
" kamu kenapa kok pulang ?" tanya kita dan memeluk tangan leo.
" auk " kata leo singkat, mita hanya tersenyum jahil melihat tingkah leo yang seperti itu.
" owh pacar ku cemburu, aku kan udah gak suka lagi sama si monyet jason. aku cuma suka sama kamu, sumpah " kata mita sambil menujukan jari berbentuk 'V'.
" gak tau tuh " kata leo yang masih mayun, membuat mita yang gencar menjahili dan meminta maaf sekaligus.

*******

Tok....Tok.....
vita berjalan dengan langkah gontai menuju pintu. ia merem melek untuk membuka pintu, dan mempersilahkan orang tersebut masuk. ia menatap orang itu dengan wajah bingung.

" ngapain malam malam ke rumah gw ?" tanya vita yang menatap lita dengan wajah bingung.
" pingin keluar aja, malas di rumah enggak ada temen " kata lita sambil ke dapur untuk mencari makan.
" lo lama lama bisa kayak si nita loh, lain kali lo bawalah makanan dari rumah lo sendiri. kasian kulkas gw lo embat " kata vita mengoceh yang sama sekali tidak ditanggapi oleh lita yang masih gencar mengunyah makanannya.
" gimana lo sama doni ?" tanya lita tiba tiba membuat vita tersentak.
" enggak tau, bahkan doni dingin banget sama gw " kata vita tertunduk lemas, lita hanya menatapnya dan menghembuskan nafas berat.
" sekarang gw nanya, lo cinta sama siapa ?" tanya lita menatap vita intens.
" enggak tau, di satu sisi gw seneng sama rangga. tapi disisi lain gw gak mau kehilangan doni, gw nyaman sama dia " kata vita yang langsung di toyor oleh lita.
" gw ambil kesimpulannya aja, lo suka sama orang yang bisa buat lo bahagia sesaat atau bisa buat lo nyaman tapi buat selamanya ?" tanya lita kembali membuat vita berfikir keras.
" baikan nyaman sama orang dengan waktu panjang " kata vita tersenyum cerah, dan langsung berdiri jingkrak jingkrak.
" gw tau jawabannya sekarang, gw suka sama doni " kata vita tersenyum membuat lita menatapnya kesal.
" lemot banget sih lo, karena saking lemotnya di doni jadi marah " kata lita yang membuat vita berhenti dari aksinya dan menatap lita penuh harap.
" bantuin gw deketin doni lagi ya " kata vita memelas, hal itu membuat lita luluh dan mengangguk setuju.
" HOREE I LOVE YOU LITA " teriak vita tapi langsung di sumpal dengan makanan membuat vita menatap kesal.
" gw nginep ya " kata lita yang dibalas dengan anggukan oleh vita.

********

pagi pagi vita dan yang lain sudah ada di sekolah dengan senyum yang merekah. ntah setan darimana mereka bisa berangkat pagi seperti ini. vita terus mengedarkan pandangannya di rooftof untuk mencari keberadaan doni.

mita yang masih asik pada ponselnya, sedangkan nita dan lita sedang bergosip ria.
" kok gak datang datang ya " guman vita yang tampak kawatir karena ini sudah hampir jam masuk kelas.
" mungkin terlambat " kata mita yang menanggapi gumanan vita.
" enggak biasanya doni terlambat, biasanya dia datang pagi tapi bolos " kata nita yang dibalas anggukan oleh vita dan lita.
" lo serius banget sama ponsel lo mit, emang ada apa ?" tanya lita yang menyadari perubahan raut wajah mita pada ponselnya.
" lagi ngerjain babang leo, yeh babang leo jadi ngambek " kata mita yang mulia memasukan ponselnya ke dalam tasnya.
" liat tuh, itu bukannya anak yang waktu itu ngelapor ke doni saat tawuran itu " kata vita berteriak heboh, yang lain langsung berdiri dan melihat juga.
" iya itu anaknya, kira kira dia ngapain ya lari lari kek gitu " kata nita yang langsung di tatap mengerti oleh sahabat sahabatnya. mereka langsung berlari untuk menemui orang tersebut, tapi terlambat orang tersebut terlanjur keluar dari halaman sekolah.

" gimana nih ?" kata vita panik, ia terus mondar mandir tak henti henti, yang lain langsung berfikir.
" manjat pagar aja deh " usul mita yang di setujui oleh sahabat sahabatnya.
" kalian mau kemana ?" tanya ridwan yang tiba tiba datang bersama leo dan bimo.
" mau bolos lagi kamu ?" tanya leo menatap mita kesal.
" enggak kok, aku cuma bantuin si vita nyari si doni " kata mita menunduk lemas.
" emang kenapa sama kak doni ?" tanya bimo dengan wajah kebingungan sambil menatap vita.
" dia gak datang datang dari pagi, udah itu gw liat temennya yang waktu itu diajak tawuran lari lari gitu. gw takut kalo terjadi sesuatu sama doni " kata vita menjelaskan dengan wajah khawatir.
" ya udah kita ikut, kita gak bakalan ngasih kalian ikut dalam tawuran " kata ridwan yang membuat lita menatap berbinar.
" ya udah ayok " kata nita yag menyeret bimo.
" kenapa gak lewat gerbang aja, dati pada lewat tembok besar kayak gini " kata leo yang menatap ngeri tembok di depannya itu.
" ntar ketahuan pak satpam, jadi lewat sini aja " kata lita yang tidak di setujui oleh ridwan, leo dan bimo.
" ya udah kalian lewat gerbang sekolah, biar gw aja lewat sini. jangan buang buang waktu cepetan " kata vita yang sudah melompat dari tembok, dan yang lain segera berlari ke gerbang sekolah.

vita terus mengedarkan pandangnya dan melihat anak laki laki itu. ia segera mengikuti anak itu dan menuju salah satu gang sempit. vita terus melangkah walau ia juga merasa takut.

" dimana lo don ?? gw kawatir sama lo, ini anak juga ngapain ke kesini. apa lo ada disini don, doni gw sayang sama lo. tunggu ya don, gw bakal datang buat lo "

***********
NEXT...................

CRAZY GIRL'S [Complete]✔Where stories live. Discover now