lambat sama rangga

5.4K 207 0
                                    

Sekarang Vita sudah sampai di sekolah bersama Rangga.
" Vit, pagar ke tutup nih " kata Rangga panik setengah mati.

" Ya elah, gak liat tuh " kata Vita menunjuk tembok sekolah.

" Tembok " kata Rangga sambil mikir . " Vit jangan gila, lo mau manjat tembok " kata Rangga.

" Iya dong, ayok " kata Vita sambil menarik tangan Rangga, sedangkan yang ditarik hanya pasrah.

" Cepet duluan " kata Vita. " gak cewek duluan " kata Rangga.
" Jangan modus ya lo, kan gw pakek rok. ntar lo liat gimana " kata Vita jengkel.

" Ya gw janji bakal balik badan, cepet noh naik " kata Rangga sambil balik badan.

Vita segera naik ke tembok dan meloncat.
" Dah Rangga, cepet lo sekarang " kata Vita, seketika itu Rangga langsung melompat.

" Cepat banget lo naiknya Vit " kata Rangga heran kepada Vita.

" Udah biasa, lo tau Vita and the Genk selalu lambat. Tapi tumben tuh si kunyuk kunyuk ngilang " kata Vita yang baru sadar bahwa teman temannya hilang.

" Kemaren gw suruh gak jemput lo, karena gw yang jemput " kata Rangga sambil nyengir.

" Owh " kata Vita singkat.

" Nah sekarang gw antar lo ke kelas, habis itu baru gw ke kelas " kata Vita.

" Gak lo aja ke kelas lebih dulu " kata Rangga membantah.

" Eh kunyuk, lo mau di cap sama guru jadi muris brandalan. Kalo lo sama gw mereka bakal bilang gw yang ngajarin ngerti kagak "kata Vita yang dibalas anggukan oleh Rangga.

Saat berjalan menyusuri kelas 11 mereka menemui buk Butet. Yah sejujurnya Vita dkk baru kelas 10 tapi mereka baru sekolah sudah buat onar, sedangkan r
Rangga dkk satu angkatan dari mereka. Vita dkk mah emang junior durhaka.

buk Butet sekarang sudah mempelototi mereka dengan ganasnya.
" Etdah buk, kayak jelangkung aja. tiba tiba nongol " kata Vita sambil mengelus elus dadanya.

" Kenapa kalian terlambat ?" tanya buk Butet dengan nada geram.

" Tadi kucing nya rangga melahirkan buk, jadi saya bawa ke dokter. setelah ke dokter sana begitu dan ibu begini. dah itu ibuk begitu saya begini " kata Vita gak jelas, membuat Rangga dan buk Butet kebingungan.

" Kamu kenapa sih, gak jelas tau. apalagi kamu Rangga kamu Osis teladan masak kamu terlambat sih " kata buk Butet membuat Rangga menunduk bersalah.

" Ini karena saya buk, dia cuma bantu saya tadi di jalan jadi ikut lambat. jadi jangan hukum dia ya buk " kata Vita memohon.

" Ya udah, Rangga kamu kembali ke kelas. sedangkan kamu Vita ikut saya ke ruang bk " kata buk Butet sambil melangkah pergi.

" Lo gak apa apa kan Vit ke ruang bk " kata Rangga kawatir.

" Lo kayak gak kenal gw aja Ngga, bk udah langganan gw tiap pagi. jadi onoh pergi " kata Vita tersenyum.

" Ya udah gw pergi dulu " kata Vita melangkah pergi, karena Rangga hanya diam saja dari tadi.

********

Di ruang bk pak Rudy selaku guru bk gak henti hentinya ngoceh. vVita hanya memutar bola matanya malas. hal itu langsung membuat pak Rudy jengkel.

pak Rudy langsung menggebrak meja, membuat Bita kaget.
" Njing, umpung saya gak punya riwayat penyakit jantung pak " kata Vita kesal.

" Kamu dari tadi dengar gak apa yang saya katakan " kata pak Rudy marah.

" Enggaklah pak, orang bakal bibirnya bicara kayak troli lurus gak henti henti " kata Vita sambil nyengir.

" Saya udah capek tau ngurus kamu sama temen temen kamu itu " kata pak Rudy menghela nafas.

" Kalo capek bapak istirahat dulu, kita gak apa apa kok kalo bapak istirahat " kata Vita sambil tersenyum, pak Rudy hanya melihat malas.

" Saya gak segan segan bakal nelpon kedua orang tua kamu kalo gini kelakuan kamu selama ini " kata pak Rudy mulai mengancam Vita.

" Silahkan aja pak, mang bapak tau nomer orang tua saya ?" tanya Vita dengan nada santai.

" Makannya mana nomer telepon orang tua kamu " kata pak Rudy yang sudah siap menulis.

" Bapak aja gak tau apalagi saya " kata Vita nyengir kuda.

" Kamu itu, saya capek sama kamu. sana keluar " kata pak Rudy sambil menunjuk pintu keluar.

" Yaelah, jangan marah ya pak. saya sayang bapak, nanti kalo saya sudah tau nomer telepon orang tua saya bakal saya kasi deh " kata Vita sambil menunjukan jarinya berbentuk V.

" Ya udah sana " kata pak rudy.

Vita pun keluar dari ruang bk dengan wajah sedih. tapi segera ia tutupi ketika melihat Rangga dkk dan teman temannya.

Mereka langsung memeluk Vira erat tanpa melepaskannya sedikit pun.
" ka..lian ma..u bu...at g..w mat..i " kata Vita terbata bata.

" Lagian lo kemana aja sih, katanya Rangga lo masuk bk " kata Mita dengan wajah sedih.

" Iya, biasa minta nomer " kata vita yang sudah di mengerti oleh teman temannya.

" Nomer apa ?? Bah pasti pak rudy mau PDKT tuh sama lo " kata Mita untuk mengalihkan tatapan Rangga dkk.

" Yang bener lo Mit ?? kok lo ngaco sih jadi orang. apa karena ketimbuk batu kali ya " kata Leo ngoceh gak jelas.

" Kalian ngapain kesini ?" tanya Vita bingung, karena saat ini masih jam pelajaran.

" Free class, biasalah si Nita mau makan. tapi ngajak lo dulu " kata Lita tersenyum.

" WOY LITA " teriak sang ketos bernama Ivan.
" Ada apa kak ?" tanya Lita kepada Ivan yang menghampirinya.

" Gw mau bilang sesuatu sama lo, besok lo harus ikut pemilihan osis " kata Ivan membuat yang lain melongo.

" Gw jadi Osis kak ?" tanya Lita gak percaya.

" Iya, jadi lo besok ikut pemilihan ya. jangan bingung, gw tau lo anaknya gimana. Tapi pak Rudy nunjuk lo jadi Osis " kata ivan.

" Ya udah deh kak, besok aku ke sana " jawab Oita singkat. Lalu Ivan pun pamit pergi.

" Aneh deh kok gw bisa dipilih jadi osis, gw kan brandalan " kata Lita masih gak percaya.

" Ya berarti lo harus tobat " kata Rangga memperingatkan.

" Hadeh " kata Lita pasrah.

" Lo gak boleh gitu Lit, siapa tau kalo lo jadi ketos ada untungnya " kata Nita memberi masukan.

" Apa coba ?" tanya Lita.

" Biasalah, ketemu cogan ya gak Mit " kata Vita sambil nyengir, seketika Rangga langsung menoyor kepala Vita.

" Apaan sih cemburu ya kalo gw nyari cogan " kata Vita sambil menggoda Rangga.

" ge-er " kata Rangga singkat.

Mita, Nita, dan Lita hanya bisa tertawa melihat tingkah Vita dan Rangga.

**********
NEXT..............

CRAZY GIRL'S [Complete]✔Where stories live. Discover now