rangga dkk

7K 293 2
                                    

hari ini sepulang sekolah Vita dkk kumpul di rumah Vita sendiri. seperti biasa Bascame mereka ada di rumah vita. karena sepulang sekolah mereka tidak ada pekerjaan di rumah. jadi mereka selalu main ke rumah Vita terlebih dahulu.

saat memasuki rumah, tiba tiba mita kesandung mobil mobilan.
" Aduh, siapa sih naruh mobil mobilan sembarang " kata Mita jengkel

" Nenek gw " balas Vita santai, seketika mata mereka membulat tidak percaya.

" Yang bener nenek lo main mobil mobilan ?" tanya nita gak percaya, seketika Vita langsung menoyor kepala mereka.

" Pikir dikir napa, mana je nenek gw main mobil mobilan " kata Vita jengkel setengah mati.

" Yee orang lo yang bilang, kan siapa tau nenek lo beneran main mobil mobilan " kata lita yang kelewat waras.

" Hadeh, emang nenek gw tinggal disini ah. lo tau kan gw tinggal sendiri di sini " kata Vita kesal.

" Lah terus siapa yang naruh mainan disini ?" tanya Mita kebingungan.

" Anak tetangga gw, namanya Mamat baru 3 tahun umurnya " kata Vita menjelaskan.

" kenapa lo gak balik aja ke rumah lo sih, kan kasian orang tua lo nyariin " kata Lita yang mulai mengungkit masa lalu Vita.

" gw gak mau, gak mungkin mereka nyariin gw. mereka terlalu sibuk dengan sepupu gw " kata Vita dengan nada sedih.

" siapa tau mereka udah tau kebenarannya Vit " kata Nita sambil menepuk bahuku.

" kalo mereka udah tau, gak mungkin gw masih disini pasti gw udah balik " kata Vita dengan wajah sedih.

" Gw kesel deh sama sepupu lo, bermuka dua tau " kata Mita dengan wajah merah menahan emosi.

" Gw gak tau, yang jelas gw udah gak ada hubungan apa pun sama keluarga itu lagi " kata Vita dengan raut wajah sedih.

" Lo yang sabar ya Vit, kita pasti ada buat lo. sampe kapan pun " kata Lita sambil tersenyum.

" Terus orang tua lo tinggal dimana ?" tanya nita penasaran

" Mereka ada di Indonesia, tapi gw gak tau mereka masih tinggal di sana atau gak " kata Vita.

" Ya elah jangan di pikirin yang jelas lo bisa bahagia di sini di LA " kata Mita dengan senyum smirknya.

" Ya kehidupan gw berubah sejak gw tinggal di sini. gw gak mau menoleh ke masa lalu lagi " kata Vita dengan senyum semangatnya.

" Ya udah cuy, kita harus buka toko kita " kata mita sambil melangkah pergi ke toko.

Yah Vita dkk membuat sebuah toko kue, tempatnya di sebelah apartemen Vita. setelah sampai di toko, mereka membagi tugas. Vita dan Lita menjaga toko, sedangkan Mita dan Nita membuat berbagai kue.

sampai salah satu pelanggan masuk dan vita pun segera menyapa.
" Selamat sore, silahkan pilih kue yang anda suka " kata Vita sambil tersenyum manis.

" kamu manis, kenapa gak kerja di perusahaan saja " kata pelanggan tersebut.

" saya masih sekolah, ini cuma pekerjaan sampingan " kata Vita masih dengan senyumannya.

" Nama kamu siapa nak ?" tanya pelanggan yang merupakan wanita paruh baya.

" Nama saya Vita tante " balas Vita dengan senyumannya yang masih mengembang.

" panggil aja tante Feny, tante mau persen kue tar nya ya " kata tante Feny.

" Silahkan di tunggu tante, saya akan pesankan " kata Vita, sedangkan tante Feny mulai mengambil berbagai jenis kue.

" Lit, kue tar satu ukuran sedang " kata Vita sambil teriak.

" Oke Vit, tapi rasa apa ?" tanya Lita yang ada di kasir.

" Maaf tante saya lupa, tante mau kue rasa apa ?" tanya Vita dengan cengiran khasnya.

" kamu lucu banget, tante mau rasa coklat aja " kata tante Feny sambil mencubit pipi Vita.

" Ya udah tunggu dulu ya tan " kata Vita seraya pergi. " Lit rasa coklat " teriak vita lagi yang dibalas gelengan oleh tante Feny.

Vita kembali ke arah pintu karena ada pelanggan lagi.
" Selamat so.." perkataannya terpotong karena ada rangga di depannya.

" LO ?? ngapain kesini ??" tanya Vita jengkel.

" Gw mau nyari nyokap gw, minggir sana " kata Rangga

" Gila lo, ini toko gw asal main nyuruh orang aja. lagian mana ada nyokap lo disini " kata Vita dengan nada kesal.

" Tuh nyokap gw " tunjuk Rangga ke arah tante Feny.

" Owh tante Feny itu nyokap lo, ya udah silahkan masuk jangan malu malu " kata Vita tersenyum manis.

" Lo sehat kan ?? kok senyum senyum kek gitu " kata Rangga yang merasa risih karena sikap Vita.

" Ih dah mau gw baikin, malah bilang kayak gitu. karena lo pelanggan gw makannya gw senyum, kalo gak mah ogah gw senyum ke lo " kata Vita panjang lebar.

" Iye iye nyet, gw mau kesana dulu " kata Rangga sambil tertawa kecil.

" Monyet lo bilang, lo kali yang monyet " teriak Vita membuat semua orang menoleh ke arahnya.

" maaf, silahkan belanja lagi " kata Vita sambil tersenyum kikuk.

" Awas aja tuh bocah kalo ketemu lagi bakal gw piteng " guman Vita.

setelah itu tante Feny dan Rangga menghampiri Vita.
" Vita, tante pulang dulu ya " kata tante feny.

" Iya tante, hati hati ya. lo juga nyet hati hati di jalan " kata Vita sambil mengejek Rangga.

" Ish kok perhatian banget sih " kata Rangga sambil tersenyum menggoda.

" Salah ngomong deh gw " kata Vita sambil menepuk jidatnya. tante Feny hanya tersenyum geli melihat tingkah Vita yang kocak.

" Ya udah kita pergi dulu ya Vita " kata tante Feny sambil menarik tangan Rangga.

vita hanya diam menatap mereka, kenangan dimasa lalu membuatnya tanpa sadar merindukan seseorang ibu. tiba tiba teman temannya menghampirinya.

mereka tersenyum lembut kepada Vita.
" sabar ya Vit, kalo tuhan udah nentuin jalan yang terbaik buat lo pasti lo ketemu lagi sama orang tua lo " kata Lita sambil tersenyum.

" lo juga gak boleh nyerah Vit, kalo memang orang tua lo gak ngakuin lo. lo harus tegar dan lanjutin masa depan lo " tambah Nita, setelah itu Vita menoleh ke arah Mita siapa tau dia juga ingin berkata sesuatu.

" Lah ngapain natap gw kayak gitu " kata Mita yang dibalas gelengan oleh Vita.

" Salah gw apa sih " kata Mita kepada ketiga sahabatnya.

" kita lagi di momen dramatisnya lo malah ngancurin ogeb " kata Nita kesal.

" Lah, emang gw ngapain ?" tanya Mita bingung.

" auk gelap " jawab Lita kesal. Mita pun masih kebingungan, Vita hanya tersenyum melihat tingkah ketiga temannya itu. biar gimana pun, sahabat lah yang paling berarti bagi Vita.

**********
NEXT..............

CRAZY GIRL'S [Complete]✔Where stories live. Discover now