doni lagi

2.5K 108 0
                                    

vita dan ketiga sahabatnya diam di kelas dengan suasana gaduh, ya karena sekarang free class. jadi guru tidak datang, dan lebih menguntungkan mereka nyanyi dan joget joget hal jelas.

tiba tiba boby memanggil vita dengan sekali teriakan.
" VITA, KESINI LO " teriak boby yanv langsung di hampiri oleh vita.
" dasar babi gak usah teriak teriak napa, gw juga gak tuli " kata vita sambil menjitak kepala boby.
" noh si doni mau bicara sama lo, jangan bilang lo punya masalah sama anak berandalan itu " kata boby sambil menatap vita mengintimidasi.
" slow, gw emang banyak punya masalah, tapi gak sama si curut itu juga " kata vita melangkah menuju pintu kelas, disana sudah ada doni sambil tersenyum lembut.
" ngapain ?" tanya vita dingin sambil menatap doni datar.
" gw mau minta maaf, sekalian ini tanda maaf gw ke elo " kata doni sambil menyodorkan sebatang coklat besar, seketika vita langsung berbinar.
" ulala coklat, gw mau " kata vita sambil merampas cepat coklat dari tangan doni.
" tau darimana lo gw suka coklat ?" tanya vita sambil memakan coklatnya dengan belepotan.
" lo kan punya toko kue sama coklat, jadi gw rasa lo suka coklah " kata doni menerangkan, seketika doni langsung menempelkan ibu jarinya pada mulut vita.
" kalo makan itu hati hati " kata doni serius menghapus sisa coklah di pinggir mulut vita, seketika pasokan oksigen di jantung vita hilang begitu saja.
" don " panggil vita lirih, seketika doni menatap vita.
" kenapa ?" tanya doni.
" lo mau buat gw jantung, lo kok sosweet banget sih " kata vita malu malu kucing.
" hehe maaf " kata doni blushing.
" bisa aja lo blusing, ya udah gw lanjutin kegiatan gw yang tertunda ya " kata vita sambil tersenyum manis.
" kegiatan lo cuma nyanyi nyanyi gak jelas doang sama antek antek lo " kata doni memutar bola matanya.
" jangan marah, gw balik ya bye doni sayang " kata vita yang sudah lari kovar kacir.

" nih mulut kenapa sih, kenapa juga harus bilang sayang ke doni " batin vita.

" gw gak salah denger kan, vita bilang sayang ke gw. sayang vita juga " batin doni.

*********

" ciee yang baru aja baikan, dikasi coklat gak bagi bagi lagi " kata nita tiba tiba mengagetkan vita yang memasuki kelas.
" apaan sih, itu kan karena dia bentak bentak gw " kata vita kesal sedangkan teman temannya hanya terkekeh geli.
" iya iya, udah move on lo dari si nangka ?" tanya nita dengan nada menggoda.
" nangka apaan, dari dulu emang gw gak ada perasaan sama nangka " kata vita kebingungan.
" itu loh si rangga " kata mita menjelaskan secara detail.
" owh dia, gak tau " kata vita dengan nada cuek, dan kembali ke bangkunya.
" beneran lo belum move on sama si rangga ?? lo harus move on vit, rangga gak baik buat lo " kata lita tidak percaya dengan pikiran vita.
" gw bilang gak tau " kata vita dengan mengerucutkan bibirnya.
" jangan gitu, jelek mukak lo bego " kata nita sambil memukul bibir vita kecil.
" terserah orang dong mau gimana, kayak lo cantik aja " kata mita menyindir nita yang diam.
" taulah lo nyindir gw, salah gw apa sih sama lo. setiap hari lo mau ngajak berantem melulu " kata nita kesal setengah mati.
" banyak salah lo sama gw, makannya lo harus minta maaf " kata mita dengan senyum evilnya.
" apaan ?" tanya nita.
" lo harus jadi babu gw selama satu bulan penuh " kata mita nyengir.
" njir, mendingan gw gak minta maaf kalo kayak gitu " kata nita sambil mendengus.
" kalian berantem melulu, gak capek capek napa " kata vita menatap kedua sahabatnya penuh tanya.
" enggak, lagian kita juga bercanda " kata nita sambil menatap vita intens.
" mata lo sembab, kenapa ?" tanya nita yang menyadari raut muka vita.
" gw gak bisa tidur, muka lo terus aja melintas di mimpi gw " kata vita dengan nada lesu.
" lah kok jadi gw " kata nita tidak terima.
" makannya lo jadi orang jangan jelek jelek amat, kan kasian vita mikirin muka jelek lo itu " kata mita sambil menjulurkan lidahnya pada nita.
" bacot " kata nita sambil memukul wajah mita kasar.
" kampret " kata mita tidak terima.

**********

vita dan yang lain sudah ada di taman belakang sekolah untuk bolos. hari ini pelajaran matematika, pasti mereka akan bolos dari jam pelajaran.

mereka tiduran di bawah pohon sambil makan makanan ringan.
" kalo hidup kayak gini terus, enak banget ya " kata mita sambil memejamkan matanya.
" iya, terasa damai " kata nita tersenyum dan masih fokus pada makanannya.
" jadi ke ingat ridwan, dia kan suka damai dan tenang " kata lita tersenyum sambil menatap ke atas.
" yeee yang ingat doi, lo gak pernah gw liat sama ridwan lagi. kenapa ?? ada masalah ?" tanya vita sambil menatap lita intens.
" enggak, kita sering chat atau telponan. katanya sekarang dia sibuk masalah pensi, kita juga kan mau ujian " kata lita tersenyum ke arah vita.
" gw jadi iri sama lo pada, kalian bisa bahagia sama keluarga dan cowok yang lo pada suka. nah gw, cowok gak punya, apalagi keluarga " kata vita sambil tersenyum sedih.
" idih lo mewek, jangan kek gitu. kita keluarga lo sekarang " kata mita sambil merangkul vita.
" berarti cowok lo, juga cowok gw dong. yess bisa deket deket sama leon ku " kata vita sambil menatap mita yang sudah berasap asap.
" apa lo bilang, leo tetap milik gw. gak boleh lo ambil, gw bunuh lo ntar " kata mita ingin mencekik leher vita, tapi vita segera berlari.
" VITA SINI LO " teriak mita sambil mengejar vita, vita terus berlari tanpa ia sadari menabrak seseorang.
" awduh, pantat gw sakit " kata vita meringis.
" hahaha rasain lo, suruh siapa mau ngembat cowok orang " kata vita sambil menolong vita.
" orang sakit, lo kerawain. nih orang juga kalo mau jalan hati hati, gak punya mata lo " kata vita sambil membentak orang tersebut.
" dari dulu orang jalan pakek kaki gak pakek mata " kata rangga yang sudah ada di depan vita dengan wajah kesal.
" siapa juga yang bilang jalan pakek mata, gw cuma bilang lo gak punya mata " kata vita nyolot.
" udah liat gw punya mata, lo kali yang gak punya mata. makannya gak bisa liat gw punya mata " kata rangga sambil berkacak pinggang.
" dih dasar orang gila sana lo, jangan deket deket. lo kan udah si jalang lisa " kata vita membuat rangga marah seketika menjambak rambut vita.
" buset kasar bener lo sama cewek, lepasin rambutnya vita cepetan " kata mita sambil memukul mukul tangan rangga.
" DIEM LO " kata rangga dengan bola mata gelap, kemarahannya seketika memuncak.
" aw sakit rang, rambut gw bisa rontok " kata vita dengan meringis menahan sakit.
" LO YANG JALANG, NGAPAIN LO BILANG LISA JALANG. DASAR LO CEWEK MURAHAN " bentak rangga dengan marah meletup letup, seketika tarikannya pada rambut vita mengencang.
" sakit rang " kata vita sambil menitikan air mata, rangga melihat hal itu langsung mengendurkan tarikannya. rangga seketika merasa bersalah.
" BAN*SAT LO " teriak doni sambil memukul pipi rangga, ntah dari mana dia tiba tiba datang.
" LO APAIN CEWEK GW AH, MAU MATI LO " teriak doni yang masih memukul rangga habis habisan, tapi rangga sama sekali tidak membalas. bagaimana pun ia tetap salah.
" udah don, gw gak apa apa. kita balik aja " kata vita sambil mengusap air matanya, doni menghentikan pukulannya dan menatap vita sendu.
" maafin gw " kata doni sambil memeluk vita erat. " maaf gak bisa jagain lo " kata doni lirih.
" enggak apa apa, kita balik aja ya " kata vita yang dibalas anggukan oleh doni. mereka pun berjalan ke arah taman belakang sekolah.
" dasar bejat lo, asal lo tau ya lo gak bakal nyesel udah lakuin itu sama vita. awas aja lo ganggu lagi kehidupan vita " kata mita dan melangkah pergi.

*******
NEXT..........

CRAZY GIRL'S [Complete]✔Where stories live. Discover now