Chapter 47

311K 28.6K 581
                                    

Halo, Guys... Sehat?
Jangan lupa bayar utang ya 😂🙏
Canda, guys..
Readers setia gak punya utang sama Author kok...

Guys, berhubung di sana ada beberapa orang yang nyama-nyamain karyaku sama yang lain yang bahkan Author gak pernah baca atau lihat, Author mau speak up ya...

Cerita ini dibukukan dan Author menjamin ini adalah karya asli Author. Maaf kalau ada persamaan nama, adegan atau yang lainnya. Itu murni ketidak sengajaan Author.

Inspirasi Author ya karena Author seorang Bidan dan Pekerja sosial dimana Author banyak menemukan kasus bullying. Dan Author melihat banyak dampak yang mengerikan bagi so korban.

Apalagi kasus perundungan sekarang masih sangat banyak di kalangan remaja.

Peran keluarga dan orang terdekat juga sangat penting dalam kasus-kasus seperti ini.

Author harap, kalian bisa mengambil pelajaran dari sini ya.

Dan untuk masalah karya, please jangan bilang kalau ada tetangga kalian bercerai karena suaminya selingkuh terus kalian bilang itu terinspirasi dari layangan putus!
Penulis layangan putus disamain sama The world of the married

Untuk MNG versi series, itu based on MNG versi WP. Dan sekali lagi of course itu ceritanya dikembangin dengan harapan bisa lebih menarik.

So, tanggapan kalian gimana?
Komen di bawah ya.
Makasih... Love you

***

Ujian semester telah dilaksanakan. Semua murid telah merasa lega karena sudah melewati ujian tersebut.

"Eh, Far, tinggal ngitung hari nih lo bukti'in kalau lo udah ngalahin si Neza!" ucap Ela sambil makan ciloknya disamping kanan Rea.

"Betul itu Far. Ujian semester kan udah selesai, bentar lagi Rapor nilai akan segera dibagikan!" tambah Intan yang menyeruput es kelapa mudanya dan duduk disamping kiri Rea.

Rea hanya tersenyum ringan. Dia tidak terlalu memperdulikan Neza karena Rea sudah sangat yakin dengan hasil belajarnya selama ini pasti akan mengalahkan Neza secara otomatis. Yang ada di pikirannya sekarang hanyalah besok.

Pertandingan basket yang diadakan besok. Reyhan memintanya datang dan dia sudah berjanji pada Reyhan akan datang menontonnya. Lalu apa yang harus ia lakukan besok? Apakah dia hanya datang dan menjadi penonton pertandingan?

"Heh, Far! Lo kok ngelamun gitu sih?" ucap Intan sambil menepuk pundak Rea.

Rea tersadar dan langsung menoleh ke arah Intan. "Tidak. Tidak apa-apa kok."

"Girls, besok kan pertandingan basket. Kalian pasti datang kan? Terutama lo Far, lo wajib datang supaya lo tahu gimana permainan club basket sekolah kita!" Ela membuka topik yang menarik bagi Rea.

"Iya Far. Lo udah tahu permainan Reyhan kan? Selama ini dia gak pernah kalah lho Far! Terus lo tahu gak, kalau si Kapten Reyhan tampil, si para Cheerleaders itu menari gak wajar, lebay, kayak sekumpulan cewek kegatelan gitu!" tambah Intan menjelaskan antusias.

Rea tersenyum sambil sedikit menunduk sampai terlihat deretan gigi putihnya setelah mendengarkan penjelasan Intan.

"Meskipun gitu, lo tau kan Tan, Reyhan gak pernah ngelirik mereka. Mereka tuh dikacangin terus sama si Reyhan," Ela menanggapi.

"Hahaha... lo bener El. Orang Neza aja ditolak mentah-mentah sama Babang Reyhan... wkwkwk...," Intan melanjutkan sambil tertawa terbahak-bahak.

Rea ikut tersenyum geli mendengar pembicaraan mereka. Iya, sejauh ini Rea hanya menjadi pendengar setia Intan dan Ela saja.

My Nerd Girl (DIJADIKAN SERIES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang