Chapter 14

422K 30.9K 425
                                    

Gimana guys?

Ayoo, siapa yang reader baru di sini? Ngaku!!!

Like n komen ya...

Love you...

***

"Ma, ini Reyhan bawain pakaian kita untuk nunggu Bimo sementara di rumah sakit. Ini juga Reyhan bawain makanan buat Mama makan, Mama tadi belum makan kan?" ucap Reyhan yang baru datang setelah pulang untuk membawa baju dan makanan untuk Mamanya karena sebelum makan malam tadi ada insiden Bimo sakit tiba-tiba sehingga mereka belum menyiapkan apapun.

"Iya sayang, makasih ya. Kakak kan tadi juga belum makan? Yuk makan bareng sama Mama," Ajak Mamanya.

Reyhan mengangguk dan siap untuk membuka kotak makannya yang telah ia bawa dari rumah.

"Oh, iya Kak, tadi Papa nelfon. Papa juga nyari'in kamu. Mungkin bentar lagi papa nelfon lagi."

Belum sempat Reyhan menanggapi perkataan Mamanya, Hp Mamanya berdering.

"Tuh, barusan dibilangin. Bentar, Mama bilang kita makan dulu," ujar Mamanya sambil memegang HP.

"Gak usah Ma, Reyhan mau bicara sama Papa aja dulu. Mama makan aja dulu ya!" ucap Reyhan sambil mengulurkan tangannya ke Mamanya untuk mengambil Hp.

"Beneran?"

"Iya Ma. Kasihan Papa. Nanti khawatir nelfon-nelfon terus."

Mamanya tersenyum, mengangguk lalu menyerahkan Hp nya ke Reyhan.

"Halo Pa...?"

"Halo, Reyhan?"

"Iya Pa, ini Reyhan."

"Nak, bagaimana keadaan adikmu?" tanya Papanya memastikan meskipun sebenarnya Papanya sudah diberitahu keadaan Bimo dengan Mamanya.

"Papa gak usah khawatir. Operasinya lancar dan kata dokter besok Bimo udah bisa jalan-jalan kecil di sekitar ruangan."

"Hmm, syukur kalau gitu. Nak, maaf ya, hari ini Papa gak bersama kalian, besok sore mungkin Papa usahakan pulang."

"Lho, bukannya Papa di Singapore 5 hari? Kalau besok kan berarti masih 3 hari Pa?"

"Iya Reyhan, tapi Papa selalukepikiran kalian terus."

"Papa gak usah khawatir. Kan ada Reyhan.., Papa lanjut kerja aja. Disini Reyhan akan jaga Mama sama Bimo."

"Begitu ya? Kamu gak pa pa kan Nak?"

"Iya... mendingan sekarang Papa istirahat aja, besok pasti banyak acara kan?"

"Baiklah kalau begitu Nak. Terima kasih banyak ya, Papa bangga padamu! jaga dirimu!

"Iya Pa."

***

Minggu pagi yang sangat cerah, Fara memutuskan untuk kembali ke rumah Ibunya. Hari ini dia sangat semangat. Dia mendengar ada sebuah komunitas sosial peduli anak. Fara ingin bergabung dengan mereka. Bahkan Fara sudah konfirmasi perihal keinginannya tersebut ke komunitas itu.

Kalau dia ikut komunitas tersebut, aktifitas dan wawasannya akan bertambah. Di sekolah juga ia belum mempunyai banyak teman karena ia dijuluki cewek 'Cupu'.

Daripada ikut ekstrakulikuler di sekolah, dia pasti hanya sibuk mendengarkan hinaan dari temannya khususnya geng Three lovers. Terlebih lagi dia memang lebih ingin kegiatan yang berbau sosial.

Sore ini dia diundang ke komunitas tersebut di RS Healthy bagian perawatan anak.

Fara membuka lemari pakaiannya dan memilih baju sweater santai warna putih lengan panjang dan celana jeans warna abu-abu. Tak lupa dia menguncir rambutnya ke belakang dan memakai kacamata besarnya.

Tapi kali ini penampilan Fara agak sedikit berbeda karena kali ini dia mengambil sebuah topi kecil klasik yang ia letakkan diatas kepalanya dan tak lupa ia juga membawa alat yang paling wajib dibawa hari ini. Gitar.

Setelah sampai di RS Healthy di bagian perawatan anak, Fara melihat beberapa orang sudah bersiap sambil membawa instrumen musiknya masing-masing. Fara langsung menyimpulkan kalau mereka adalah komunitas 'Happy Kids'. Fara pun mendekat untuk memperkenalkan dirinya.

"Lo pasti Fara kan?" ada seorang pria diantara mereka yang menyapa Fara sebelum Fara memperkenalkan diri.

"Oh, Iya aku Fara. Salam kenal," jawab Fara santai sambil mengulurkan tangannya untuk perkenalan.

Oh, iya, kenalin, nama gue Diki. Gue ketua komunitas ini. Komunitas 'Happy Kids' dan mereka ini teman-teman baru lo!" jawab pria tersebut dan lanjut memperkenalkan Fara ke anggota yang lain.

"Mohon bimbingannya!" ucap Fara setelah perkenalan dengan semua anggota.

"Santai aja Far, kita semua teman! Saling melengkapi. Seperti instrumen kita yang berbeda tapi kalau dipadukan jadi satu pasti akan lebih indah... So, santai aja sama kami," jelas Angga selaku pemain harmonika.

Fara tersenyum dan mengangguk. "Aku bawa gitar. Menurut kalian gimana?"

"Pasti seru! Selain itu gue suka gaya lo!" jawab Raffi yang sedang memegang biola.

Fara tersenyum dan membalas, "Makasih, terus sekarang agenda kita apa saja?" tanya Fara antusias karena kesan pertama dengan mereka menurut Fara sangat baik dan santai. Berbeda dengan kesan pertama saat dia masuk sekolah barunya.

***

Lanjut?
Kalau rame siap....

"Oke Fara, satu bulan sekali komunitas 'Happy Kids' akan datang ke RS, Panti asuhan, TK atau SD untuk menghibur dan sedikit mengenalkan mereka pada musik. Kita kesana ikhlas atas dasar sosial sebagai agenda rutin komunitas kita. Gimana Fara? Lo siap kan?" jelas Diki selaku ketua komunitas yang terdengar ingin tahu kesiapan Fara.

Fara tersenyum lebar. "Pasti menyenangkan!"

My Nerd Girl (DIJADIKAN SERIES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang