[36] Boncap Special Christmas

2.3K 107 6
                                    

*Aku turut berduka atas kepergian Jonghyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Aku turut berduka atas kepergian Jonghyun. Jujur walau aku bukan Shawol, tapi aku ikut bersedih karena kepergian Jonghyun yang mendadak. Jonghyun juga bukan bias-ku, tapi aku cukup mengagguminya karena suaranya yang bagus itu. Buat kalian Shawol terutama ngebiasin Jonghyun, bersabarlah doakan saja Jonghyun agar tenang diatas sana. Sekian...*

Boncap ; Bonus chapter

***
When pregnancy 9 months

Feliz Navidad
Feliz Navidad
Feliz Navidad
Prospero año y felicidad.

I wanna wish you a Merry Christmas
I wanna wish you a Merry Christmas
I wanna wish you a Merry Christmas
From the bottom of my heart

"Eoh... tidak terasa sudah akan natal. Jenny-ssi, natal ini kau akan berlibur kemana?"

"Oh tentu saja aku akan pulang ke desaku. Aku akan merayakan natal bersama keluargaku. Kau tahu, kan moment paling berharga itu adalah berkumpul bersama keluarga disaat natal"

"Ah ne majja. Aku juga akan pulang kalau begitu. Merayakan natal tanpa keluarga terasa akan ada yang kurang"

"Tentu. Nah untuk kalian semua pendengar radio sekarang, kalian akan merayakan natal bersama siapa? Pasti sebagian kalian akan merayakan natal bersama kekasih atau suami kalian. Wah... itu adalah sesuatu yang istimewah juga"

Dahyun menghembuskan nafasnya dengan berat. Ia memandang radio kecil yang ada di sebelah TV ruang tamunya. Lalu ia melirik kalender yang bergantung di dinding itu.

24 Desember.

Besok akan natal. Natal kali ini apa akan menyenangkan untuknya? Karena mengingat natal-natal sebelumnya, begitu mengharukan. Ia selalu bernatal di dorm bersama trainer-trainer JYP dulu tanpa berkumpul bersama keluarganya. Itupun jika ia pulang saat akan natal, ia akan merayakan natal bersama ibunya. Hanya berdua. Karena kakak-kakaknya juga tak bisa pulang karena kesibukan. Dan jangan di tanya kehadiran ayahnya itu dulu. Ayahnya memilih keluar mabuk-mabukkan dan lupa hari natal.

Dan sekarang, ia sudah memiliki keluarga sendiri. Dengan adanya Mark dan Sam dan di tambah lagi buah hatinya yang akan lahir sebentar lagi.

Ia beralih memandang Sam yang bermain sendiri dengan kereta api mainan yang pernah ia beli dulu. Ia berpikir sebentar, apa Sam perlu di beli baju natal? Atau tidak. Eh... sepertinya perlu. Bukankah nanti pasti banyak undangan-undangan yang mengajak keluarganya bernatal.

Setelah berpikir sebentar, ia mengeluarkan senyuman lebarnya. "Shopping time!!"

***
Jieun menghela nafas kesal. Ia memandangi Dahyun yang tampak antusias memandangi dress-dress indah di salah satu toko mall besar ini. Tadi ia sempat marah dan kesal, karena Dahyun menganggu tidurnya hanya untuk menemani wanita hamil itu berbelanja baju natal. Tidak bisakah wanita itu pergi sendiri atau tidak bisakah nanti sore saja? Kenapa harus siang? Ini jam tidurnya. Menganggu saja! Tapi walau begitu, Dahyun tak bisa membuatnya terus marah dan kesal. Wanita itu selalu berhasil membuatnya kembali tersenyum.

Incident Little Girl Evil ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang