[33] Dahyun

2.1K 128 15
                                    

"Ah... annyeonghaseyo sunbae"

_
_
_
_
"Sunbae?" gumam Jinyoung mengernyit.

Dahyun berkedip beberapa kali. Kenapa semua hanya diam saja memandanginya seperti orang asing.

Tiba-tiba Sam memberontak meminta turun dari gendongannya, terpaksa ia menuruninya.

Mereka memperhatikan Sam berlari kearah Mark. Pria itu langsung menyambut hangat Sam, mengangkat tubuh kecil itu lalu memutar-mutarnya ke udara, membuat Sam tertawa kecil merasa senang.

Semua member mengerutkan dahi mereka melihat anak kecil itu sangat akrab dengan Mark.

"Nuguya?" tanya Jaebum pada member GOT7 terkecuali Mark, yang di jawab dengan gelengan serentak.

"I'm so miss you"

Mark kini menurunkan Sam. Ia berjongkok di hadapan anak kecil itu. "Me too" ia bergerak memeluk Sam. Kedua tangan kecil itu bergerak melingkar di bahu lebar itu.

"Hyung... Tammy noona punya anak lagi?" tanya Bambam mencoba bertanya siapa anak kecil itu, ia dan yang lain begitu penasaran. Anak kecil itu pun tak pernah mereka lihat sebelumnya.

Mark melepaskan pelukan itu. Ia beralih pada Bambam dengan kening berkerut. "Maksudmu?"

"Iya... itu anak ke 3 Tammy noona?" lanjut Bambam.

Dahyun mendengar itu ternganga. Kenapa Bambam malah mengira Sam anak Tammy. Tidakah pria itu melihat kesamaan wajah Sam dengan Mark? Lihatlah kulit Sam yang putih seperti dirinya. Apa mereka semua buta?

Baru saja Mark ingin menjawab ucapan itu, Sam kembali bersuara.

"Dad, Mom mengatakan kau tak pulang malam ini. Benarkah?" suara kecil itu terlihat sedih.

"DAD?!" sontak member GOT7 terkejut dengan panggilan itu.

"OMO!" Bambam menutup mulutnya sangking terkejutnya.

Mark meringis dengan teriakan-teriakan nyaring itu. "I'm so sorry dear" ujarnya kembali menatap Sam.

Bibir kecil itu mulai bergetar. Tiba-tiba Sam berbalik lalu menangis, kaki kecil itu berlari kearah Dahyun yang masih diam di ambang pintu.

"Hiks hiks hikss... Mom!"

"Mom?" gumam Jackson. Sontak kepala member GOT7 bergerak mengikuti wanita yang masih setia berdiri itu.

"Hyung... kau—?" Youngjae tak tahu lagi harus mengatakan apa. Yang pasti ia begitu terkejut dengan apa yang ada di hadapan mereka.

Dahyun menunduk langsung mengangkat Sam. "Sstt... don't cry baby" tangannya bergerak kecil menepuk pelan punggung Sam yang menaik turun cepat.

Sam menatap Dahyun dengan mata yang sudah basah akibat air matanya.

Dahyun beralih pada Mark meminta agar pria itu bertanggung jawab, karena berhasil membuat Sam menangis.

Mark mendekat mengambil ahli tubuh Sam. Kemudian pria itu membawa Sam keluar dari ruangan dance itu.

Tinggallah Dahyun dan ke-6 member GOT7.

Dahyun menatap satu persatu wajah member GOT7. Senyumnya tertarik, wajah para member GOT7 tak ada yang berubah, sehingga ia masih mampu mengenalinya.

Dahyun tersenyum ramah, ia menundukkan kepalanya hormat.

"Jogiyo?"

Dahyun mengangkat kepalanya menatap Bambam yang baru saja mengeluarkan suara.

"Ne?"

"Nuguseyo?" lanjut Bambam.

"Aku? Kau tidak mengenaliku?" Dahyun menunjuk dirinya.

Bambam menggeleng pelan beberapa kali. "Aniyo"

Dahyn terkekeh kecil. "Kau tidak ingat, gadis yang dulu kau benci?"

Bambam mengernyit. "Ha? Aku sama sekali tidak pernah membenci seorang gadis"

Dahyun menyipitkan matanya. "Kau berbohong atau lupa?"

"Ha? Aku tidak tahu" ujar Bambam tidak masuk akal.

"Aku gadis evil yang sering kau katakan" ungkap Dahyun akhirnya dengan malas.

"DAHYUN?!!"

***
Mark berjalan seraya menggandeng tangan kecil Sam masuk ke ruangan dance GOT7 itu lagi. Sedikit letih menenangkan Sam berhenti menangis, dan setelah ia memberikan lollipop, Sam berhenti menangis. Leganya dirinya.

"Hahahaaa... kalian bisa saja"

Pada bersamaan saat ia memasuki ruangan itu terdengar suara tawa halus. Disana ia melihat Dahyun sedang berbicara dengan member lain.

"Apa kalian sedang menggoda istriku?"

Mereka semua beralih pada Mark.

"Menggoda? Hahaa... bisa jadi. Dahyun sekarang bertambah sangat cantik, siapa yang tak tertarik?" goda Jackson menaikkan kedua alisnya satu persatu.

"Apa kau sudah pernah di terjunkan dari lantai 10?"

Terdengar santai namun penuh ancaman membuat member lain terdiam meringis.

"Mom... Daddy membelikkanku lollipop!" seru Sam berlari kearah Dahyun.

"Woah... terlihat enak" Yugyeom berusaha ramah dengan Sam.

Sam beralih pada Yugyeom dengan kening berkerut. "Who r u?"

"Hahahaaa..." tawa meledak dari Jackson dan yang lain hanya tertawa kecil.

Yugyeom berusaha tertawa hambar. "I'm Yugyeom. What's u name?" ia menjulurkan tangannya.

"I'm Sam!" Sam langsung menyambut tangan itu dengan ramah.

Yugyeom menjulurkan lidahnya pada member lain.

"Nice too meet u Yugyeom" jawab Sam.

Yugyeom kembali tertawa hambar.

Yugyeom? Tanpa ada kata paman? Bersabar...

Sedikit kesal karena Sam langsung memanggil namanya tanpa ada embel-embel paman.

"Sam, panggil dia paman. Tidak namanya, tidak sopan" tegur Dahyun.

Sam kembali beralih pada Yugyeom. "Ah I'm sorry uncle"

Yugyeom terkekeh. "No problem"

"Dahyun..."

Dahyun beralih pada Jinyoung yang memanggilnya. Mark ikut menoleh pada Jinyoung menunggu apa yang akan di ucapkan Jinyoung.

"Kau berubah"

"Apa maksudnya itu?"

Jinyoung berdesis. "Tak ada maksud hyung. Apa salah mengatakan hal itu" gerutu Jinyoung di tujukan pada Mark.

Dahyun terkekeh kecil. "Baiklah aku harus pergi"

"Kenapa cepat sekali?" tanya Mark.

"Sam belum makan siang"

Mark mengangguk. "Geurae. Hati-hati di jalan"

Dahyun pergi membawa Sam keluar dari ruangan itu.

"Hoel! Seperti itu saja? Tak ada romantisnya" gumam Jackson.

***
"Hhh..."

Nayeon menghela nafas dengan kasar. Ia menunduk lesu. Ia memandang sekitarnya, melihat member Twice lainnya yang juga tampak lelah.

"Apa kita akan berakhir sampai disini?"

Terdengar suara Jeongyeon yang tampak tak bertenaga lagi.

Jihyo menggeleng beberapa kali. "Ani ani, kita tak bisa seperti ini terus" ia kembali menggeleng.

Momo ikut menghela nafas dengan kasar. "Sudah berbulan bulan kita tidak comeback. Karir kita pun perlahan menurun. Kenapa kita seperti ini? Waeyo? Apa yang salah?" ucapannya persis seperti bergumam dan hanya memandang ke depan dengan pandangan yang kosong.

"JYP PD-nim pun sudah memarahi kita, tapi kenapa kita tak kebal juga? Manager sialan itu pun ikut-ikutan memarahi kita" sahut Mina.

Chaeyoung melirik kertas berhamburan di lantai ruang dance mereka. Banyak coretan-coretan tidak jelas dalam kertas itu. Ia melirik Tzuyu yang bersandar di tubuhnya. "Apa kau tak punya ide membuat lagu baru?"

Tzuyu hanya menggeleng lemas. "Tidak sama sekali"

Sana membuang nafasnya dengan kasar. "Kita tak bisa seperti ini terus. Kajja! Kita harus semangat. Mereka pasti menunggu kita"

Sana mencoba membangkitkan semangat member lainnya. Namun mereka semua tampak lesu dan malas.

"Ya... jangan seperti ini terus" Sana mengeluarkan suara lagi.

Jihyo mengangguk beberapa kali. "Ne! Sana unnie benar. Kita harus semangat! Bukankah gampang membuat lagu baru?"

"Geurae. Kita harus mencobanya" Jeongyeon menghela nafas.

***
1 bulan kemudian...

Sudah 1 bulan penuh Dahyun berlatih. Kini ia sudah menghafal lirik lagu dan choreography untuk single-nya kali ini. Dan jika di tanya ia siap untuk comeback? Jawabnya ia pasti sangat siap. Bahkan sekarang pun ia siap untuk comeback! Semangatnya sudah berapi-api.

JYP PD-nim sudah menetapkan tanggal ia comeback. Tepatnya 1 minggu lagi. Ia sudah tak sabaran untuk menampilkan dirinya di hadapan semua orang. Sudah bosan rasanya ia menyembunyikan dirinya bertahun-tahun pada semua orang terutama untuk penggemarnya dan member Twice. Mengingat member Twice, terkadang ia menangis sendiri mencoba menahan kerinduannya yang sangat melanda. Walaupun ia setiap hari ke gedung entertainment JYP, tapi ia tak pernah sekalipun melihat member Twice. Ia pun sudah pernah mencoba masuk ke ruangan dance Twice, tapi selalu di kunci petanda tak ada orang. Ia tau member Twice semakin sibuk, mungkin mereka akan comeback sama sepertinya. Ia lupa, pernah melihat photo teaser Twice yang akan comeback di twitter.

Dahyun berjalan masuk ke dalam ruangan JYP PD-nim. Ia menunduk memberi salam.

"Ah Dahyun-ah kau sudah datang"

"Ah ne"

"Aku memanggilmu untuk memberitahumu, besok kau harus melakukan teaser dan photoshoot untuk single mu ini"

Dahyun mengangguk mengerti. JYP PD-nim terdiam sebentar memperhatikan Dahyun.

"Aku rasa kau perlu mewarnai rambutmu"

"Ha?"

***
Setelah melakukan shooting untuk teaser single-nya, Dahyun bergegas mengambil dirinya, untuk photoshoot. Rasa semangatnya semakin membara.

Sekarang ini, ia asik melihat-lihat poto teaser. Tersenyum sendiri melihat dirinya tampak cantik untuk dirinya sendiri. Rambut yang telah ia warna sesuai perintah JYP PD-nim, dan ia memilih warna blonde.    

Incident Little Girl Evil ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang