[1] GOT7 & TWICE (Rewind)

3.9K 261 21
                                    


TWICE.

5 huruf itu begitu di ketahui seluruh dunia. Siapa yang tak tahu girlband Twice yang begitu terkenal, karena lagu-lagu mereka, dan begitupun wajah mereka yang cantik-cantik dan manis. Suara mereka nan indah, bagi siapapun yang mendengarnya akan membangkitkan kelesuhan dan kelemasan. Mereka semua memiliki begitu banyak fan girl maupun fan boy. Setiap kali fan meeting, para member Twice sangat ramah terhadap fans mereka. Begitupun, mereka juga pasti memiliki haters, seperti Thrice. Tapi mereka tak pernah memusingkan para haters yang selalu menjudge mereka, tapi haters mereka malah membantu mereka menjadi memperbaiki diri mereka sendiri.

Mereka pun juga pastinya memiliki sifat-sifat tersendiri. Ada yang kalem, baik, ramah, jutek, galak, cuek, evil, dll. Dan salah satunya member bernama Dahyun, dia memiliki sifat evil. Dosa pun ia sudah lupakan, yang terpenting ia harus happy. Dahyun juga memiliki wajah yang manis, kulitnya sangat putih seputih tahu, fans memanggilnya Tofu/Dubu. Dahyun juga adalah happy virus. Dia adalah penyambung hubungan Twice dengan GOT7. Awalnya kedua grup itu jarang berkomunikasi alias awkward jika sudah berjumpa padahal sesama agensi, tapi karena adanya Dahyun, yang selalu bikin heboh, jadilah akrab. Tapi jika Dahyun tak ada, kedua grup itu kembali saling diam.

Fans selalu mengira hidup Dahyun begitu sempurna, punya dua kakak tampan yang menyayanginya tapi berbeda agensi. Tapi setiap manusia pasti punya kekurangan bukan? Ya, Dahyun orangnya baperan. Setiap orang-orang membicarain dia yang jelek-jelek di depan ataupun di belakangnya, dia akan diam lalu berlari pada oppa-oppanya untuk menangis. Orangtuanya juga sudah bercerai lama, jadi dia selalu mencoba berpura-pura kuat di hadapan semua orang. Dan satu lagi, tubuhnya lemah sama seperti Wonho. Dia tak sempurna. Jika dia terlalu kelelahan, dia akan drop. Mangkannya dia selalu minum obat sekali seminggu untuk menjaga pertahanan tubuhnya.

Hari ini hanya ada jadwal latihan Twice. Seperti biasa, hampir setiap hari latihan dance.

Jeda beberapa saat untuk istirahat. Dahyun menduduki dirinya di sudut ruangan seraya memainkan ponselnya. Ia membuka twitter. Matanya langsung tertuju pada comment pujian dari fans-fansnya, hingga membuatnya tak tahan untuk tersenyum. Semakin di tariknya kebawah semakin banyak comment pedas membuatnya menjadi murung.

Krekk...

Member Twice semua mengalihkan pandangan pada sosok yang berdiri di ambang pintu ruang dance mereka, termasuk Dahyun.

Sosok pria tampan menyipitkan matanya, seraya tersenyum canggung. "Ah mian. Aku pikir PD-nim ada disini"

Jihyo, si leader twice membuka suara. "Dia tidak ada disini."

Pria itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali. "Ah mian sekali lagi. Terimakasih, aku pergi dulu"

Sebelum pria itu berbalik menutup pintu itu, Dahyun menghentikan pemuda itu. "Mian mian... canggung sekali dirimu"

"Ha?"

"Sunbae... kita ini satu agensi, tak usah menunjukkan wajah canggungmu itu" lanjut Dahyun, lalu ia kembali memainkan ponselnya tanpa peduli sekarang eskpresi pemuda itu dan member Twice lainnya.

Momo beralih pada pemuda itu. "Jaebum sunbae... tak usah pedulikan dia"

Jaebum hanya mengangguk dan tersenyum kecil. Ia kembali menutup pintu itu.

Jihyo berdiri lalu menepuk tangannya beberapa kali. "Kajja... kita latihan lagi" ujarnya.

***
Seorang pria asik memainkan ponselnya. Dia duduk di sudut ruangan dance GOT7. Dilihat dari sifatnya, pria itu malas bergaul dengan member GOT7 lainnya. Ia malah asik dengan duniannya sendiri.

"Mark hyung! Apa yang kau lakukan? Mari sini kita berfoto bersama" teriak Bambam.

Pria bernama Mark itu mengalihkan pandangannya. "Malas. Aku ingin bersantai saja." ujarnya kembali memainkan ponselnya.

Bambam mendengus. "Mari kita saja" ujarnya dengan Yugyeom, si maknae diantara mereka bertujuh.

"Apa yang kalian lakukan? Bukannya latihan malah bersantai" Jaebum yang baru masuk, kembali menutup pintu ruangan dance itu.

"Ck... aku sungguh lelah." Decak Youngjae, si pria yang sekarang ini hanya tiduran di lantai.

"Youngjae-ah, latihan belum saja dimulai, tapi kau sudah lelah begitu saja" ujar Jackson mendengus yang berdiri tepat di atas kepala Youngjae.

Youngjae memiringkan tubuhnya, "Tetap saja, rasanya begitu lelah"

"Apa kau sudah menemui PD-nim?" tanya Jinyoung beralih pada Jaebum.

Jaebum menggeleng. "Belum. Aku sudah mencarinya ke seluruh gedung JYP ini tapi ia tak terlihat."

"Apa kau sudah mencarinya di ruangan latihan dance member Twice?" tanya Mark mengalihkan pandangannya pada Jaebum.

Jaebum menghela nafas. "Sudah. Tapi ia tetap tak ada. Yang ada aku malah seperti di permalukan"

"Di permalukan?" Jackson menarik alisnya satu.

Jaebum mengangguk. "Ne. Salah satu member Twice yang memiliki kulit paling putih, seperti begitu akrab berbicara denganku. Padahal aku dan dia tak pernah berbicara sebelumnya."

"Dahyun?" sahut Bambam yang masih berfoto bersama Yugyeom tanpa mengalihkan pandangannya.

"Namanya Dahyun?" tanya Jaebum beralih pada Bambam.

Bambam mengangguk kecil. "Hanya dia yang memiliki kulit seperti tahu."

"Kau mengenalnya?" tanya Jaebum lagi.

Bambam kini menatap Jaebum sepenuhnya. "Siapa yang tak mengenalnya. Ia begitu mudah di kenali, dengan rambut warna-warninya dan sifatnya yang sedikit gila" jelas Bambam.

"Gila?" Yugyeom mengangkat alisnya satu.

Bambam mengangguk beberapa kali. "Ne. Setiap ada reality show, dia selalu paling heboh, mangkannya semua orang mudah akrab dengannya." Lanjut Bambam.

Youngjae menyipitkan matanya. "Kau seperti sudah lama mengenalnya. Apa kau punya perasaan dengannya?"

Bambam mendengar itu tertawa renyah. "Apa hyung gila? Jika aku menjadi kekasihnya, hari-hari ku pasti begitu suram. Kelakuannya begitu evil"

"Sudah-sudah, kenapa kita malah membicarakan orang lain. Lebih baik kita pemanasan dulu. Kajja...!!" seru Jaebum.

***
Dahyun menghela nafas dengan malas. Setelah medengar apa yang baru di ucapkan JYP PD-nim pada mereka tadi membuat ia menjadi patah semangat. Mereka akan latihan bersama dengan sunbae-sunbae mereka, yang tak lain GOT7. Bukannya ia tak senang dengan sunbae-sunbae-nya itu, ia malah tidak apa-apa karena bisa menjadi akrab, tapi yang membuatnya patah semangat adalah dia akan bertemu dengan sunbae-nya yang bernama Bambam, sunbae yang paling ia kesalkan karena sifat pria itu seperti seorang gadis, bahkan tak jarang ia kena marah karena hal sepele saja, misal cara duduknya yang sedikit terbuka.

"Aku senang bisa berlatih dengan sunbae kita itu" ujar Mina seraya tersenyum sendiri.

Jihyo menoleh. "Wae? Apa kau menyukai diantara mereka?"

Mina hanya diam tetap tersenyum sendiri.

"Ottoke... jika mereka melihat wajah kita yang tanpa make-up nanti" ujar Sana.

"Berarti kita harus make-up terlebih dahulu sebelum latihan. Nanti mereka pada ilfeel lagi melihat wajah kita yang sebenarnya" sahut Nayeon.

Semua mengangguk setuju terkecuali gadis yang memiliki rambut berwarna-warni yang sedari tadi hanya diam.

Dahyun berdecak. Ia memutar bola matanya malas. "Kita hanya latihan, untuk apa unnie semua make-up, di tambah lagi kalian Tzuyu dan Chaeyoung" melirik kedua maknae itu.

"Astaga Dahyun, bagaimana nanti mereka tak suka dengan kita?" ujar Momo.

Dahyun mengedikkan bahunya, "Terserahlah" akhirnya dia mengalah.

***
"Mampus aku!" seru Bambam.

"Wae?!" tanya Yugyeom ikutan panik melihat wajah Bambam yang seperti ketakutan.

"Ini tidak mimipi, kan? Apa nanti aku harus bertemu Dahyun setiap hari. Astaga, aku tidak tahan dengan kelakuannya" lanjut Bambam.

Yugyeom mendengus. "Kupikir apa, ternyata karena itu."

Bambam menggeleng tak percaya. "Kenapa PD-nim harus mengatakan kita akan berlatih bersama member Twice. Kupikir PD-nim mencari-cari kita karena hal penting, ternyata hanya karena ini, ini bisa di bilang tidak penting." Dengus Bambam.

"Hush... jangan berkata seperti itu. PD-nim bertujuan juga untuk memudahkan kita akrab dengan member Twice" ujar Jaebum.

"Lagian tidak apa-apa juga. Kita bisa menjadi ramai" sambung Jackson yang diangguki semuanya terkecuali Bambam.

"Tapi ini sampai 3 bulan. Aku bisa mati!" lanjut Bambam kesal.

Mark sedari tadi hanya diam dan tak peduli.

***
Hari ini tepat hari dimana mulainya GOT7 dan Twice memulai latihan bersama. JYP PD-nim memutuskan untuk hari pertama berlatih di ruangan dance GOT7 seminggu lalu seminggu kemudian bergantian di ruangan dance Twice.

Semua member Twice sudah bangun dan segera membersihkan diri mereka tapi terkecuali Dahyun. Gadis berkulit putih itu malah asik memejamkan matanya, enggan meninggalkan ranjang kesayangannya.

"YA! Iroena!!" teriak Sana seraya mengguncangkan tubuh Dahyun. Karena Sana paling duluan selesai menyiapkan dirinya.

Dahyun hanya mengerang, lalu berganti posisi telungkup.

Plak plak plak

Tiga tamparan di bokong Dahyun pun sudah tak ia pedulikan lagi. Ia masih tak mau membuka matanya, membiarkan Sana mendumel sendirian.

"DAHYUN-AH! Iroena! Mereka sudah menunggu kita. Kau harus mandi cepat!" teriak Sana lagi.

Dahyun kembali mengerang dan tak peduli. Sana berkacak pinggang, memandang Dahyun yang tidur seperti orang mati, kebal akan semuanya.

"Kalau kau tak bangun, akan kami tinggali kau"

Ancaman itu berhasil membangunkan Dahyun. Ia langsung terduduk menatap Sana kesal. "Ah... unnie!"

Dahyun bergegas masuk ke kamar mandi. Tak berapa lama ia selesai membersihkan dirinya. Ia menghampiri member Twice yang semua sudah selesai hanya menunggu dirinya. Matanya membulat melihat pakaian yang sedang di pakai unnie-unnie-nya dan Tzuyu, Chaeyoung.

"Ada apa dengan kalian? Kenapa kalian memakai tank top dan celana pendek?"

Ini tak biasanya. Biasanya mereka hanya memakai Jaket dan celana panjang jika ingin latihan. Tapi hari ini, mereka telihat berbeda ditambah lagi make up tipis menghiasi wajah mereka. Dahyun memandang dirinya sendiri. Fix, jika di bandingkan dengannya, ia mirip dengan kain lap. Ia sendiri memakai pakaian seperti biasa, jaket kebesaran dan celana training yang panjang tanpa make up.

"Tidak usah bertanya. Mari kita pergi" ajak Mina yang paling bersemangat.

Dahyun hanya bisa diam dengan wajah terkejutnya, ia membiarkan Sana menarik tangannya begitu saja.

***
Member Twice akhirnya sampai di depan pintu ruang dance GOT7. Mereka tak kunjung masuk. Semuanya hanya diam saling memandang dengan jantung yang berdegup kencang, karena akan bertemu sunbae-sunbae mereka yang tampan-tampan.

Dahyun yang berdiri paling belakang menguap lebar, karena tak ada satupun dari mereka yang bergerak membuka pintu. Akhirnya dia berjalan paling depan, lalu membuka lebar pintu ruangan dance itu.

"Hello everybody!!" serunya mengedarkan pandangannya memandang sunbae-sunbae mereka satu persatu.

Semua member GOT7 yang tadinya sedang bersantai berlaih memandang ke ambang pintu mereka. Bambam memutar bola matanya malas melihat kedatangan Dahyun.

"Kenapa semuanya diam?" tanya Dahyun bingung.

Dahyun mengedikkan bahunya. Seperti sudah akrab dengan semua member GOT7, ia langsung masuk lalu mengambil posisi duduk di pojok ruangan itu.

Member Twice akhirnya masuk lalu sedikit menundukkan tubuh mereka. "Annyeong sunbae, kami adalah Twice" salam Jihyo sebagai leader Twice.

Member GOT7 lantas langsung berdiri lalu sedikit membungkukkan tubuh mereka. "Annyeong. Selamat datang" ujar Jaebum sebagai leader GOT7.

Dahyun tak peduli perkenalan mereka. Ia malah asik memainkan ponselnya dengan tubuh yang sedikit merosot ke lantai, kaki memanjang yang sedikit terbuka.

"Ya! Gadis evil, seharusnya kau juga disini, perkenalkan dirimu" teriak Bambam memandang Dahyun tak suka.

Dahyun memutar bola matanya malas. "Aku Dahyun. Salam kenal sunbae-sunbae yang katanya tampan" ujarnya seraya menampakkan gigi-gigi putihnya, lalu ia kembali fokus dengan ponselnya.

Mendengar itu Jackson merasa tersingung. Apa ia tak tampan?

"Maafkan dia sunbae. Kelakuannya memang seperti itu" sahut Momo sedikit meringis.

"Ah gwenchana. Dan tak usah memanggil kami sunbae, itu terlalu formal. Kalian bisa memanggil kami oppa" ujar Jaebum.

"Oppa?!" seru Dahyun, mengalihkan pandangan mereka ke sudut itu lagi.

"Geurae, oppa?" lanjut Dahyun sambil cekikan merasa geli.

"Aish..." dengus Bambam.

Dahyun menatap Bambam tajam, tapi itu hanya seperti ancaman saja. Tapi tak sengaja matanya bertemu dengan tatapan yang lebih tajam dari seorang pria yang berdiri di sebelah Bambam.

Dahyun langsung membuang mukanya. Tangannya langsung bermain di keypad handphone-nya seperti mengetik sesuatu. Ia terlihat seperti mencari sesuatu di sebuah web. Senyumnya terukir saat melihat sebuah foto dari google yang baru saja ia search.

Ternyata namanya Mark. Dia tertua dari yang lain.

***
Setelah berjam-jam latihan, akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat. Dahyun langsung menidurkan dirinya di lantai itu. Membuat para member GOT7 terkejut melihat kelakuan Dahyun yang tak ada malunya.

"Aku sungguh lelah!" serunya.

Wajahnya sudah di penuhi keringat. Anak-anak rambut mulai berjatuhan dari gulungan rambutnya.

"Ya... iroena, jangan membuat malu" bisik Nayeon.

Dahyun mengerucut tapi ia juga menduduki dirinya kembali. Matanya beralih pada Mina yang duduk bersandaran pada dinding.

"Mina unnie, siapa diantara mereka yang kau suka?"

Itu bukan teriakan, tapi mereka semua dapat mendengarnya membuat Mina tercengang dan menjadi gugup sendiri.

"Ya... apa yang kau katakan!" bisikan itu berasal dari Nayeon yang duduk di sebelah Dahyun.

"Apa itu? Mina menyukai diantara kami?" tanya Jaebum santai.

Dahyun menoleh menangguk antusias. "Ne. Kalian harus bersikap dewasa, agar Mina unnie semakin menyukai kalian"

Member GOT7 tampak tak peduli. Mereka malah asik dengan aktivitas mereka. Jaebum, Jackson, Youngjae, dan Jinyoung yang terlihat berbicara seraya bercanda, kedua maknae itu terlihat kembali berfoto-foto, sedangkan Mark kembali menyendiri di sudut ruangan itu.

Astaga dia begitu jahat. Mina hanya meringis membuang muka.

Dahyun terkekeh melihat wajah Mina yang memerah malu.

"Dahyun-ah, aku dengar kau dan Rowoon sedang menjalin hubungan?" balas Mina seraya tersenyum sinis.

Dahyun mengernyit. "Rowoon? Nugu?"

"Ck, member SF9 yang baru-baru ini debut" lanjut Mina.

Dahyun mengangkat alisnya satu. "Apa unnie sering menggosip. Aku saja tak mengenalnya"

Skak!

Mina hanya bisa diam. Kenapa ia bodoh sekali, melawan gadis evil seperti Dahyun itu rasanya seperti menekan duri di tangan. Sakit, tak akan terlawan.

Dahyun kembali menidurkan tubuhnya. "Apa kita akan seperti ini. Tak ada yang membelikan minuman? Aku begitu haus" rengek Dahyun seraya menggerakkan tangan dan kakinya ke atas dan ke bawah di lantai itu.

"Itu jorok unnie, kenapa kau seperti itu" dengus Tzuyu.

"Aku tak peduli. Aku haus" rengek Dahyun kembali.

Mark merasa terganggu. "YA! Jika kau haus kau bisa pergi keluar membelinya."

Dahyun bangun dari tidurnya. Ia memandang Mark tak suka. "Kalau begitu oppa saja yang membelikannya"

Mark melebarkan matanya. "Kenapa aku?"

Dahyun mengangguk. "Karena oppa lebih tua dan kau juga seorang pria."

Mark mendengus. "Apa hubungannya?"

"Berhubunganlah. Seorang pria seharusnya melayani seorang gadis"

Mark mengangkat alisnya satu. "Tapi kau bukan gadisku"

Dahyun menggeram menatap Mark tajam. "Dasar...!"

Mark kembali sibuk dengan ativitasnya memainkan ponselnya tanpa peduli tatapan tajam Dahyun yang membuatnya sama sekali tak takut.

"Mark oppa... belikan aku minuman" suara Dahyun mulai melembut, wajahnya berubah menjadi imut menatap Mark memohon.

Mark melengos. "Aku tak peduli"

"Oppa..." Dahyun semakin menyeret tubuhnya mendekati Mark, untung saja lantainya licin hingga membuatnya mudah terseret.

Mark terkejut melihat kedekatan Dahyun yang sudah duduk di sebelahnya tanpa malu-malu.

"Oppa..." panggil Dahyun manis.

"Berhenti memanggilku oppa, itu malah membuatku jijik"

"Cheongmal? Oppa oppa oppa" Dahyun malah semakin gencar menyebut Mark 'oppa'

"YA!"

"OPPA!!"

Member GOT7 dan Twice hanya bisa diam mendengar perdebatan itu. Bambam tercengang melihat keberanian Dahyun, yang berani menganggu Mark. Mereka saja tak berani menganggu Mark jika pria blonde itu sudah kelalahan seperti ini. Apalagi ini, gadis yang baru saja mereka kenal, sudah tampak begitu akrab dengan Mark.

"Tutup mulutmu atau ku bunuh kau"

Dahyun mengerucut. Ia akhirnya mengadah kedepan. Kakinya ia panjangkan, lalu sedikit terbuka.

"Oppa begitu jahat"

Mark berdecak. Ia akhirnya berdiri memilih pindah duduk bergabung bersama Jaebum dan lainnya.

"Oppa... kenapa kau pindah? Jangan tinggalkan aku oppa"

Astaga, Dahyun seperti mencari mati. Lihatlah gadis itu juga ikut bergerak mendekati Mark lalu duduk di sebelah pria blonde itu lagi.

"Arrghh... bisakah kau diam" kesal Mark.

Dahyun memajukan bibirnya. "Bisa, tapi jika kalian memberikanku minuman"

Youngjae berdecak. "Di kulkas sana, ada minuman. Kalian bisa ambil." Ujarnya seraya menunjuk kulkas yang berada di dekat pintu kamar mandi ruangan dance itu.

Dahyun berdiri, ia mendengus. "Jika kalian memberitahunya dari awal. Aku tak akan menggoda Mark oppa seperti tadi" ia lalu berlari mendekati kulkas itu.

Seperti orang kelaparan, dengan gusar dia meminum botol air itu sampai habis tak tersisa.

"Betulkan yang ku katakan. Kelakuannya benar-benar seperti evil" ujar Bambam seraya berdecak.

***
TBC...

Incident Little Girl Evil ✔Where stories live. Discover now