Chapter 2

742K 44.8K 1.9K
                                    

https://www.vidio.com/watch/7553656-ep-01-namaku-rea

**

Bel di sekolah SMA Bina Bangsa berdering menandakan waktu berakhirnya kegiatan belajar mengajar. Fara langsung mengemasi buku-bukunya ke dalam tas. Saat ia keluar kelas dan berjalan melewati halaman sekolah, Fara melihat Reyhan berlari kea rah lapangan, bersiap latihan basket bersama teman-temannya. Sepintas Fara teringat saat dia menjadi anggota tim basket cewek di sekolahnya yang dulu.

Fara menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan lamunannya. Ia segera berlari menuju ke tempat parkir. Segera ia menaiki motor tuanya lengkap dengan helm yang lebih mirip capil atau topi di kepalanya. Belum sempat menyalakan mesin motornya, teman sekelas Fara lagi-lagi menertawakan tingkahnya.

"Aku yakin, cita-citanya menjadi komedian!" celetuk Kella, anak yang sempat berpartisipasi dalam insiden Fara terjatuh di kelas.

"Dia itu makhluk planet lain!" tambah Sherly.

"Bukan hanya planet lain Sher, tapi aku yakin dia berasal dari galaksi di luar Bima Sakti!" ucap Amel sebelum dia dan teman segengnya itu tertawa lepas.

Fara tidak berkomentar dan terlihat tidak peduli dengan olok-olok mereka. Dia lebih memilihmeneruskan kegiatannya, menyalakan mesin motor tuanya supaya bisa cepat pulang ke rumah.

***

Masih dengan penampilan yang sama. Rambut panjangnya ia ikat ke belakang, ditambah kacamata yang selalu menemani matanya dan gaya berpakaian persis seperti kemarin. Fara sama sekali tidak ragu untuk berangkat ke sekolah meski julukan "cupu" sudah disandangnya.

"Oke, anak-anak, karena bel istirahat sudah berbunyi, Bapak akhiri pelajaran Fisika hari ini. Jangan lupa persiapkan diri kalian untuk mengahdapi ulangan Fisika dua hari lagi, ya!" ucap Pak Ginanjar sebelum keluar dari kelas.

"Yah... kok ndadak banget, sih, Pak?" beberapa murid sekelas menanggapi, tetapi Pak Ginanjar tetap melanjutkan langkahnya keluar kelas. Beliau tidak peduli tanggapan mereka.

Segera setelah Pak Ginanjar keluar, Fara langsung berlari menuju ke perpustakaan untuk mencari buku Fisika. Karena menurutnya buku-buku itu akan membantunya belajar dalam menghadapi ujian dua hari lagi.

Setelah mendapatkan beberapa buku Fisika, Fara melangkah menuju meja untuk mulai membacanya. Tiba-tiba saja ponsel Fara bergetar menandakan ada yang sedang meneleponnya. Di layar, tertulis nama 'Gita' di sana. Cepat-cepat Fara membereskan kembali buku-buku itu lalu keluar dari perpustakaan sambil mengapit buku-bukunya. Ia berlari kecil,tidak ingin mengganggu pengunjung lain dan tentunya, supaya pembicaraannya dengan Gita tidak ada seorang pun yang mendengar.

Saat sedang berlari, Fara tidak sengaja menabrak seseorang. Ponsel dan buku-bukunya terjatuh ke lantai. Daripada mendongak dan melihat siapa yang telah ditabraknya, Fara lebih memilih menghilangkan jarak di antara mereka. Segera ia memunguti buku-buku serta ponselnya.

"Maaf, maaf! Tadi aku terburu-buru," pinta Fara kepada cowok yang ditabraknya tersebut. Cowok tersebut tidak menjawab permintaan maaf Fara. Ia malah melanjutkan langkahnya ke perpustakaan.

Fara menoleh kebelakang untuk melihat cowok tersebut, tetapi terlambat. Cowok tersebut sudah tidak ada di lorong tempat mereka bertabrakan. Segera, Fara mengecek ponselnya, melihat apakah Gita masih ada di sana. Namun sayang, sahabatnya itu telah menutup teleponnya. Fara pun melanjutkan langkahnya lalu masuk ke kelasnya. Dari kejauhan, beberapa teman sekolah Fara melihat kejadian tabrakan pagi itu. Mereka yang melihat langsung menyebarkan berita itu kepada teman-temannya yang lain.

My Nerd Girl (DIJADIKAN SERIES)Where stories live. Discover now