[ Akhamdian berdiri dan meninggal kan pondok itu. ]
Itsuki : masalah yang berat. Aku belum pernah ke tanah suci. Bagaimana Negara Arabiana di masa lalu.
[ ucap itsuki tiba-tiba muncul.]
Ax-ruam : kau ingin kesana?. Aku akan mengurungmu selamanya.
Itsuki : heeee... coba saja pria angkuh.
Ax-ruam : kau kabur dari para dayangmu dan pelayanmu.?
[ tebak Ax-ruam yang tepat sasaran.bukan kabur. Hanya ingin mengasingkan diri. Mereka cerewat sekali melarangku ini dan itu.
Ax-ruam : lalu pengobatannya?
Itsuki : di gantikan tabib far-roc. Dia tabib luar yang unik. Karena itu aku bisa keluar.
[ itsuki pun duduk di karpet dan bersandar di bantalan empuk yang di tumpuk. Di samping Ax-ruam. ]
Ax-ruam : begitu kah?. Itsuki apa rencanamu sebenarnya?.
[ Ax-ruam menatap lekat Itsuki yang terlihat santai menangapi keseriusan sang Raja]
Itsuki : entah!. Hanya belum pasti, karena belum pasti, aku akan memastikannya terlebih dulu. Apa yang ku inginkan. Perjalananku disini masih sangat panjang.
Ax-ruam : ya sangat panjang?
[ Ax-ruam meremas tangan itsuki lembut dan mengusap wajah halus itu.]
Ax-ruam : kuharap kau mau menjadi Ratuku Itsuki.
Itsuki : .............
[ kamar itsuki dibarat istana.]
Bruk .
Itsuki : katakan yang kudengar itu bukan lamaran . jika benar... aku bisa gila... dan lagi. Kenapa bisa ada lamaran yang ambigu.
Harum : hamba mendengarnya.. kyaaaa...
Ovia : lalu anda lari begitu saja.
Itsuki : diam kalian... jika aku perempuan tentunya aku senang di lamar seperti itu , aku ini laki-laki. Apa yang bisa kurasakan selain rasa bingung.
Ovia : hem. Cinta tidak mengenal jenis bukan.
Itsuki : tapi cinta mengenal etika. Dan khodrat manusia sudah ditakdirkan berpasangan lawan jenis.
Tarum : tapi itsuki , bukan kah anda mencintai yang mulia.
Itsuki : aku .... Mencintainya. Tapi aku tidak bisa menjadi Ratu nya.
Ovia : kenapa? Bukankah kau adalah titisan dewi Isis dan Ratu negri ini.
[ itsuki hanya tersenyum menangapi ucapan itu.]
Itsuki : kenyataan yang indah.
Tarum : dari pada itu bagaimana dengan makan malam? , apa Itsuki mau makan malam seperti biasa.
Itsuki : ya, ajak yang lain. Aku ingin makan malam halaman depan. Ajak semuanya .
Harum : siap Itsuki.
Bargata : dan anda mau kemana?...
Itsuki : tidak bisa kah aku jalan-jalan sebentar.
Bargata : tidak, hamba tahu jalan-jalan anda selalu membawa masalah. Sebaiknya anda di kamar saja.
Itsuki : aaahk... apa aku terlihat seperti itu. apa aku selalu membuat masalah... ini mengerikan Bargata... aku ingin jalan-jalan... em... apa bertemu Ax-ruam juga kau larang?.
Bargata : itu... tentu tidak. Tapi hamba tahu anda tidak bisa di biarkan lengah.
Itsuki : oh ayolah. Bargata. Aku ini laki-laki... kau bukan tante-tante cerewetkan.
Bargata :hamba akan jadi tante-tante cerewet jika anda tidak membuat masalah. tapi anda tidak bisa pergi begitu saja tanpa pengawalan yang ketat.
Itsuki : em... pengawal?.
Bargata : ya, pengawal!
Itsuki : ini hanya jalan-jalan sore , sebelum makan malam.
Sabbak : sepertinya kau dalam kesulitan Itsuki.
Semuanya : pangeran Sabbak.
[ bersujud hormat]
Itsuki : ya, karena reputasiku yang selalu membuat masalah. Dan ada apa kau kemari Sabbak?.
Sabbak : hanya ingin melihat keadaanmu, ku dengar kau membuka klinik pengobatan di halaman samping istana.
Itsuki : ya, tapi sepenuhnya di kerjakan oleh beberapa tabib . Dengan arahanku . jadi sekarang tabib istana yang menjalankan klinik pengobatan khusus rakyat kalangan bawah. Aku hanya datang sesekali hanya untuk memeriksa. Ax-ruam sangat menyebalkan. Karenanya aku menganggur sekarang.
Sabbak : kau senggang rupanya, bagaimana kalau aku mengajakmu melihat-lihat Dejat.
Itsuki : ide bagus...
Bargata : maaf kan hamba pangeran . tapi...
Itsuki : oh ayolah.... Bargata... lagi pula Sabbak akan menemaniku...
Bargata : em.... Baik lah... hamba tidak bisa membantah jika pangeran yang mengajak anda.
Itsuki : bagus . ayo pergi....
[ Itsuki pun mendorong punggung Sabbak keluar dari kamarnya. Halaman utama pintu gerbang.]
Itsuki : mereka mulai cerewet... aku harus gunakan taktik lain untuk mengakalinya.
Sabbak : hem... kali ini kau mengenakan pakaian pria.
Itsuki : heh... ucapan apa itu!. aku memang laki-laki. Ini kebiasaan kalian yang tidak bisa membedakan pria dan wanita.
Sabbak : apa boleh buat, jika ada pria secantik wanita. Bahkan melebihi wanita itu sendiri.
Itsuki : kau memang anak ayahmu ya. ucapan kalian sama saja. Tapi terima kasih sudah membuatku bebas dari mereka.
Sabbak : kau mau kemana?.
Itsuki : ada sesuatu yang ingin ku pastikan sendiri. Dadah pangeran Sabbak...
[ itsuki pun berlari keluar gerbang meninggalkan Sabbak . para pengawal Sabbak bermunculan dari belakang Sabbak.]
KAMU SEDANG MEMBACA
ITSUKI
RandomOriginal story 2015 Juli 7 tidak diterima ayahnya karena terlalu jenius membuatnya hanya bisa mengandalkan kejeniusannya agar ayahnya bisa menerimanya. tapi takdir berkata lain. dia terlempar kemasa lalu. dimana disana dia mengetahui siapa dia seben...
Bagian....... 57
Mulai dari awal