Sebuah do'a.

2K 152 2
                                    

02:30 pagi.

Dzakir terbangun dan memilih untuk mengambil wudhu untuk melaksanakan shalat Istikharah serta meminta jalan mana yang harus ia pilih nantinya.

Disisi lain, Azkayra terbangun pada jam yang sama dan ia memilih untuk mengambil wudhu nya untuk melaksanakan shalat Tahajjud.

Mereka berdua melangkahkan kaki nya memasuki kamar mandi dan memutar keran air bersamaan lalu mengambil air wudhu secara bersamaan pula.

Setelah selesai mengambil wudhu, mereka berdo'a bersamaan dan keluar dari kamar mandi lalu Azkayra mengenakan mukena nya sedangkan Dzakir merapihkan sarung serta baju nya dan mereka membuka sajadah lalu membaca niat secara bersamaan.

Sungguh betapa indahnya pemandangan kedua insan ciptaan Allah ini, mereka terbangun di jam yang sama, melaksanakan ibadah di sepertiga malam, Istikharah dan Tahajjud, mereka tak pernah lupa pada Allah swt. Sepertiga malam adalah waktu dimana mereka bisa berkomunikasi lebih dengan dengan Allah swt. Masya Allah. Dzakir dan Azkayra memang terlihat cocok satu sama lain.

Siapapun yang melihat kedua sisi ini pasti akan terpaku akan perbuatan terpuji mereka berdua. Bagaimana bisa mereka bangun di jam yang sama dan melakukan kedua hal mulia pada Allah di sepertiga malam ini secara bersamaan? ini lah kehendak Allah.

Apakah ini sebuah pertanda?

Saat Azkayra selesai melaksanakan Tahajjud, ia mengadahkan kedua tangannya. Pandangannya keatas seolah menatap Allah dan ingin mencurahkan segala isi hatinya.

"Ya Allah, ampuni segala dosa hamba, ampuni segala dosa kedua orangtua hamba, panjangkan umur kedua orang tua hamba, sehatkan mereka ya Allah. Lindungilah umi disana. Sungguh engkau maha Pengasih lagi Maha penyayang." do'a Azkayra.

Disisi lain Dzakir baru selesai melaksanakan Istikharahnya dan kemudian dia mengadahkan kedua telapak tangannya dan mengadahkan kepalanya bak menatap Allah swt, kemudian matanya terpejam.

"Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim. Ampuni segala dosa kedua orang tua hamba, panjangkan umur abi, sehatkan abi ya Allah, lindungilah umi selalu dalam sisimu ya Allah, jauhkan umi dari siksa api nerakamu. Jaga lah umi disana ya Allah, hamba tau engkau menyayanginya. Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sayangilah kedua orang tua hamba." do'a Dzakir.

"Ya Allah, kuatkan aku dalam menerima ini semua." Azkayra mulai meneteskan matanya. "Kuatkan aku ya Allah, jangan biarkan aku lemah akan perasaanku pada Ciptaanmu. Yakin kan aku pada kasih sayangmu, ikhlaskan hatiku, kuatkan aku dalam menjalani semuanya, dekatkan Zulaikha pada jodohnya ya Allah, jangan biarkan hamba melangkah pada jalan yang salah dan merusak kebahagiaan sahabat hamba. Lindungi dan bahagiakanlah Zulaikha ya Allah." kini Azkayra tertunduk namun dengan posisi tangan masih mengadah.

A Religious BoyWhere stories live. Discover now