I'tikaf & Menunggu Ashar Tiba

5K 313 24
                                    

"Segala puji bagi Allah
Yang telah menurunkan Kitab
(Al-Qur'an)
Kepada Hamba-Nya dan ia tidak menjadikannya bengkok."

Ba'da Zuhur.

Aku ber'itikaf di dalam masjid seraya menunggu waktu Ashar tiba, kemudian aku menyibukkan diri dengan membaca dan melantunkan ayat ayat suci Al-Quran.

Tak lama kemudian ada seorang Pria menggunakan gamis panjang dan sorban duduk menghampiriku lalu ia berkata "Assalamu'alaikum...."

"Shodakallahul'azim."

Ucapku sebagai tanda mengakhiri bacaan Qur'an yang kubaca lalu menutupnya dan menciumnya.

Saat mendengar seseorang membari salam, kemudian aku menoleh pada Pria setengah paruh baya dihadapanku dan membalas ucapan salam nya.

"Wa'alaikumsalam warahmatullah...."

Jawabku padanya lalu aku bersalaman padanya dan mencium punggung tangannya.

"Apa kamu yang bernama Dzakir?"

tanya nya padaku lalu ia tersenyum padaku.

"Iya pak, saya Dzakir... Ada apa ya pak?" jawabku.

"Ah tidak.. Bapak mendengar ceritamu akhir akhir ini dari warga sekitar, kamu baru saja kembali dari Mesir bukan?"

tanya nya lagi padaku lalu aku memfokuskan pandanganku padanya.

"Iya benar pak, apakah ada yang ingin Bapak sampaikan pada saya? Atau pada abi?"

tanyaku kembali kepada Pria setengah paruh baya dihadapanku.

"Oh iya, bapak ingin memintamu melakukan sesuatu...
Karena kamu kemarin menjadi Imam menggantikan posisi Bapak disini banyak warga yang terkesan oleh bacaan dan lantunan ayat suci Al-Quran yang kamu bawakan, bisakah Bapak mendengarnya sekali lagi disini? Tadi masih terdengar samar ditelinga bapak saat kamu membacanya, hitung hitung sambil kita menunggu adzan Ashar tiba."

ucapnya cukup panjang dan jelas kepada ku.

"Tapi maaf sebelumnya pak karena saya tidak tau jika kemarin Bapak adalah imam yang dijadwalkan disini dan saya pun tidak mengajukan diri untuk menjadi imam saat itu."

A Religious BoyWhere stories live. Discover now