Chapter 17 - Confused

613 19 7
                                    

#AnnelisePOV#

Annelise segera turun ke lantai dasar dan memberitahukan ini pada Candace.

"Can sini deh gue punya sesuatu yang menarik."

"Apa?" tanyanya singkat cenderung tak peduli.

"Liat nih apa yang gue dapet di lantai tiga. Charlotte sama Jayden lagi berduaan. Kalau ketauan kepsek mampus nih mereka." Annelise seraya menunjukkan handphonenya.

Candace terdiam. Dia hanya memperhatikan handphone hitam itu. Lama.

#CandacePOV#

Candace melihat apa yang dibawa Annelise. Seharusnya ia senang karena ini merupakan kabar yang sangat baik. Tapi ketika ia melihat bahwa lelaki yang bersama dengan Charlotte adalah Jayden, entah kenapa rasanya hati Candace hancur. Ia tak sanggup melaporkannya ke kepala sekolah.

Jayden adalah teman dekatku sejak SMP. Dia memang dikenal sebagai orang yang dingin dan sedikit tertutup. Candace menyukainya. Sifatnya yang misterius membuatku ingin terus mencaritahu tentang dirinya.

Candace ingat betul ketika Jayden menolongnya. Waktu itu Candace adalah anak baru pindahan dari Kanada. Disini Candace belum mempunyai teman sama sekali.

Semua orang kerap membully karena tubuhnya yang gemuk. Candace hampir putus asa menjalani hidupnya di sekolah. Tapi waktu itu Jayden datang dan memberinya semangat.

Dia satu-satunya yang membantu untuk bertahan dari teman teman yang suka membully Candace. Apalagi ketika Angel, jalang itu sengaja mempermalukannya di depan orang orang.

-----

FlashbackOn

"Woy gendut minggir lo sana." seru Angel sambil mendorong Candace

"Hahaha muka kaya babi gitu aja belagu lu." tambah Sarah.

"Guys gimana kalo kita buat taruhan aja?" Rachel mengompori.

"Apa?" tanya Sarah lagi.

"Siapa yang berat badannya lebih dari Candace kita kasih mobil deh." Rachel mengejek.

"Wah bagus tuh gue yakin itu taruhan bakalan viral banyak banget yang bakalan ngegendutin badannya. Tapi kayanya kalo lebih dari Candace gamungkin deh." tambah Angel disambut tawa kedua temannya.

"Kalian tak usah mengganggunya. Pergi atau nasib kalian tak akan beruntung hari ini."

Tiba-tiba saja Jayden datang. Candace berlari ke arah Jayden dan menangis di pelukannya.

Angel, Sarah, dan Rachel pun pergi meninggalkan Candace dan Jayden. Candace malu sekali bahkan tak mampu menatap Jayden.

Ia mengangkat kepala Candace dengan tatapan yang begitu hangat. Seolah aura dingin yang melekat padanya hilang begitu saja.

"Don't cry. You are beautiful. Remember that." katanya sambil mengusap puncak kepalaku lembut.

FlashbackOff

-----

Kata-kata Jayden tak pernah Candace lupakan sampai detik ini. Walaupun dia sekarang sudah berubah. Ia tak lagi menyapaku apalagi mempedulikanku. Aku menjadi Candace yang sekarang pun hanya semata-mata untuk menarik perhatiannya. Candace ingin dia mempunyai perasaan yang sama terhadapnya. Karena sulit untuk memperjuangkan "kita" sendirian.

Tapi cih

Melihat gadis jalang itu bersamanya sungguh membuatku emosi. Apakah ini cemburu? Apa yang harus kulakukan? Candace tak mau Jayden terkena masalah dengan Mr.Dan, si kepala sekolah cabul itu. Walaupun dia ayahnya Marco tetapi peraturan tetap peraturan dan yang salah harus dihukum.

"Ah aku bingung sekali. Apa yang harus kulakukan? Kalau aku tidak melaporkannya pada Mr.Dan pasti Annelise akan curiga terhadapku."

Tetapi melihat Jay berduaan dengan Charlotte membuatku terbakar api cemburu. Tatapan Jay padanya seolah mengisyaratkan sesuatu yang berharga.

Akhirnya aku memutuskan...

Untuk melaporkan kejadian ini.

#AnnelisePOV#

"Woy Can kok lu bengong aja. Gimana nih apa kita sekarang ke ruang Mr.Dan?"

Candace terlihat sedikit terkejut dengan perkataan ku barusan.

"Ehh gue pikir jangan dulu deh. Gue ada rencana yang lebih bagus." kata Candace.

"Kenapa sih nih anak ko daritadi bengong mulu." batin Annelise.

Candace pun membisikkan rencananya.

"Boleh juga." kata Annelise seraya mengangkat alis dan tersenyum penuh kemenangan.

----------------------------------------------------

Please vote and comment :)
Happy reading all💗

Sorry kalo agak pendek hehe✌

xoxo

 Bad Boy's AftertasteWhere stories live. Discover now