Chapter 2 - The Battle Begins

1.7K 45 2
                                    

Sebuah BMW hitam berhenti tepat di antara kerumunan orang-orang. Charlotte melangkahkan kakinya keluar mobil dan membuka kacamata hitamnya, terlihat beberapa gadis menatapnya.

Dan oh mungkin beberapa dari mereka sampai lupa bernafas. Semua terkejut melihat anak dari seorang pengusaha terkenal dunia sekolah di tempat ini.

Disini Charlotte sekarang. Tempat dimana orang-orang yang bergelimangan harta berdomisili. Tempat ini tidak begitu buruk. Riverdale Country Senior High School memang menjadi sekolah favorite dan hanya orang dari kalangan tertentu saja bisa masuk ke sekolah elite ini.

 Riverdale Country Senior High School memang menjadi sekolah favorite dan hanya orang dari kalangan tertentu saja bisa masuk ke sekolah elite ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Note : Riverdale Country Senior High School

#CharlottePOV#

"Hei nona kau tampak begitu cantik. Tapi alangkah baiknya jika kau tak membiarkan mulutmu terbuka seperti itu," Charlotte membuka kacamata hitamnya.

#EmmaPOV#

"Oh astaga apa tadi aku tidak salah dengar? Seorang Charlotte Agatha Hadley baru saja berbicara kepadaku! Ya Tuhan mimpi apa aku semalam!" Emma membulatkan mata.

Seorang Charlotte yang selama ini wajahnya terpampang di berbagai stasiun televisi dan majalah majalah mode terkenal baru saja lewat di hadapanku. Kakiku rasanya seperti jeli dan tampaknya wajahku sekarang seperti orang bodoh.

"Ada apa dengan gadis itu? Aneh sekali." pikir Charlotte.

Charlotte melanjutkan langkahnya menuju ke ruang kepala sekolah untuk menanyakan jadwal pelajaran selama bersekolah disini.

Tiba tiba saja berhenti di depan Charlotte sebuah mobil lamborghini aventador berwarna merah terang. Sialan. Mereka hampir saja menyerempet Charlotte.

 Mereka hampir saja menyerempet Charlotte

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Note : Lamborghini Aventador

Charlotte menunggu pemilik mobil itu keluar sambil berkacak pinggang.

"AAAAAAAAAAA YAAMPUN ITU JAYDEN DAN GENGNYAAAA!!!!"

Terlihat beberapa wanita di belakang Charlotte histeris sambil memotret ketiga lelaki yang baru saja keluar dari mobil itu. Gayanya sih lumayan keren. Tapi sayang bukan tipe Charlotte.

"Maaf tuan-tuan kalian hampir saja menabraku. Apa kalian tidak ingin minta maaf?"

Lelaki dengan tubuh yang cukup kekar membuka kacamata hitamnya. "Kalau begitu maafkan kami sweetie. Ngomong ngomong kau cantik sekali pagi ini. Bukankah bidadari seperti kau harusnya ada di khayangan?" katanya sambil mengedipkan sebelah mata.

Charlotte memutar bola mata dengan malas.

"Cih dasar tukang gombal."sungut Charlotte sambil berlalu meninggalkan mereka.

Tanpa Charlotte sadari ada seorang wanita yang sedari tadi menatapnya dengan pandangan tak suka.

#AnnelisePOV#

"Akhirnya dia datang juga. Aku harus segera memberitahukannya kepada Candace."

Annelise segera berlari menuju kantin tempat dimana biasanya ia dan Candace duduk. Matanya menerawang ke seluruh penjuru kantin. Anne menemukan gadis berambut blonde itu duduk di balik tembok sambil menyeruput jusnya.

"Candace kemari aku punya berita untukmu."

"Apa?"

"Charlotte sekarang udah ada di sekolah kita, Can."

"Charlotte? Siapa dia?" kata Candace sambil mengernyitkan alisnya.

"Astaga apa kepala mu sudah terbentur tembok atau kau sarapan udang pagi ini. Kenapa otakmu seperti otak udang."

"Kau jangan macam-macam denganku."  Candace melontarkan tatapan tajamnya.

"Baik-baik begini Charlotte ituloh anak dari pengusaha terkenal William Hadley yang mukanya selalu banyak di majalah-majalah. Dia sekarang masuk sini. And kayanya dia bakal menggantikan posisimu sebagai primadona sekolah ini deh."

Wajah Candace berubah. Ups mungkin Anne salah bicara. Charlotte memang terkenal akan kecantikannya dan tak jarang kaum adam luluh karenanya.

PRANG

Segelas jus jeruk sukses membasahi lantai dan tentunya rok sekolah Anne.

Candace menarik kerah Anne dan berbisik

"Mungkin dia memang cantik tapi takkan pernah ada yang merebut gelarku selama aku masih sekolah disini. Camkan itu Annelise Grunt."

----------------------------------------------------

Please vote and comment :)
Happy reading all💗

xoxo

 Bad Boy's AftertasteWhere stories live. Discover now