🌟CHAPTER SEBELAS [bonus chat&ins]

6.8K 284 0
                                    

-¤-

HOAM'

"Jam berapa dah?" tanya Aliva seraya meraih jam beker yang ada dimeja sebelah kasurnya itu.

Jam beker tersebut, menunjukkan pukul tujuh lewat dua belas. Tapi Aliva tidak tau apa yang harus diperbuat olehnya.

Kalau Aliva kembali tidur, maka Aliva tidak bisa tidur lagi. Tetapi, saat ingin memberanjakkan dirinya dari kasur, hp-nya tiba-tiba berdering.

Aliva kemudian mengambil hp tersebut yang tergeletak diatas meja belajarnya itu. Di layar hp-nya, terdapat notifikasi dari seseorang yang belum dikenal Aliva.

Tanpa menunggu lama, Aliva kemudian membuka lockscreen hp-nya dan membuka chat line.

Alvin13: Besok gw jemput lo ya?

Aliva.D: Sp ini?

Alvin13: Lo nggak liat profil gw?
Alvin13: Masa lo gk tw sih? Hahaha.

Aliva.D: Knp lo add gw? Lo dpt id line gw dri mna?

Alvin13: Dri matamu-matamu ku mulai jtuh cinta.
Alvin13: Hahaha. Gk lh gw becanda kok. Jan baper yak :v.

Aliva.D: Idih? Sp jga yg baper. Udah lo jan ganggu gw. Gw ad urusan.

Alvin13: Boong. Blg aj lo gk mau chattingan sma gw krena baper kn?

Aliva.D: Brisik lo. To-the-point aja deh lo mau apa ngechat gw?
Aliva.D: serius ya?

Alvin13: Bsk pergi ke sklh breng. Gw tdi dah ksih tau sama kkk lo, klau kita bakal berangkat breng. Ya?

Aliva.D: Gk.

Alvin13: Bodo lo mau ngomong ap. Yg penting gw nungguin lo ke dpn apart.

[Read]

Nih bocah kesambet apaan sih? Kok jadi alay gini dah? Tapi kok gue baper ya? Bodo ah, batin Aliva membanting hp-nya ke atas kasur sembarang arah dan membuka pintu kamar untuk mencari Gilang.

"Kak !! Tad--" kedua mata Aliva terbelalak kaget.

Makhluk hidup yang memiliki kaki serta tangan itu, telah mendatangi apartemennya, dengan menggunakan hoodie berwarna army-nya itu.

Berarti, sedari tadi mereka berdua chattingan dengan jarak yang sangat dekat.

"L-lo kenapa ada di dalem apart gue? Pergi !!" bentak Aliva mengayun-ayunkan tangannya yang berniat ingin mengusir Alvino.

Yash. Yang mampir ke apartemennya adalah Alvino.

"Hush. Nggak boleh kayak gitu. Alvino sama aja tamu kita. Jangan seenaknya adek ngusirin dia. Siapa tau ada hal yang penting untuk dibahas." ujar Gilang seraya membawa baki besi berisikan sepiring biskuit dan segelas air mineral.

"Yash. Betul banget." ucap Alvino menyerngitkan senyuman miring nan licik.

"Kak !!" ucap Aliva menarik pergelangan tangan Gilang hingga mereka berada di balkon apartemen mereka.

BAD BOYS & BAD GIRLS [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang