Part 39

1.5K 148 11
                                    

====Taeyeon pov====

Aku berdiri dibalkon rumahku, hal yang tak biasa ku lakukan memang. Memandangi langit yang gelap dengan sedikit titik cahaya terang yang menghiasi.

Aku masih terus memikirkan perkataan dokter tentang keadaan Tiffany, dia masih sama bagiku terlihat sehat namun tak habis ku pikirkan penyakit mengerikan itu bersarang ditubuhnya. Aku tidak mau kehilangannya, aku tak mau menerima kenyataan jika istriku mengidap penyakit itu. Kanker rahim, bukan sebuah penyakit asing namun kekhawatiranku sungguh tak berarah. Semakin ku memikirkannya semakin dadaku terasa sesak, sangat sakit menerima kenyataan ini.

"Tae"  Suara itu memecah lamunanku

"Hmm, ada apa sayang ?" Tanyaku seraya membalikkan badanku dan menghadapnya

"Kau sedang apa ?" Tanyanya dengan wajah polosnya

"Umm tidak, aku hanya ingin melihat luar saja. Kenapa belum tidur ?" Tanyaku seraya meraih tangannya

"Huhh.. Aku bosan setiap kali kau melihatku kau selalu mengatakan kenapa belum tidur, kenapa tidak istirahat saja. Itu sungguh membuatku bosan Tae. Apa tidak ada pertanyaan lain dikepalamu ini ?" Ucapnya seraya menyentuh dahiku

"Ku rasa tidak Fany-ah" Ucapku seraya memeluknya

"Ada apa Tae ?" Tanyanya

"Aku hanya ingin memlukmu Fany-ah" Ucapku

Tak bisa lagi ku tahan air mataku, hanya dengan melihat wajahnya seolah-olah semua keluh dan rasa lelahku hilang namun kini setiap kali aku melihat wajahnya hanya sesak yang ku rasakan.

"Fany-ah"

"Hmm ??" ucapnya

"Aku mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu Tae" jawabnya

"Berjanjilah untuk terus bersamaku"

"Kau juga Tae, dan jangan lupakan dia" Ucapnya seraya melepaskan pelukanku

"Tentu, aku mencintai kalian berdua" Ucapku seraya berjongkok dan menempelkan wajahku diperut Tiffany

"Why ?" Tanyanya

"Apa ?"

"Kenapa kau menangis Tae ?" Tanyanya seraya mendongakkan kepalaku

"Aku hanya terharu sayang. Aku sangat bahagia sebentar lagi kita akan menjadi orang tua. Aku sangat senang Fany-ah"

"Jika kau bahagia maka berjanjilah untuk selalu menepati perkataanmu Tae" Ucapnya

"Tentu Fany-ah, aku akan selalu melakukannya untuk kalian"

"No, untukmu juga Tae" Ucapnya membuatku sedikit kaget

"Maksudnya sayang ?" Ucapku seraya berdiri

"Kau harus berjanji pada dirimu sendiri jika kau akan baik-baik saja dan jadilah Kim Taeyeon yang aku kenal. Kim Taeyeon yang tak pernah melupakan perkataannya, Kim Taeyeon yang selalu bisa mengambil keputusan disituasi apapun dan Kim Taeyeon yang selalu mencintai orang yang dia sayangi. Kau bisa melakukannya bukan Tae ?" Ucapnya seraya menakup wajahku

"Ya Fany-ah. Aku bisa melakukannya"

"Love you Daddy Taeyeon" Ucapnya seraya menciumku

"Love you too" Ucapku seraya membalas ciumannya

====Taeyeon pov end====

"Tae, ayo masuk. Anginnya terlalu kencang disini" Ucap Tiffany seraya mengelus lengannya

Never Change [Complete]Where stories live. Discover now