Part 2

2.1K 203 5
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 7.15 menit, Taeyeon sudah keluar dari ruangannya dan menuju parkiran mobil. Dalam perjalanannya ia tersenyum meilhat para karyawannya yang masih bersemangat dalam bekerja, tersungging senyum bahagia diwajah Taeyeon, setidaknya ia bisa membawa perusahaannya yaitu Kim Corp berjalan kondusif setelah kepergian Appanya beberapa tahun lalu. Tidak ada kendala dan masalah berarti yang ia hadapi selama menjadi CEO, namun tidak dengan hatinya yang kini tengah kosong karena kepergian yeoja itu

Taeyeon segera melajukan mobilnya keluar dari area perusahaan, ia memang sengaja keluar lebih awal karena ia sudah sangat hafal dengan kebiasaan sahabatnya Yuri yang selalu mengulur waktu, ia tidak ingin kehilangan waktu untuk menemui orang misterius itu.

Sesampainya dikantor Yuri, Taeyeon langsung menuju loby. Sebelumnya ia sudah meminta tolong pada karyawan Yuri untuk segera memanggilkan atasannya tersebut. Cukup lama ia menunggu, sudah biasa bagi Taeyeon untuk menunggu dan selama itu ia kembali terfikirkan dengan kekasihnya, ia masih menunggunya karena keyakinan hatinya

===Taeyeon pov===

Kembali lagi, aku harus menunggu si Black itu, hufftt sepertinya ia memang sangat tidak bisa diandalkan dalam hal managemen waktu. Sebenarnya siapa yang harus menunggu siapa ? Apa dia lebih sibuk dariku ? Sudahlah, dia pasti segera datang. Dia sudah berjanji tak merepotkanku.

Kini pandanganku hanya tertuju kelangit-langit loby, pikiranku jauh melayang menjatuhkan memori pada wajahnya, wajah yeoja yang sangat aku rindukan. Tawanya, senyumnya dan semua sikap manjanya. Apa kau tidak merindukanku disana ?

Lamunanku terhambur karena mendengar suara Yuri, dia sangat tidak bisa membaca situasi

"Hyak Kim Taeyeon, jangan kebanyakan melamun" Ucapnya

"Aku melamun karena bosan menunggumu, dasar kau Yul. Lihat sekarang sudah jam berapa" Ucapku sambil menyodorkan tanganku ke arahnya menunjukkan jam ditanganku

"Aisshh iya iya, aku minta maaf. Ayo segera berangkat. Kita bahkan hanya punya waktu 10 menit untuk sampai disana. Jangan bergerak lambat" Ucapnya tanpa dosa

"Aisshhh kau penyebabnya Yul, dasar bodoh" Ucapku padanya

Kami menyusuri jalanan kota dengan sedikit melaju lebih kencang dari biasanya, aku menyerahkan kemudi pada Yuri karena ia lebih piawai mengemudikan mobil dengan kondisi setengah ramai seperti sekarang ini. Kami sampai disana tepat pukul 8 malam, jauh dari ekspektasiku karena waktu normal yang harus kami tempuh biasanya sekitar 20 menit, tapi hanya dengan waktu 10 menit kami sudah sampai di Times Square. Kami ngebut, ya karena Yuri sebagai jokinya.

Kami langsung menuju kearea hotelnya dan menanyakan resepsionis letak ruangan yang orang itu katakan

"Permisi, bisa tolong tunjukan ruangan loby kelas A ?" tanyaku pada resepsionis itu

"Apakah anda tuan Kim Taeyeon ? Anda sudah ditunggu, kami akan mengantar anda ke ruang loby kelas A" Ucapnya

"Baiklah, Terima Kasih" Ucapke sambil mulai berjalan mengikuti pelayan hotel yang akan menunjukkan ruangannya

'Silahkan masuk Tuan' Ucap pelayan itu membukakakn pintu pada kami berdua

"Baiklah, terima kasih" Ucap ku dan Yuri sembari melangkah masuk dalam ruang loby itu. Bukan ruangan loby biasa, aku pikir orang ini juga bukan orang biasa

Aku melihat seorang namja dengan perawakan tinggi agak kurus duduk membelakangi kami, dan kemudian ia membalikkan badan dan berdiri menghampiri kami

"Kalian sudah datang, aku tau Taeyeon takkan datang sendirian" Ucapnya sambil tersenyum pada kami

===Taeyeon pov end===

Never Change [Complete]Where stories live. Discover now