Part 1

2.7K 208 2
                                    

Seorang namja dengan setelan jas berwarna berwarna biru dongker itu menatap langit dari jendela kantornya dengan pikirannya yang jauh melayang, ia sesekali tersenyum mengingat hari-hari indahnya bersama kekasihnya. Ya kekasih yang kini entah jauh disana, sudah beberapa lama ia kini merasa hatinya kosong, nafas panjangnya memberikan arti kegundahan hatinya saat ini. Ia merindukannya

Suara bantingan benda dimejanya seketika membawa pandangan matanya menuju namja lain yang tampaknya sedang menyimpan rasa kesal dalam hatinya, wajahnya memerah menahan emosi Namja itu terduduk disofa yang berada diruang kerjanya dengan gelagat gusar yang membuatnya tidak nyaman

Tidak lain dia adalah Kwon Yuri, sahabatnya dari kecil dan kini mereka menjadi mitra karena perusahaan mereka saling bekerja sama dalam bidang kelistrikan

"Bisakah kau mengetuk pintu atau sekedar permisi sebelum masuk diruanganku Mr. Blacky ?" Tanya Taeyeon dengan wajah dinginnya, ia mulai melangkah mendekati namja yang terduduk itu

"Agghhh bisakah kau tidak membuatku semakin marah KIM TAEYEON" Ucap Yuri sengaja menekankan ucapannya saat menyebut nama sahabatnya itu

"Jaga sikapmu jika ingin dihargai orang lain Yul" Ucap Taeyeon sembari duduk disamping Yuri

"Aku kan bukan orang asing bagimu, kenapa kau memperlakukanku seperti orang asing dasar bodoh, apa karena sekarang kau sudah menjadi CEO lalu kau bisa semena-mena dengan sahabatmu ini. Aku Yuri sahabatmu dari kecil, kau ingat kan ?" Ucap Yuri sembari menatap wajah Taeyeon

"Jangan bicara denganku jika kau masih emosi, aku tidak mau mendengarnya" Ucap Taeyeon berbalik menatap mata Yuri dengan tatapan mematikannya

"Ahh baiklah-baiklah.. Huuuffhh. Lihat tumpukan kertas diatas mejamu itu. Itu data dan sejarah beberapa perusahaan kolega dan mantan kolega bisnis Appa ku dan aku harus membaca semuanya agar aku tau perusahaan mana yang boleh di acc atau ditolak kalau mereka ingin membangun relasi dengan perusahaan Appa ku" Ucap Yuri menjelaskan

"Lalu, apa masalahnya ? Kau tinggal membacanya kan ?" Ucap Taeyeon masih menatap mata Yuri

"Cihh, singkirkan tatapan itu dasar Taeyeon bodoh, kau sangat mengintimidasiku" Ucap Yuri

"Hmm kau ini lemah sekali, ingat Yul kau dipercaya oleh Ahjusi Kwon untuk mengelola perusahaannya. Jadi mau tidak mau kau harus menurutinya" Ucap Taeyeon sembari berdiri dan mengarah ke meja kerjanya melihat tumpukan kertas yang ditaruh paksa oleh Yuri

"Ashh sebenarnya bukan itu yang membuatku seperti ini Tae" Ucap Yuri sembari menundukkan wajahnya

"Ada masalah lain ?" Tanya Taeyeon merendah melihat ke arah sahabatnya, ia tau Yuri akan melakukakan itu hanya saat ia benar-benar bersedih

"Jessica menolakku" Ucap Yuri pelan

Taeyeon yang mendengar perkataan Yuri merasa tak percaya, bagaimana bisa Yulsic yang dengan mesranya semenjak mereka masih di SHS berakhir dengan sebuah penolakan.

"Kau serius mengatakannya Yul ?" Tanya Taeyeon memastikan

"Aku serius Tae" Ucap Yuri dengan nada bergetar, mungkin kini ia telah menangis

"Dengan alasan ?" Tanya Taeyeon ragu

"Jessica ingin mengembangkan bisnis milik keluarganya yang di NY, dia tidak bisa menjalani hubungan jarak jauh denganku dan karena aku juga tidak mungkin meninggalkan Korea dan ikut bersamanya ke NY, jadi ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita" Ucap Yuri mendongakkan kepalanya sambil bersamdar disofa, nampak cairan bening dari matanya mengalir didipipinya

'Hanya karena masalah seperti itu dia meninggalkan Yuri ? Aneh. Ku rasa karena hal lain. Oh apakah karena orang itu ?' Ucap Taeyeon dalam hati

Taeyeon mencoba menenangkan Yuri, ia mencoba menyemangati sahabatnya itu semampunya. Yuri memang sosok yang kuat dan terlihat kokoh namun ketika ia merasa kecewa dan sakit hati, ia kan menjadi pribadi yang sangat lemah bahkan lebih lemah darinya.

Never Change [Complete]Where stories live. Discover now