8

2.1K 232 11
                                    

===Tiffany pov===

aku harus menjauhi Taeyeon, aku tidak mau dia terluka dan aku juga tidak mau Daddy malu didepan para koleganya.

Aku ingin hidupku baik-baik saja dan aku hanya berharap Taeyeon, dia bisa menerimanya. Maaf Tae, aku harus mulai menjauh darimu mulai sekarang. Ini untukmu dan untukku juga. Maaf

===Tiffany pov end===

"Aku harus bertanya padanya Yul, Aku tidak mau dia tertekan gara-gara masalahku dengan Tn. Kang" Ucap Taeyeon sambil mondar mandir

"Apa tidak sebaiknya kau coba hubungi ayahmu saja Tae, aku masih belum yakin kalau ayahmu yang meminta kau tidak boleh berhubungan dengan yeoja" Jawab Yuri

"Apa gunanya bicara dengan ayahku Yul ?" Taeyeon mendudukkan badannya dan melihat kelangit-langit ruangan

"Hubungi ayahmu, dan selesaikan masalahmu. Aku yakin itu hal yang terbaik" Ucap Yuri

"Baiklah-baiklah, nanti aku hubungi ayahku" Ucap Taeyeon sembari memejamkan matanya

___At School___

"eoni, ada yang menitipkan surat untukmu" Kata Seohyun sambil berlalu meninggalkan Tiffany yang masih membaca bukunya

Tiffany mulai membuka kertas itu dan mulai membacanya

"DearTiffany Hwang,

Maaf jika melibatkanmu kedalam masalah yang kau tidak pahami. Aku tau semuanya, aku tau kemarin kau berhadapan dengan Tn. Kang dan bahkan aku tau kau menangis saat keluar dari ruangannya. Maafkan aku.

Satu hal, mungkin kau akan mencoba untuk menghindariku dan acuh lagi padaku, aku sudah tau itu. Dan aku juga berterimakasih padamu untuk waktu yang telah kita lewati bersama meskipun hanya beberapa bulan dan itu tak lama. Aku sangat menghargainya dan aku berjanji tidak akan pernah melupakannya. Tetaplah jadi Tiffany yang biasanya, jangan pernah berubah dan tetap semangat. Kejar cita-citamu dan selalu yakin bahwa dibalik kesulitan selalu ada jalan, percayalah. Ingat sebentar lagi kita akan ujian dan hanya tersisa 6 bulan disekolahan ini.

Aku masih sama, Kim Taeyeon yang selalu mengejarmu dan selalu mengejarmu, aku tidak akan pernah berubah. Aku hanya ingin bertemu denganmu, aku menunggumu ditaman dekat pusat kota. Aku mohon datanglah sekali saja setelah itu terserah kau mau menemuiku atau kau ingin membenciku atau bahkan tak mengenalku, terserah padamu. Aku menunggumu jam 4 sore ini, aku harap kau datang Tiffany

_Kim Taeyeon"

Tak terasa air mata Tiffany mulai jatuh membasahi kertas surat itu. satu hal yang ia rasakan ia menyimpan rindu pada Taeyeon entah dengan alasan apa namun setiap malamnya terasa sepi dan hatinya kosong semenjak mereka tak lagi berhubungan. Mungkin itu yang dinamakan cinta

Jam sudah menunjukkan jam 4.20 menit, Taeyeon masih menunggu yeoja itu untuk datang, ia yakin Tiffany akan menemuinya

"Tae"

Taeyeon  segera menoleh kearah suara itu, Tiffany berdiri dibelakangnya dengan membawa secarik kertas berwarna merah muda

"Tiffany" TAeyeon segera bangkit dan mendekati Tiffany

"Kau datang ?" Ucap Taeyeon dengan senyuman dibibirnya

"Aku tidak bisa lama-lama, aku hanya ingin memberi ini" Ucap Tiffany sambil menyodorkan kertas yang ia pegang

"Apa ini ?" Tanya Taeyeon

"Bacalah sesudah kau sampai rumah. Aku harus pergi. Dan maaf Taeyeon tolong jangan dekati aku lagi" Tiffany meninggalkan Taeyeon dengan segera, Taeyeon tak bisa berbuat apa-apa ia hanya memandang tubuh itu pergi semakin menjauh darinya dan semakin jauh.

Never Change [Complete]Where stories live. Discover now