«44» Soar Away Flying High

339K 14.9K 212
                                    

Maap ngaret😊

Semua murid kelas dua belas bersorak gembira, mereka telah selesai menghadapi ujian yang sangat membuat deg-degan.

UN.

Ya, mereka baru saja selesai melewatinya. Semua tampak bernapas lega, tapi tidak dengan Adel. Adel masih merasa belum tenang, hatinya masih gundah. Adel memikirkan kotak musik, sebentar lagi, ulang tahun Adel dan Echa yang ke tujuh belas. Adel menatap Echa yang sedang berjalan bergandengan tangan dengan Hilmi. Gerry menyentuh lengan Adel membuat Adel menatapnya.

"Apa?"

"Kenapa kamu melihat Echa seperti itu?" Adel menggelengkan kepalanya. "Tadi gimana, lancar?" Adel mengangguk.

"Aku bisa ngerjain, tapi enggak tahu jawabannya bener atau salah." jawab Adel membuat Gerry gemas.

"Aku tahu kalau kamu bisa, kamu pasti mendapat hasil yang memuaskan."

"Amin, oh iya, gimana Ruby di Inggris?"

Ya, Ruby memang sudah tidak berada di Indonesia lagi. Orang tuanya meminta agar Ruby tinggal bersama mereka, dan juga kakak Gerry. Tadinya Ruby tidak mau pergi, tapi karena bujukan Adel, akhirnya Ruby mau untuk tinggal di negara kelahirannya.

"Baik, kadang dia sering banget nanyain kamu." Adel terkekeh mendengar nada Gerry yang sedikit bisa dibilang frustasi?

"Namanya juga anak kecil, maklumin aja Ry." Gerry mengangguk lemas.

"Del, harapan kamu apa untuk kedepannya?"

"Aku ingin semua orang bahagia, because suffering very painful." ucap Adel sembari tersenyum. "Kalau kamu?"

"Kalau aku, membuat kamu bahagia-"

Adel yang mendengar itu langsung tersenyum dan memotong perkataan Gerry. "Selalu ada untuk aku, itu udah buat aku bahagia Ry."

"-dalam arti sesungguhnya." lanjut Gerry sambil tersenyum misterius membuat Adel penasaran.

"Maksud kamu?" tanya Adel tidak mengerti.

"Kamu akan tahu nanti, sekarang kamu mau jalan-jalan kemana?" ucapan Gerry tidak sengaja didengar oleh yang lain. Mereka langsung menatap Adel dan Gerry. "Cuma berdua, my love." lanjut Gerry membuat semuanya mendesah kecewa.

"Kenapa enggak sama yang lain? Lebih seru, iya 'kan?" tanya Adel membuat yang lain tersenyum terkecuali Gerry.

"Bener tuh Del!" seru Apri dibalas anggukan dari semuanya.

Gerry mendengus, tidak bisakah mereka memikirkan perasaanya? Alamat, kali ini rencana Gerry gagal lagi untuk berdua dengan Adel. "Aku maunya berdua, titik!" Gerry langsung menarik tangan Adel dan mengajaknya berlari, Adel mengikuti apa yang Gerry katakan sambil terkekeh.

Yang lain juga mengejar Adel dan Gerry sembari berlari. "Jangan tengok ke belakang, aku gak mau tahu ya my love, kali ini kita harus pergi berdua!" ucap Gerry mutlak.

Mereka menuruni tangga pada saat di tangga terakhir, Adel hampir jatuh, dengan sigap, Gerry memeluk tubuh Adel agar tidak terjatuh. Adel mengerjapkan matanya membuat Gerry terkekeh.

Dengan iseng, Gerry mencium pipi yang ternyata tidak sengaja mengenai sudut bibir Adel. Adel membulatkan matanya, 'God! My first kiss!' Adel melepas dan menjauhkan tubuhnya dari Gerry. Pipinya bersemu merah membuat Gerry terkekeh. Adel menatap tajam Gerry, tapi dirinya menjadi tidak fokus karena teralihkan pada bibir Gerry.

"Aaaaa!!!" teriak Adel membuat semua orang yang berada di sekitar mereka langsung menatap Adel dengan bingung.

"Kamu kenapa?!" tanya Gerry dengan khawatir.

Strong Girl [TELAH TERBIT]Onde histórias criam vida. Descubra agora