«39» Hug Me Tightly

297K 16K 347
                                    

Adel menatap orang didepannya dengan senyum penuh kemenangan. Adel sudah bisa menebak itu, Jack akan datang ke rumah Aishah.

Aishah menatap orang yang masih berstatus sebagai suaminya dengan kak percaya. Pasalnya, kurang lebih sejak enam tahun yang lalu, ia tidak pernah bertemu dengan suaminya secara langsung.

Napas Jack terengah-engah, ia menghampiri Aishah dan langsung memeluknya erat. Aishah menangis didalam dekapan Jack.

"Hiks hiks .. "

"Maaf, maafin aku."

Aishah tidak mengucapkan apa-apa, tapi, isakan ya terdengar sangat jelas. "Hiks hiks."

Jack membelai rambut Aishah dengan lembut. "Jangan menangis," tangisan Aishah justru semakin bertambah kencang.

Adel menggiring Romi, Tina dan Tino untuk kekamar terlebih dahulu. Adel tahu, Jack dan Aishah butuh waktu untuk berdua. Hanya berdua.

"Aku mohon, maafkan aku." ucap Jack benar-benar menyesal.

"Kamu jahat, kamu enggak percaya sama aku. Kamu malah percaya sama Bella."

"Maaf..."

"Kamu percaya sama dia kalau aku selingkuh, aku enggak pernah selingkuh!"

"Iya aku tahu, maaf, aku dulu benar-benar bodoh."

"Kamu, kamu udah melewatkan pertumbuhan anak kita. Ketiga anak kita tumbuh tanpa kasih sayang seorang ayah."

"Aku tahu, aku akan menebus semua kesalahan aku. Aku akan berada disini kalian, aku akan menjaga kalian mulai sekarang."

"Bagiamana dengan Bella, bukankah kalian—"

"Tidak, aku membatalkannya." ucap Jack cepat, Jack mengecup kepala Aishah berkali-kali.

Aishah melepaskan pelukannya dan membelai wajah Jack yang ditumbuhi bulu kasar. "Sudah, lebih baik kamu temui kembar dan Romi dulu. Mereka sangat merindukan ayahnya."

Jack mengangguk dan tersenyum kecil. "Sekali lagi aku—"

Cup.

Ucapan Jack terhenti karena Aishah mengecup bibirnya secara mendadak. "Kamu berisik, udah ah, sekarang kamu harus memenuhi tugas kmu sebagai ayah mereka. Buat mereka merasakan kasih sayang dari ayah!"

"Baiklah, ayo!"

Aishah tersenyum melihat tingkah Jack yang menurutnya tidak berubah. Aishah tersenyum ketika melihat anak-anaknya sedang bermain bersama Adel.

Adel melihat ke pintu dan tersenyum, ia membisikan sesuatu ke Tina dan Tino. "Cepat peluk ayah kalian." setelah itu, kembar langsung berlari memeluk ayah mereka.

Romi tersenyum melihat itu, timbul rasa senang ketika melihat adik-adiknya memeluk sang ayah. Tapi, Romi kembali muring ketika mengingat perkataan Jack tadi.

'Mereka bukan anak saya!'

Romi pergi melewati Jack yang menatapnya nanar. Adel yang melihat itu tersenyum kecil, ia tahu bahwa Romi sangat kecewa.

Adel berdiri dan menyusul Romi, tapi sebelum keluar, Adel mengucapkan sesuatu yang membuat Jack tersenyum.

"Bermainlah dulu dengan kembar, biar Romi saya yang urus."

Adel tersenyum melihat Romi yang sedang diteras, merasa  ditepuk, Romi menolehkan kepalanya.

Adel ikut duduk disamping Romi. "Kenapa keluar?"

Romi menggelengkan kepala dan tersenyum miris. "Pengen aja, kak."

"Jangan bohong, sekarang, apa lagi yang Romi tunggu? Ayah Romi sudah datang, kenapa tidak memeluknya?"

Strong Girl [TELAH TERBIT]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن