«38» Trying To Light Up The Darkness

291K 16.5K 257
                                    

Tok tok tok

"Assalamualaikum."

Tak selang lama, ada yang menjawab salam Adel. "Waalaikumsalam." Adel tersenyum mendengar itu.

Pintu terbuka menampilkan Tina dan Tino yang sedang menatapnya dengan berbinar-binar, entah dirinya atau sesuatu yang ada di tangannya.

"Kak Zola!" seru Tina dan Tino berbarengan langsung menubruk tubuh Adel, tetapi terhalang oleh kado yang Adel bawa.

"Hai, gimana kabar kalian?" tanya Adel sambil melepaskan pelukan mereka berdua.

"Baik kak." jawab Tina dan Tino.

Adel memberikan apa yang ia bawa untuk Tina dan Tino. "Ini untuk kalian."

Mereka berdua menerima itu dengan mata berbinar, langsung memeluk apa yang mereka dapat dan mengucapkan terima kasih.

"Siapa yang datang sayang?" sebuah suara membuat Tina dan Tino menoleh.

"Eh ada Zola? Mari masuk." Zola tersenyum dan mengangguk.

"Ayo masuk kak!" ajak Tino bersemangat. Aishah geleng-geleng kepala, biasanya Tino tidak pernah seantusias ini.

"Iya kak ayo!" timpal Tina tak kalah semangat.

"Maaf ya berantakan."

"Enggak apa-apa Bu." jawab Adel. Tangan Adel tertarik untuk menyentuh sesuatu yang menarik perhatiannya.

"Itu Tino yang buat kak."

"Wah Tino hebat!" puji Adel membuat pipi Tina bersemu merah.

Aishah terkekeh melihat itu. "Oh iya Bu, snow globe ini ibu yang buat?" suara Adel membuat Aishah menatapnya.

"Iya, Zola mau?" tawar Aishah. "Kalau mau bisa ibu ambilkan."

"Ibu jual snow globe ini?" Aishah mengangguk.

"Zola bisa bantu ibu, snow globe ini bisa Zola dijual di mall." mata Aishah membulat sempurna.

"Eh?" bingung Aishah.

"Iya," Adel menuntun Aishah untuk duduk. "Nanti, ibu buat snow globe ya dan akan Zola taruh disalah satu toko yang ada di mall." jelas Adel sambil melihat salju yang turun dari snow globe setelah di jungkir balik.

"Boleh tuh." celetuk Romi yang baru keluar dari kamar.

"Gimana Bu?"

Aishah mengangguk senang. "Terima kasih Zola."

"Ah ibu, kayak sama siapa aja."

"Kak, kak!"

Adel menatap Tina yang sedang duduk disebelahnya dengan sebuah gambar yang terlihat bangus untuk anak seumuran Tina.

"Ini gambar buatan Tina?" tanya Adel memegang gambar itu.

"Iya kak."

Adel melihat gambar itu dengan alis berkerut. "Ini Tina, Tino, kak Romi, ibu, kakak, lalu ini siapa?" tanya Adel menunjuk seseorang yang agak jauh dari mereka.

"Itu ayah."

Deg.

"Ayah udah pergi, dan gak akan kembali." ucap Tina sedih.

"Hey hey jangan sedih, ayah gak jauh kok. Ayah Tina ada di rumahnya."

Aishah mengelap sudut matanya yang telah berair. Tomi sudah pergi karena tidak sanggup dengan ucapan Tina.

"Kakak." Tina langsung memeluk Adel dan menangis disana.

Tino pun sama, entah karena mereka kembar atau memang Tino juga merindukan ayahnya.

Strong Girl [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now